Karyawan walaupun menurut struktur
organisasi dan jobdesc utamanya adalah harus selalu taat, tertib dan
menjalankan SOP perusahaan, tapi bukan berarti lantas harus kehilangan hak buat
ber-ide, memberi masukan atau bahkan melahirkan gagasan baru yang bisa
disampaikan kepada pimpinan. Setiap pimpinan unit kerja juga pasti mencari dan
mencatat dari sekian orang bawahannya, mana karyawan yang paling potensial dan
bisa memberi kontribusi kondusif bagi tercapainya target kerja unit. Sebab
keberhasilan dari unit kerja adalah promosi juga bagi performance dirinya
sebagai pimpinan.
Tidak semua pimpinan juga bersifat
licik, misal hanya mengambil ide dari bawahannya lalu setelah berhasil
mengatakan kepada yang lain bahwa ini adalah gagasan dan hasil kepemimpinannya.
Saya rasa sangat sulit mengklaim hal tsb dalam satu unit kerja yang terdiri
dari banyak staff, banyak saksi mata dalam meeting dan pekerjaan dan banyak
interaksi sehari hari. Jadi jika ada pimpinan yang berlaku kurang sportif dan
fair pada salah satu bawahannya, pasti akan banyak celah terungkap kebenaran
cerita dibalik layarnya. Hal tsb justru akan mengungkap sisi gelap dari
karakter pimpinan.
Maka jika menurut Anda bahwa Anda
adalah karyawan tapi dengan berjuta potensi dan mungkin merasa lebih unggul
dari pimpinan yang ada saat ini, justru menurut saya, jangan takut untuk
mengeluarkan kontribusi terbaik untuk perusahaan terlepas khawatir ide gagasan
tsb akan dibajak oleh pimpinan. Tetap hormati pimpinanmu, sampaikan gagasan
dalam forum terbuka, sampaikan detil lebih rinci secara tertulis langsung pada
pimpinan, minta waktu kepada pimpinan untuk mendiskusikan khusus gagasan Anda
demi kebaikan perusahaan.
Tantanglah selalu diri sendiri
sampai dimana kompetensimu pada bidang pekerjaanmu. Apakah ini bisa dijadikan
jenjang karir, identitas profesional diri yang nantinya akan bernilai tinggi
bagi masa depan dirimu sendiri, atau sekedar kerja rutin dr pkl 9-5 yang
membosankan dan tidak menyenangkan? Berlian pasti akan tetap tampak sinarnya
walaupun terpendam dalam lumpur. Karakter pemenang seseorang tidak mungkin
selamanya tersembunyi dibalik eksistensi seseorang, lama lama pasti akan
tercium, terdorong untuk keluar atau bahkan ada tangan yang membantu mengangkat
dan menarikmu keluar dari dalam lumpur. Itu sudah karma ketentuan alam, siapa
yang memberi manfaat pasti akan diberi jalan.
Bekerjalah sebaik mungkin untuk
kebaikan Anda sendiri. Anggap perusahaan tempat Anda bekerja adalah ladang
sawah tempat Anda bercocok tanam. Anda bisa merasakan pengalaman, menggali
potensi, mengumpulkan ilmu dan informasi, mengolahnya, menjalankan teori dalam
aplikasi, memperbaiki dan melihat hasilnya, mendengar respond dari atasan dan
rekan sekerja, lalu perbaiki lagi. Sudah disediakan lahan masih terima gaji
pula, apa ruginya buat Anda. Jangan menutup usaha dan potensi terbaik Anda di
pekerjaan dengan alasan percuma tidak ada penghargaan karena atasan akan
mencuri idenya dari Anda. Atau nanti ada rekan rekan yang ikutan diuntungkan
lalu memanfaatkan keuntungan kenaikan pendapatan dan karir karena kecerdasan
Anda. Biar saja mengalir. Jangan menutup aliran rahmat karena prasangka jelek
Anda. Iklaskan hal hal yang akan terjadi selama itu adalah kebaikan bersama.
Jika Anda menebar kebaikan, insha Alloh Anda akan dipertemukan dengan orang
orang baik lainnya.
Yakinlah pada waktunya nanti sampai
juga pada rejeki Anda mencapai posisi pimpinan mulai dari unit, departement,
divisi bahkan mungkin bisa sampai pada level Direktur karena memang Anda pantas
dan dinilai cakap kompetensinya untuk menduduki jabatan strategis tsb. Kalaupun
orang tsb bukan dari lingkungan perusahaan tempat Anda bekerja, siapa tahu ada
klien perusahaan yang paham bahwa Andalah sebenarnya mastermind dari kemajuan
perusahaan. Lalu Anda akan diajak bermitra untuk usaha baru mereka. Atau ada
rekan kerja Anda yang sudah keluar lalu menghubungi Anda mengajak bergabung
dengan perusahaan barunya untuk posisi jabatan yang lebih tinggi dan kesempatan
baik lain semacamnya yang Anda tidak duga sebelumnya.
Bahkan banyak dari pengusaha lahir
dari karyawan karyawan dengan sikap yang positif dan jenjang karir yang
gemilang dimasa mereka masih jadi karyawan. Berpikirlah positif, berikan selalu
yang terbaik, selalu berkompetisi di level yang tertinggi dan berprasangka baik
pada semua yang ditetapkan Alloh SWT. Itulah mindset yang Anda butuhkan untuk
jadi karyawan yang sukses
SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)