Sebatang lidi yang
mudah sekali dipatahkan cukup dengan satu tangan bahkan 2 jari, semua orang
bahkan anak kecil pasti juga bisa mematahkan sebatang lidi. Tapi coba patahkan
sapu lidi , berupa kumpulan lidi lidi yang diikat jadi satu. Coba patahkan di
tengahnya. Bahkan seorang binaragawan belum bisa mematahkan sapu lidi. Mungkin
lebih mudah mematahkan balok kayu atau bahkan gagang besi pompa dibanding sapu
lidi.
Ingat yang
tampaknya lemah, jika digabung akan menjadi kekuatan besar. Begitu juga Usaha
Kecil Menengah. Berikut Tips lanjutan untuk Usaha Kecil Menengah
Bangunlah kekuatan jaringan antar pengusaha kecil !
a.
Beberapa usaha
sejenis bisa bergabung menjadi satu toko
b.
Beberapa usaha
berlainan bisa bergabung menjadi satu pabrik
c.
Beberapa kumpulan
tabungan bisa bergabung menjadi satu modal
d.
Beberapa kumpulan
pegusaha UMKM bisa bergabung dibawah satu konsultan pemasaran
Kadang kadang
dengan modal terbatas kita harus memberi prioritas pada hal hal yang terpenting
harus dilakukan dan apa yang bisa diusahakan bersama maka lebih baik ditanggung
bersama. Misalnya, kalau di RW.02 sama sama menjual baju anak 5 tahun – 10
tahun dan didata ada 5 unit usaha yang sama katagorinya membuka usahanya di
lapak/ toko kecil, maka pikirkanlah untuk bergabung bersama di satu toko yang
lebih strategis lokasinya, lebih nyaman suasananya, lebih besar ruangannya dan
lebih baik kesempatan menjualnya. Dengan cara ini tentu saja para pedagang
tersebut bisa membayar sewa tempat dan pemeliharaan secara kemitraan/ bergotong
royong, berarti lebih murah untuk setiap pelaku UMKM nya dibanding jika dia
harus menyewa ruko sendiri. Jangan selalu berpikiran bahwa hal ini adalah sama
saja “mengundang kompetitor ke kandang kita”. Bayangkan dari sisi persepsi
pelanggan, misalnya lebih baik saya pergi ke satu tempat dengan pilihan ragam
dan jenis baju anak yang lengkap daripada saya harus sengaja satu satu mampir di
toko toko yang letaknya berjauhan untuk membeli baju anak saya. Pasti pelanggan
akan lebih sering datang ke tempat yang satu lokasi terdapat banyak pilihannya.
Masalah manajemen pengelolaan uang sewa ruangan dan pemeliharan bisa dibagi
secara proporsional tergantung dari keuntungan setiap mitra setiap bulannya.
Misalnya usaha
bekleding jok motor juga bisa bergabung dengan usaha bengkel motor. Lalu masih
bergabung lagi usaha accesories motor, usaha cuci motor dan jual accu motor.
Maka ini bisa digabung di satu ruko cukup luas lalu diberi tagline namanya One
Stop Motor Service & Accesories. Kebutuhan motor apapun tersedia. Rasanya
ini juga akan lebih menarik bikers untuk membawa motornya ke sana dibanding
mereka berputar putar mencari toko toko lain yang terpisah lokasinya dan
memakan lebih banyak waktu di jalan. Bahkan ini bisa membawa efek “membeli
tanpa rencana” bagi pengguna motor yang datang. Misalnya tadinya hanya mau cuci
motor, tapi setelah melihat lihat semasa menunggu motor dicuci ternyata tertarik
hal hal lain. Maka setelah motor dicuci, segera direkondisi jok motornya dan
dipasangi accesories lain, yang dilakukan diluar rencana. Berarti satu usaha
memberi jalan rejeki bagi usaha lainnya. Begitupun sebaliknya. Begitu juga jika
sudah terikat rasa kebersamaan bagi pelaku UMKM yang merasa se-visi akan jenis
usaha yang akan ditekuninya. Maka diantara mereka bisa saja melakukan kemitraan
modal . Dengan kemitraan modal tentu saja mereka secara berkelompok akan
memiliki kesempatan untuk membuka unit UMKM yang lebih besar dari segi
kuantitas dan kualitas. Karena modalnya bersama sama maka pasti tiap anggota
kemitraan akan menjaga kinerja usahanya agar UMKM berjalan menguntungkan dan
jangka panjang.
Bahkan dengan
berkelompok, di satu kawasan bisnis tertentu yang usaha UMKM nya awalnya kurang
kompetitif karena kurangnya informasi mengenai lokasi UMKM tersebut, maka
mereka secara bersama sama bisa menyewa satu badan konsultan marketing yang
akan memberikan bantuan bantuan promosi dan marketing. Misalnya dengan memanfaatkan
pemasaran jaringan internet dimana di website atau blognya bisa didisplay foto
foto produk beserta harga, peta lokasi dan info lain mengenai produk yang
dijual. Bagi pelaku UMKM sendiri mungkin belum pernah mengenal marketing via
internet, tapi dengan menyewa marketing konsultan bersama sama maka mereka bisa
memanfaatkan jasa marketing promo modern tanpa harus belajar computer terlebih
dahulu. Dengan katalog produknya bisa diakses via internet bahkan terbuka
kesempatan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya ke seluruh wilayah Indonesia
dan juga kesempatan ekspor. Konsultan Marketing juga bisa memberi
pengarahan kepada para kelompok pelaku UMKM tersebut bagaimana cara memantain
pelanggan, melayani komplain pelanggan, dll dengan cara yang lebih profesional.
Lebih baik lagi jika untuk pelaku UMKM para konsultan ini memberlakukan tarif
client yang berbeda dengan client perusahaan besar karena berperan aktif ikut
mensukseskan program pemerintah mengenai pemberdayaan UMKM. Bahkan jika UMKM
binaannya berhasil maka akan membawa kebanggaan tersendiri bagi kredibilitas
firma konsultannya.
Intinya jika usaha
sendiri segala sesuatunya dimodali sendiri, dikelola sendiri, dimarketingkan
sendiri dan resiko gagalnya juga diterima sendiri. Tapi dengan kekuatan kebersamaan
dengan nominal modal yang sama bisa mendapatkan kualitas nilai usaha yang lebih
baik karena bersinergi dengan kekuatan mitra lain. Jika takut akan timbulnya
konflik antar mitra jika sewaktu waktu terjadi masalah maka bisa diatasi dengan
mengambil mediasi melalui perjanjian kerjasama yang ditandatangani bersama
mengenai aturan main dan aspek kerjasama bisnis lainnya yang disepakati bersama
yang dimediasi oleh notaris. Dengan demikian setiap anggota mitra jelas hak dan
kewajibannya dan harus siap menerima konsekuensinya jika melanggar perjanjian
kemitraan. Bisnis tetap bisa berjalan dengan aman bagi setiap anggota mitra
yang terlibat karena jelas aturan main dan perlindungan hukumnya.
Para pelaku UMKM
juga harus diedukasi agar jangan takut dan enggan berhubungan dengan mitra lain
jika memang dibutuhkan. Jangan karena merasa tidak percaya membuat usaha dengan
bergabung dengan beberapa mitra karena takut akan resiko kerjasama dan rasa
saling tidak percaya maka potensi bisnis prospek baik terpaksa dilewatkan
karena memilih tidak usah berusaha sama sekali. Selalu benar dalam UMKM,
berusaha bersama sama akan lebih kuat dibanding berusaha sendiri. Kerjasama
juga bisa dibuat antara grup usaha yang bisa terkait. Misalnya kerjasama antara
group pemilik barang dagangan dan group pemilik toko dengan system bagi hasil
dari omzet. Jadi dengan berintegrasi, pemilik barang bukan bayar sewa tempat
dan pemilik toko tidak harus beli barang untuk isi toko.
SEMANGAT
SUKSES ( Mirza A.Muthi )