tag:blogger.com,1999:blog-78805273054080004172024-03-13T04:45:59.242-07:00Obing Mitraartikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.comBlogger176125tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-26475127796497439442021-12-23T21:45:00.002-08:002021-12-23T21:48:05.932-08:00Menghargai adalah Kunci Komunikasi<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjJqQ9Q34jKGQ5oA1eUMejiaBbmHK--LrHF5uGzWThT3RDnULIOWKtnhEPmmi91XykJw-qVin6scpZYuVbOYWhoonUAlGf1hjcY1AaIatGugpZd5XRrxnTtDvY69UP0GiVaY4TwV7cdupSGIBccJvP8srPyzZ46P-BvHoeXw43y4FNvxtr0gS2Ecvz1DQ=s626" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="417" data-original-width="626" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjJqQ9Q34jKGQ5oA1eUMejiaBbmHK--LrHF5uGzWThT3RDnULIOWKtnhEPmmi91XykJw-qVin6scpZYuVbOYWhoonUAlGf1hjcY1AaIatGugpZd5XRrxnTtDvY69UP0GiVaY4TwV7cdupSGIBccJvP8srPyzZ46P-BvHoeXw43y4FNvxtr0gS2Ecvz1DQ=w200-h133" width="200" /></a></div>Bagaimana dua orang bisa saling komunikasi? Tentunya jika yang satu berbicara maka yang lainnya mendengar. Lalu yang mendengar memberi respond balik gantian yang lainnya mendengar. Seperti arus bolak balik. Semakin sering frekuensi bolak balik ini terjadi, maka secara prinsip komunikasi sudah terjadi. Lalu bagaimana agar komunikasi bolak balik ini bisa kondusif? Tentunya diawali dengan rasa saling menghargai, maka isi pembicaraan, pemilihan kata dan susunan kalimat, nada dan intonasi bicara , bahkan gestur saat bicara akan mengikuti semuanya positif. Jika awal komunikasi disampaikan secara positif maka insha Alloh respond baliknya juga akan ditanggapi secara positif. Jika penerima juga punya sikap menghargai maka seharusnya komunikasi akan berlangsung dengan kondusif, hangat dan sesuai dengan tujuan dilakukannya komunikasi tsb.<p></p><p>Tapi jika komunikasi tidak diawali dengan sikap menghargai, maka yang terucap cenderung intimidasi, kemarahan, penghinaan, kritikan pedas, perintah keras dan semacamnya. Pilihan dari penerima pesan semacam ini juga apakah dia lebih baik diam menerima saja atau ikut berespond balas keras juga. Akibatnya bukan komunikasi positif yang terjadi tapi malah terjadi konflik bicara bahkan bisa berpotensi mengawali jenis konflik yang lebih fisik atau melukai hati. Komunikasi yang tidak didasari dari adanya rasa menghargai kepada lawan bicara dipastikan akan tidak akan menuju hasil yang diharapkan. Bahkan jika pimpinan yang sedang berniat menegur staffnya pasti bertujuan agar pasca komunikasi staff akan memperbaiki cara kerjanya dan tidak mengulangi kesalahan kerjanya. Bahkan jika ada suami ingin menegur istrinya bertujuan agar pasangannya lain kali bisa lebih paham maksud keinginannya. Bahkan jika ada orang tua ingin mengajarkan anaknya harus dengan cara yang lebih mendidik dan bersahabat agar anak bisa menyerap dengan iklas dan positif. Bahkan pemilik mobil yang mobilnya tidak sengaja ditabrak pemotor ingin komunikasinya kondusif agar ada win win solution mengenai biaya perbaikan kendaraan. Setiap komunikasi yang diawali dengan rasa menghargai lalu baru disampaikan dengan etika yang baik umumnya terlihat dari respond balik di 10 detik pertama. Apabila penerima pesan ini merespond balik dengan etika yang sejenis maka kemungkinan besar akan ada titik temu yang baik dari tujuan komunikasi ini.</p><p>Darimana datangnya “rasa menghargai” ini? Misal tadi pemilik mobil harus punya rasa yakin bahwa pemotor yang menyenggol mobilnya tadi sebetulnya tidak sengaja, dan pemotor tadi tidak kabur jadi pasti ada niat baik untuk menyelesaikan masalah. Antara suami istri harus mengingat ingat perjalanan masa pernikahan yang sudah panjang. Apa saja yang sudah diberi oleh pasangannya baik perhatian maupun materil sehingga sedikit saja salah paham tidak akan mengorbankan besarnya nilai pernikahan dan kasih sayang yang sudah dibina selama ini. Pimpinan yang baik tidak hanya pintar memerintah dan marah marah tapi juga pintar menghargai karyawannya yang sudah coba berkontribusi. Selama karyawan masih berkeinginan kuat untuk dibina, diarahkan dan dibimbing untuk lebih baik dan sesuai dengan standard skill dan knowledge kebutuhan perusahaan, maka hargailah agar tidak sampai terlanjur sakit hatinya dan menjadi reject untuk dibina.</p><p>Bahkan rasa menghargai bisa membuat seseorang rela menyesuaikan diri dengan lawan bicara. Misalnya seorang berpendidikan S2 pada saat dia berbicara dengan petugas sampah di lingkungannya, dalam rangka menghargai lawan bicaranya, dia tidak menggunakan bahasa bahasa dewa yang tidak dipahami oleh petugas sampah. Dipilihnya kata kata sederhana yang simple lugas namun tetap sopan dan menghormati. Tentu saja tujuannya agar dapat tercipta komunikasi yang mutual. Dengan rasa menghargai juga seorang anak yang sudah mapan berbicara sopan santun merendahkan nada dan kalimat saat bicara dengan ibunya yang sudah sepuh. Menghargai bahwa pencapaiannya sampai sejauh ini pasti tidak lepas dari didikan, pengorbanan dan doa seorang ibu. Seorang istri walaupun sedang di masa susah ekonomi tetap berbicara sesuai adab dan etika suami istri karena menghargai bahwa ada masa masa senang dan bahagia yang sebelumnya sudah diusahakan oleh suaminya dari kerja kerasnya selama ini. Kalaupun saat ini sedang susah pasti bukan karena suami malas berusaha tapi saat ini semua situasinya sedang susah. Tapi keharmonisan komunikasi suami istri tetap dijaga dengan tujuan harmonis menua bersama dalam keadaan susah dan senang.</p><p>Demikianlah pentingnya Anda punya rasa empati dan menghargai pada lawan bicara Anda, baru Anda bisa mengadakan komunikasi yang kondusif dan efektif.</p><p>SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)<br /></p>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-13353282236522159742021-12-23T21:42:00.007-08:002021-12-23T21:48:32.025-08:00VALUE KOMUNIKASI<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhWId0-uPMR58Ln04C71Dspr7Tdsc_-BseGp5dG61AjqFR-ZY5trf8slttNSgQn6gNV-dr99KbGlvS7QgD2TN5JxaOIj1xd6Oq_gEomLwky_LOoB8nt1bwMO1SxwvDDkXD9SxuTUjnA_IaCoJ2I1l0lDaA-N77CMaq-XVL_T1Q8Celpa2W8z5NAnJEXHQ=s626" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="352" data-original-width="626" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhWId0-uPMR58Ln04C71Dspr7Tdsc_-BseGp5dG61AjqFR-ZY5trf8slttNSgQn6gNV-dr99KbGlvS7QgD2TN5JxaOIj1xd6Oq_gEomLwky_LOoB8nt1bwMO1SxwvDDkXD9SxuTUjnA_IaCoJ2I1l0lDaA-N77CMaq-XVL_T1Q8Celpa2W8z5NAnJEXHQ=s320" width="320" /></a></div>Jika kita amati jagoan bulu tangkis ganda sedang berlaga, ada hal krusial yang sangat berbeda dengan single/tunggal. Dalam ganda sangat membutuhkan kerjasama dan kontribusi dari kedua pemain untuk menutup lapangan, mengarahkan kok dan menyerang balik lawan. Harus menjadi partner yang padu dan seimbang dari mulai level of skill, kebugaran fisik, kesehatan mental saat bertanding, persepsi dalam pemahaman komunikasi. Bila tidak ada standard keseimbangan dari unsur tsb diatas, bahkan pemain ganda bisa saja kalah melawan pemain single saat berlaga di lapangan yang sama jika komunikasi antar pemain ganda berantakan. Cara berkomunikasi antar pemain ini harusnya sudah di-standarisasi dulu sebelum mulai bermain. Bahkan situasi hubungan pasca bermain antar pasangan sangat berperan. Jika sedang ada “suasana kusut atau konflik internal berdua” antar pemain ganda, bahkan lebih baik jangan dimainkan atau mengganti salah satunya dengan pemain ganda backup lainnya agar dampak psycologis kisruh internal ini bisa dieliminir saat game dimulai. Memang sangat berisiko tapi lebih baik daripada pasangan unggulan yang sedang tidak connect komunikasinya jadi kalah konyol dari pasangan yang antah berantah, malah akan lebih menyakitkan hati. Kekalahan pada pasangan ganda akan lebih susah recoverynya secara mental karena bisa saja salah satu melemparkan mayoritas penyebab kekalahan pada partnernya dan itu justru makin akan memperlemah ikatan kebersamaan yang tadinya sangat erat.<p></p><p>Menyamakan standard bahasa komunikasi lapangan harus dilakukan sebelum game dimulai, dibantu oleh pelatih. Mungkin dengan “bahasa kode” tubuh, jari dan gestur yang bisa dipahami antar mereka berdua dan itu sebaiknya sudah berlangsung lama tahunan dari game ke game sepanjang karir bulu tangkis profesional mereka. Komunikasi inilah yang menentukan siapa yang menutup lapangan bagian mana dan siapa melakukan serangan dari baris depan atau belakang, sementara partnernya sudah harus bersiap untuk menerima kok balik lagi ke lapangan mereka. Value komunikasi antar mereka harus sama yaitu bekerja sama mencegah lawan mencetak poin dan menambah poin bagi mereka secepat cepatnya. Valuenya harus sama antar pemain agar tercipta irama dan mood main yang produktif dan efesien mencetak poin demi poin sampai game dinyatakan selesai.</p><p>Bentuk komunikasi antar pemain ganda sering kita lihat dalam bentuk saling melempar senyum, kontak mata, saling berbisik, saling memberi teriakan semangat, memberi kode jari, bahkan memberi support dengan sentuhan fisik seperti selalu saling menepuk tangan setelah selesai proses setiap poin, entah hanya menepuk bahu dengan tangan atau bahkan raket. Harus ada komunikasi, artinya jika salah satu memberi action komunikasi maka partnernya harus merespond secara positif. Kalau saja sampai ada salah satu mencoba menepuk tangan partnernya tapi partnernya melengos saja, tidak menanggapi atau melewatkan begitu saja dan itu terjadi berkali kali, pasti langsung ada asumsi negatif di benak ; bahwa ada masalah di hati partnernya yang sedang tidak senang dengan situasi saat ini atau bahkan sedang marah pada dirinya. Asumsi demikian sontak bisa membuat irama permainan menjadi kacau karena konsentrasi terpecah dan ujung ujungnya mereka bisa kalah game karena berbagai kesalahan yang dibuat sendiri, bukan karena lawan lebih bagus.</p><p>Begitu juga komunikasi antar partner di laga lain lagi, misal suami istri dalam arena rumah tangga. Komitmen jangka panjang dalam sebuah janji pernikahan sangat membutuhkan standard komunikasi yang lebih kompleks dan konsisten. Utamanya diawali dengam “saling menghargai”. Dari rasa saling menghargai ini maka setiap orang akan lebih legowo memaafkan partner hidupnya, menerima apa adanya segala kekurangan, menghargai segala apa yang sudah diusahakan pasangannya walaupun belum sempurna, tidak membuka aib dan kekurangan pasangan di depan pihak luar siapapun termasuk di kalangan keluarga besarnya, legowo memaafkan dan iklas memberi. Pasangan menikah yang diisi suami istri yang salah satunya maunya hanya menerima lalu mengkritik jika pasangannya tidak bisa memberi sesuai standard yang diinginkannya, niscaya umur pernikahannya tidak akan lama. Karena dengan adanya kekecewaan dari salah satunya atau bahkan keduanya akan membuat macetnya komunikasi kondusif antar pasangan. Yang ada isi komunikasinya adalah “saling smash” antar suami istri. Bagaimanapun komunikasi harus seimbang dalam value, tujuannya membina janji pernikahan dan membangun penghargaan dan memupuk kasih sayang sampai maut memisahkan.</p><p>Jika kita lihat value diatas semuanya semata justru datang dari tindakan “memberi”, bukan meminta. Memberi perhatian, memberi maaf, memberi penghargaan, memberi bimbingan, memberi semangat, memberi maklum, memberi fisik materi semampunya, memberi peringatan jika pasangannya sedang salah jalan, memberi saran arahan untuk sebuah keputusan, dll. Justru bukan keinginan hanya ingin menerima saja tanpa mau memberi. Apalagi yang sudah banyak menerima tidak pernah menghargai, selalu memgkritik atau merasa kurang, bahkan menyiarkan kemana mana kalau dia selama ini tidak pernah mendapatkan apa apa dari pasangannya sementara kenyataannya dia sendiri tidak pernah memberi apa apa. Jika dari setiap suami istri memiliki hasrat untuk memberi yang terbaik pada pasangannya, justru berlomba lomba memberi yang terbaik bagi pasangannya, diyakini pasti hubungan antara mereka akan sangat kondusif dan menyenangkan. Tapi jika ada salah satu berkomunikasi dengan value yang berbeda dan hanya berorientasi menerima dan tidak pernah ada keinginan memberi, maka dipastikan tidak akan terjadi komunikasi yang baik dan sehat.</p><p>Jika Anda pemain ganda, baik dalam bulu tangkis, dalam pernikahan , dalam team kerja , dalam organisasi atau dalam phase kegiatan kehidupan lain, maka hargai pasangan Anda, orientasi pada memberi yang terbaik kepada pasangan dan tunjukanlah dengan value komunikasi yang sama agar pasangan Anda sejalan dan selalu seiring setujuan dengan Anda.</p><p>SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)</p>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-53349373589049705422021-10-31T22:16:00.005-07:002021-10-31T22:16:37.281-07:00Bagaimana Mengatasi Kapasitas Tamu Yang Dibatasi<p><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Masih terkait bisnis di masa Pandemic ini dimana aturan PPKM masih berlaku dengan segala pembatasan kapasitas tamu outlet yang mencapai 50%. </span></p><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Tentu saja kapasitas ini dibawah target dari perhitungan financial model pada saat mengkonsep bisnis/usaha outlet. Mungkin masih masuk skala moderate atau hati hati, tapi angka ini hanya berlaku 3 bulan pertama setelah launching outlet. Setelahnya tentu kapasitas tamu harian minimal ditarget diatas 70%, baru bisa ada BEP yang dituju dan bisnis bisa dikatakan sehat. Dengan pembatasan daya masuk tamu di satu waktu di satu outlet hanya maks 50%, maka harus dicarikan jalan keluar dari mana mencari tamu tambahan sebagi substitusi dari target tamu yang "dihilangkan". Belum lagi jam operasional outlet yang masih dibatasi, misal tadinya bisa buka sampai jam 23.00 tapi masa PPKM ini hanya bisa buka sampai maksimal pukul 21.00. Maka pasti akan mengurangi lagi potensi okupansi tamu harian yang akan mengurangi total omzet bulanan secara signifikan dibanding sebelum Pandemic. Tapi jangan pesimis, karena semua bisnis outlet saat ini sedang mengalami krisis yang sama. Bukan hanya Anda saja yang susah tapi se Indonesia bahkan se dunia sedang masuk masa susah karena Pandemic ini. Jadi bersabar dan cari jalan keluar.</div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Beberapa startegi yang bisa diperkuat saat ini, sbb;</div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="white-space: pre-wrap;"> </span>1. Perbanyak penjualan online. Pekerjakan unit kerja khusus minimal 2 orang di media sosial atau marketing online. Cari karyawan yang paling aktif di medsos dam paling kreatif. Agar mereka bisa saling diskusi, mengingatkan , memotivasi dan berbagi shift jam kerja aktif (melayani interaksi). Jika tidak ada karyawan yang memenuhi kriteria tsb sewalah konsultan sales online. Tidak apa apa untuk mengeluarkan sedikit tambahan upah bulanan tapi ada usaha fokus terarah dan profesional untuk mengusahakan penjualan online yang bisa menggantikan potensi omzet pembelian langsung yang hilang.</div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="white-space: pre-wrap;"> </span>2. Gunakan channel channel penjualan online dari marketplace atau kalau jenis makanan gunakan gofood grabfood dan aktifkan website juga jika perlu gunakan influencer atau sponsor di para youtuber untuk program program menarik yang berdampak pada penjualan langsung pada saat tayang. Diskusikan paket program yang menarik dari segi harga maupun pilihan produk dalam waktu terbatas agar menarik misal dalam program flash sale. Gunakan tiktok atau instagram live video untuk demo produk Anda dan langsung adakan penawaran saat live.</div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="white-space: pre-wrap;"> </span>3. Take Away atau Drive Thru, untuk produk makanan dan selain makanan. Cara ini sudah banyak dipakai untuk produk makanan. Tapi coba gunakan juga untuk produk jenis lain. Yang kecil ukurannya, sudah jelas bentuk dan kegunaannya, sudah umum baha dan speknya, sudah standard jenis dan gunanya, sudah tahu brand dan harga pasarannya. Misalnya toko buku bisa menggunakan konsep Take Away dan Drive Thru untuk penjualan item Alat Tulis Kantor dan accesoriesnya. Misal belanja kertas HVS 1 rim, tipe ex, penggaris 30 cm plastik, pensil 2B merk X, penghapus pinsil, gunting kertas ukuran besar dan amplop coklat ukuran A4. Barang barang tersebut sudah sangat umum dan tidak perlu dipilih pilih lagi di dalam outlet/toko. Bisa pesan via Drive Thru dari mobil langsung ke pos pembayaran dan ambil barang, selesai. Supermarket yang outletnya di darat juga bisa melakukan hal ini. Banyak barang barang ritel yang sudah umum dan spesifikasinya standard. Coba pelajari lagi apa produk Anda bisa seperti ini. Intinya pembeli sudah tidak perlu memilih milih lagi barang yang diinginkannya karena memang sudah sangat familiar dan umum sehingga kalau pihak toko/outlet yang memilihkan pun untuk konsumennya, maka tidak akan salah pilih.</div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="white-space: pre-wrap;"> </span>4. Penjualan langsung offline diluar outlet. Seperti gerilya langsung ke lokasi lokasi ramai untuk mendekati pasar dan meningkatkan kemungkinan penjualan. Karyakan karyawan yang ada untuk disebar menjangkau kantong kantong pasar strategis dan potensial ada buyer produk Anda. Sebelumnya bekali karyawan lapangan Anda dengan brochure dan cara bicara yang terstruktur dan tepat utuk situasi penjualan diluar outlet. Tools untuk membawa produk dagangan juga harus nyaman dan memudahkan karyawan baik dari segi jumlah barang dagangan dan kenyamanan membawanya. Jangan alih alih mentargetkan jumlah penjualan besar malah karyawan lapangan jadi lebih repot untuk mengangkat angkat barang dagangannya dan bingung menempatakan barangnya di lokasi penjualan. Malah membuat stress mereka. Bawalah secukupnya saja setiap unit kerja yang penting cepat terjual dan bisa kembali lagi ke outlet untuk mengambil stock dagangan.</div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="white-space: pre-wrap;"> </span>5. Kolaborasi. Cara untuk bertahan dalam situasi saat ini tapi sekalian membuka peluang baru adalah kolaborasi. Bikin sebuah event ringan di satu tempat outdoor/terbuka yang free flow yang diselenggarakan gabungan dari beberapa macam ritel, misalnya kuliner, toko buku, ritel accesories, alat musik. Bikin panggung terbuka dimana ada penyanyi dan pemusik gitar/piano, menyediakan makanan bungkus siap jemput, juga ada konter accesories tapi tanpa tempat duduk dan akses freeflow bolak balik sehingga orang bebas keluar masuk kawasan tsb tapi tetap ada daya tarik mengundang crowd datang karena ada aktifitas musik dan ada yang dijual.</div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Masih bisa dipikirkan lagi beberapa startegi untuk tetap bisa berbisnis di masa PPKM Pandemic ini. Memang mungkin tidak bisa semaksimal pada saat normal, tapi saat ini kita memasuki new normal dan suka tidak suka kita harus beradaptasi ketimbang terus mengeluh dan menunggu pasif situasi normal. Anggaplah tidak mungkin situasi akan normal kembali seperti dulu, maka fokuslah pada penyesuaian cara kita berbisnis. Kalau kita tidak bergegas, maka orang lain yang akan mengambil kesempatan pertama. </div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">SEMANGAT SUKSES </div><div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">(Mirza A.Muthi)</div><div class="yj6qo" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"></div><div class="adL" dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="white-space: pre-wrap;"> </span></div>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-30291842678832284692021-10-31T22:13:00.002-07:002021-11-01T23:25:38.462-07:00Lebih Boleh..Kurang Jangan<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Dalam sebuah percakapan membeli singkong 3 kg ada hal menarik. Saya menaruh satu satu singkong sampai timbangan mencapai angka 3 kg. Sepertinya terlewat sedikit jarum di angka 3 lalu saya mengembalikan 1 buah singkong yang berukuran kecil. Tapi bapak penjual singkong mengembalikan kembali singkong tsb sambil berkata, sudah...jangan dikembalikan. Lebih boleh tapi kurang jangan. Saya protes..saya bilang, jangan pak, nanti bapak rugi. Bapak menjawab, saya sama sekali tidak rugi, insha Alloh kelebihan timbangan ini yang jadi berkah dagang saya hari ini. Saya betul betul terharu..Aamiin. pelajaran besar buat saya di hari Sabtu pagi itu. Padahal beliau hanya pedagang singkong sederhana kios non permanen di pinggir jalan. Bahkan ketika mau saya bayar lebih pun beliau tidak mau menerima dan hanya bersedia menerima sesuai harga 3 kg. Semoga laku laris dagangannya Abah, saya hanya bisa mendoakan.<p></p><div dir="auto"><br /></div><div dir="auto">Itulah mental berniaga yang diajarkan Nabi Besar Muhammad SAW. Baginda Nabi Besar dulunya juga berdagang dan sampai digelari Al Amin ( yang dipercaya ) karena akhlak jujurnya. Tidak sedikitpun baginda Nabi mengurangi takaran timbangannya sesuai kesepakatan perniagaan. Bahkan seringkali Baginda Nabi melebihkan timbangannya. Dengan demikian banyak pembeli datang kembali pada Baginda Nabi kembali berniaga karena merasa diuntungkan dan dihargai uangnya. Alhamdulillah ternyata masih ada pengikut Baginda Nabi yang meneruskan jejak berniaga tersebut sampai saat ini.</div><div dir="auto"><br /></div><div dir="auto">Dalam kita berniaga/ jual beli/ muamalah, memang tujuan kita adalah menjual sebanyak banyaknya dan mencari keuntungan. Menjual boleh banyak tapi keuntungan sudah beda dari menjual. Keuntungan harus wajar, manusiawi dan berkah. Karena keuntungan inilah yang akan menentukan akan berapa lama kita diberi waktu oleh Alloh SWT untuk berniaga. Alloh SWT juga pasti tidak ridho dan memberkahi jika kita berniaga dengan menzholimi pembeli pembeli barang dagangan kita. Menjual dengan keuntungan sangat tinggi, sampai pembeli suatu waktu sadar bahwa dia merasa telah membayar terlalu banyak untuk sebuah barang yang kualitasnya kurang, manfaatnya tidak sebanding, nilainya kurang, bahkan mungkin dirugikan karena barangnya diterima cacat atau diluar apa apa yang disampaikan pedagang. Jika itu terjadi, pembeli yang cerdas akan pindah ke lain pedagang/penjual. Bukan itu saja, bahkan memprovokasi pembeli lain untuk tidak membeli ke tempat/toko Anda.</div><div dir="auto"><br /></div><div dir="auto">Bisa saja Anda menjual sebuah produk dengan harga tinggi hanya saja memang harus memiliki nilai yang tinggi diatas rata rata produk sejenis lainnya. Misalnya kualitasnya jauh lebih kuat, nilai jual kembalinya bisa bertahan stabil, nilai kebanggaan menggunakannya, keterbatasan unitbyang diproduksinya. Tentunya tidak hanya menghitung cost of production tapi juga cost of development dan research, cost of brand building yang perusahaan sudah keluarkan secara serius untuk fokus menjadi produk terbaik diatas kompetitor. Jika Anda hanya menjual barang atau produk yang tidak ada nilai tambah dan sama saja dengan produk kebanyakan, maka rasanya tidak etis kalau Anda jual dengan harga yang terlalu tinggi diatas pasaran dengan harapan mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi.</div><div dir="auto"><br /></div><div dir="auto">Lebih boleh..kurang jangan. Apalagi jika Anda melebihkan kualitas, melebihkan ukuran, melebihkan manfaat tapi dijual dengan harga rata rata, maka insha Alloh pembeli akan jauh lebih senang dan dagangan Anda berkah. Kalau orang bisnis bilanh Value for Money. Dengan nilai uang yang sama bisa mendapat produk yang terbaik. </div><div dir="auto"><br /></div><div dir="auto">Sholat wajib 5 waktu, kurang jangan tapi lebih boleh..lebihkan dengan sholat sholat sunnat lainnya. Memberi nafkah pada keluarga, usahakan jangan kurang agar semua kebutuhan bisa tercukupi. Tapi tentunya jika bisa dan mampu untuk dilebihkan maka akan lebih baik. Keluarga jadi ada kesempatan untuk bersama sama merasakan misalnya liburan atau sekedar makan diluar sesekali bercengkrama bersama sama. Memperhatikan dan bersabar kepada pasangan/ suami istri pastikan juga harus lebih. Tapi kedua duanya harus punya pandangan yang sama, melebihkan "pemberian" kepada pasangannya. Pemberian ini bukan berarti hanya uang atau barang, tapi juga perhatian, rasa sayang, doakan, menghargai dan bersyukur, tutur kata sopan dan hangat, dll hal baik lainnya yang membangun suasana kondusif dalam hubungan kasih sayang suami istri. Kalau ada yang kurang atau misalnya hanya satu pihak saja yang berusaha memberi sedangkan pihak pasangannya hanya pintar meminta, sudah begitu masih kurang lagi...kurang bersyukur, kurang menghargai, kurang hormat, kurang hal hal lain yang menyakiti hati pasangannya, maka sudah tentu umur hubungan kasih sayang ini tidak akan lama bertahan. Lebih boleh...kurang jangan.</div><div dir="auto"><br /></div><div dir="auto">Maka dimasa pandemic ini usahakan kita tetap menjaga semangat tetap lebih, jangan kurangi optimisme. Pasti jika kita tetap berusaha keras, cerdas mencari jalan keluar dan menjaga prasangka baik kita terhadap rejeki Alloh SWT, insha Alloh akan datang juga rejeki atau jalan keluar yang kita nanti nantikan. Jika dulu Anda berusaha 2x sudah bisa jalan usaha Anda, maka sekarang harus Anda lebihkan 4x 6x lebih keras daripada sebelumnya. Jangan malah mengendur jadi 1x. Tapi sesuaikan caranya dengan situasi kondisi yang terjadi, maka cerdaslah mencari jalan keluar untuk berusaha. Lebih banyaklah mencari informasi yang dibutuhkan. Lebih banyak ketemu kawan kawan yang lrbih sukses, lebih berhasil, lebih optimis, lebih pintar, lebih positif. Jangan keseringan kumpul dengan kawan kawan yang kurang semangat, nanti malah terbawa suasana loyo dan menyerahnya kepada Anda. Tentunya iringi dengan sholat dan sabar yang lebih lagi sebagai penolongmu. Tadinya hanya sholat wajib, maka sekarang lebihkan dengan sholat Dhuha dan sholat Tahajud..Lebihkan waktu setelah sholatmu untuk disempatkan bermunajat berdoa memohon dengan sungguh sungguh pertolonganNYA. Lebihkan sedekahmu, lebihkan perbuatan baikmu, lebihkan berbakti pada orang tuamu yang masih hidup. Lebih boleh..kurang jangan.</div><div dir="auto"><br /></div><div dir="auto">Seperti Abang penjual singkong pada cerita diatas, lebihkan perhatianmu dan tindakanmu pada semua hal hal yang mungkin bisa mendatangkan berkah kepadamu. Lebih boleh..kurang jangan. Insha Alloh Anda bisa melewati saat saat susah ini dengan selamat. Aamiin</div><div dir="auto">SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)</div><div class="yj6qo"></div><div class="adL" dir="auto"><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;" /></div>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-42992902152757122492021-10-11T06:11:00.005-07:002021-10-11T06:19:44.571-07:00American KungFu vs Chinese Cowboy<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-NmKghzYEVKg/YWQ5KkheYoI/AAAAAAAAA1I/J0XAqVtFeX8vgg2UFw5KCh-NbmTuM5gpwCLcBGAsYHQ/s1080/2.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="200" src="https://1.bp.blogspot.com/-NmKghzYEVKg/YWQ5KkheYoI/AAAAAAAAA1I/J0XAqVtFeX8vgg2UFw5KCh-NbmTuM5gpwCLcBGAsYHQ/w200-h200/2.png" width="200" /></a></div>Seperti terbalik ya skill dan pelaku di judul atas. Umumnya kita tahu keahlian beladiri KungFu dari China dan keahlian tembak cepat tepat ala Koboi dari Amerika. Tapi dalam sebuah film semua bisa terjadi. Bayangkan jika dalam sebuah scene 2 jagoan ini terpaksa harus duel, siapa yang menang? Koboi China yang ahli menembak tepat cepat berhadapan dengan Master KungFu bule Amerika yang bisa membaca arah peluru dan menghindar lalu memberikan pukulan dan tendangan seribu ke arah lawannya. <p></p><p>Saya lebih suka alur ceritanya begini. Karena keduanya sudah sangat ahli dibidangnya, walaupun masing masing sudah babak belur tapi belum ada satupun diantara mereka yang menyerah. Masing masing hanya sementara menghindar dan mencari selamat dulu untuk mengobati luka lukanya untuk niat bertempur lagi di kesempatan yang akan datang. </p><p>Tapi dalam pertempuran panjang dan melelahkan tadi, sebagai petarung profesional rupanya masing masing petarung juga belajar dan “menyerap ilmu” dari lawannya. Diam diam si Cowboy China menyerap ilmu kungfu fan si American Master KungFu menyerap cara menembak cepat tepat. Sebagai seorang Master yang sudah belajar puluhan tahun sepanjang hidupnya bertemu dari lawan ke lawan, rupanya urusan menyerap ilmu lawan bukan hal yang terlalu sulit. Oleh karena itu sebagai Master selalu berkeliling mencari lawan lawan lebih tangguh setiap kali untuk dikalahkan karena juga dapat meningkatkan daya tempurnya. Setiap selesai bertempur, maka skillnya makin meningkat. Naah di pertempuran kali ini justru skill menembak cepat tepat jadi hal menarik bagi si American KungFu.</p><p>Begitupun sebaliknya, skill gerakan kung fu yang cepat, keras, akurat dan mematikan sangat membuat si jago tembak China Koboi kesengsem untuk dimiliki. Jadilah masing masing belajar keahlian tambahan tsb dengan harapan di pertempuran kedua urusan yang belum beres ini bisa diselesaikan dengan kemenangan bagi dirinya. Tentu saja kadar dan semangat berlatih ini juga sudah kadar selevel master, bukan semangat semangat ala junior baru belajar dunia. Semua dedikasi dan pengorbanan diupayakan di level tertinggi, namanya juga sudah Master. Hasil dari perubahan tsb bisa kalian bayangkan bisa menjadikan masing masing si China Cowboy dan American KungFu Master masing masing jadi monster yang menakutkan dan tanpa tanding. Sekarang si American KungFu Master melengkapi dirinya dengan tongkat dan keahlian tertingginya, sedangkan China Cowboy dipastikan menambah kelengkapannya dengan pistol revolver di pinggang. </p><p>Masa berjalan dan akhirnya mereka bertemu tidak sengaja di suatu pasar ramai di satu kota gurun. Mau tidak mau title jawara tarung dunia harus dinobatkan dan perangpun terjadi. Apalagi saat ini banyak saksi mata yang tidak sengaja menonton. Bukan hanya medan perang sekeliling yang hancur porak poranda..kios kios rubuh, barang dagangan berterbangan kemana mana dan orang orang berlarian menjerit jerit ngeri dengan dahsyatnya pertempuran 2 orang master yang belum pernah mereka lihat dan alami sebelumnya. Bagi orang biasa, ini betul betul kengerian yang sesungguhnya dan tingkatan skillnya masing masing sudah sulit dipercaya akal sehat. Terlihat dari dampak kerusakan lingkungan pasar yang terjadi seperti dirusak sekawanan kerbau mengamuk, padahal yang bertempur hanya 2 orang petarung.</p><p>Herannya bagi si China Cowboy dan American KungFu Master, semua jurus dan tembakan yang mereka lakukan seperti sedang bertarung dengan diri sendiri. Kerusakan fisik, kesakitan dan luka lebam yang mereka derita tidak separah pertempuran pertama kali walaupun kali ini pertempurannya lebih dahsyat lagi. Seperti semua jurus maupun tembakan dari lawan sudah terbaca arahnya dan bisa dihindari dengan mudah. </p><p>Setelah lama bertempur, menghancurkan sebagian besar area pasar dengan ditingkahi oleh jerit tangis dan teriakan ketakutan orang orang di pasar, ibu ibu yang memeluk erat anaknya sambil berurai air mata, padagang yang coba memunguti barang dagangannya yang tercerai berai..suasana panik yang ditimbulkan, pelan pelan diperhatikan juga oleh kedua petarung tangguh ini. Karena lelah juga seperti bertarung tanpa hasil jelas, juga diliputi rasa kasihan kepada orang orang tidak berdosa di pasar yang terpaksa harus jadi korban berantakan, perlahan mereka saling mengedorkan serangan masing masing. Sambil memperhatikan sekeliling dan merubah fokusnya yang mereka kaget juga betapa porak porandanya dampak dari hasil pertarungan mereka, sebagai Master yang punya hati mereka sepakat menghentikan pertarungan. Si American KungFu Master legowo memuji China Cowboy yang sekarang jago berantem seperti dirinya dan sebaliknya si China Cowboy mengakui sangat kagum dengan kecepatan tembak American KungFu Master yang persis seperti dirinya. Masing masing seperti melihat sosok dirinya pada diri lawannya. </p><p>Lalu saat pertempuran mereda…seorang nenek dan kakek datang bersujud dan bersimpuh datang pada keduanya memohon untuk tidak lagi bertempur dan berkata “Lebih baik bagi orang orang ahli seperti kalian untuk menggunakannya keahliannya menolong kami yang lemah ini, semoga Tuhan memberikan kebaikan bagi kami melalui kalian berdua”. Rupanya kampung ini seringkali disantroni kawanan bandit yang datang setiap kali hari raya pasar untuk merampok dan mengambil upeti orang orang kampung. Nenek dan Kakek ini merasa setelah melihat daya tempur master berdua…merasa mereka berdualah jawaban dari doa mereka setiap hari agar didatangkan siapapun yang bisa jadi penoling jalan keluar penduduk kampung dari kesusahan yang sudah lama mendera. Ditambah kemudian seluruh warga kampung bergerak mendekati kedua master ini, mereka ramai ramai bersujud bersimpuh dan memohon agar keduanya membantu warga membebaskan mereka dari komplotan bandit kejam yang selalu mengganggu dan menjarah mereka.</p><p>Sebagai seorang master yang memiliki idealisme bela diri yang baik dan benar, yang hanya bertempur melawan lawan sepadan dan bukan untuk menginjak orang lemah juga selalu berkeinginan jadi yang terbaik diatas yang terbaik, pengakuan dan permintaan pertolongan tulus iklas dari seluruh warga kampung tentu saja sangat menggetarkan hati mereka berdua. Maka mereka berdua sepakat untuk tidak bermusuhan lagi dan berkolaborasi untuk membantu warga kampung memberantas kebatilan komplotan bandit pada saat kedatangan mereka berikutnya. </p><p>Maka masa berjalan dan datanglah komplotan bandit tapi cerita mereka kali ini tentu saja lain dari hasil kemenangan dari kedatangan mereka di masa masa lalu ke kampung itu. Tentu saja tidak ada seorangpun dari anggota komplotan bandit kejam tersebut yang lolos dari hukuman 2 jagoan kita kali ini dan sejak itu kampung tsb aman damai makmur untuk selamanya. Si China Cowboy dan si Americam KungFu Master jadi pahlawan kampung dan tinggal menetap disana berbaur dengan warga yang sangat senang karena sekarang di kampung mereka sudah ada 2 malaikat penjaga. Tidak tampak dari penampilan mereka bahwa mereka sebetulnya adalah 2 dewa dalam ilmu tempur masa itu. Selayaknya warga biasa saja dan bahkan mereka melatih anak anak muda warga untuk paling tidak memiliki setengah dari kemampuan tempur mereka untuk ikut menjaga kampung. Demikian akhir skenario film action ini.</p><p>Diluar dari alur cerita tadi, pasti para pembaca bisa menangkap pelajaran yang coba disampaikan yaitu mengenai belajar menambah skil baru yang dibutuhkan, belajar dan menguasai skill penting sampai jadi yang terbaik, fokus pada hal hal yang bermanfaat dan membawa kebaikan bagi banyak orang, makin berilmu justru makin merendah, selalu ada langit diatas langit dan hal lain yang mungkin bisa berguna bagi hidup pembaca. By The Way skenario ini bukan saya kutip dari film yang saya tonton. Ini murni hasil imajinasi saya sendiri. Jika ada sutradara yang berminat saya melamar jadi peranan kakek yang memohon di pasar. SEMANGAT SUKSES</p><p><br /></p><p>(Mirza A.Muthi)</p>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-2240642749390597692021-09-16T06:56:00.007-07:002021-09-16T07:38:04.492-07:00Marketing Dulu atau Produksi Dulu?<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-lXTu7JoDZ4g/YUNWwdUawPI/AAAAAAAAA0k/3lrXroAKiug430J1Lo5sJZ0-QNak9oz6gCLcBGAsYHQ/s960/fashion.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="640" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-lXTu7JoDZ4g/YUNWwdUawPI/AAAAAAAAA0k/3lrXroAKiug430J1Lo5sJZ0-QNak9oz6gCLcBGAsYHQ/s320/fashion.jpg" width="213" /></a></div><br />Sebelumnya <a href="http://obingmitra.com" rel="nofollow noopener noreferrer" target="_blank">obingmitra.com</a> mohon maaf bahwa format layout <a href="http://obingmitra.com" rel="nofollow noopener noreferrer" target="_blank">obingmitra.com</a>
berubah dari tampilan biasanya. Website kami di masa vakum interaksi
juga sempat cukup lama mengalami crash down dan kami memutuskan untuk
merubah layout menjadi lebih simple dan fokus di artikel dan konseling.
Format ini agar lebih memudahkan pembaca langsung fokus ke kebutuhannya
dari <a href="http://obingmitra.com" rel="nofollow noopener noreferrer" target="_blank">obingmitra.com</a> tanpa harus terganggu oleh berlebihannya tampilan informasi tambahan lain dari penulis. Mudah mudahan <a href="http://obingmitra.com" rel="nofollow noopener noreferrer" target="_blank">obingmitra.com</a> tetap bisa memberi manfaat bagi para pembacanya khususnya kawan kawan pelaku UMKM di Indonesia. Selamat membaca....<p></p><div><br /></div><div>Ok
jika kita baca judul diatas, ini pertanyaan tricky. Saya tidak bisa
menjawab, tapi saya awali dengan cerita. Seorang office boy dari
perusahaan yang bekerja di salah satu kawasan perkantoran bisa
menghasilkan uang dari menyusun "buku menu sendiri" berupa menyalin menu
menu pilihan dari warteg, foodcourt, resto sekitaran kantor. Buku menu
yang harganya tentunya sudah disesuaikan menjadi pilihan bagi para
karyawan kantor yang malas keluar kantor untuk memesan menu makan siang
yang nanti diantar sampai ke meja kerja. Jika sehari saja ada 50
karyawan order makan siang dengan kelebihan Rp.3000 per menu, maka hari
itu dia bisa dapat penghasilan Rp.150.000. Jumlah yang sangat lumayan
untuk office boy yang tidak punya barang /tidak perlu memproduksi
masakannya sendiri untuk bisa menjual menu. Yang dibutuhkan hanya skill
marketing mulai dari cara berbicara, sopan santun keramahan, relasi luas
dan pergaulan, dan biaya sedikit untuk mencetak beberapa buku menu.
Marketing dan Sales adalah dominan skill. </div><div><br /></div><div>Lalu
"usaha makelar menu" ini sudah aman lancar berjalan selama 1 tahun.
Relasi makin luas dan penghasilan makin besar. Rupanya office boy ini
merasa makin percaya diri untuk menaikan statusnya dari makelar menjadi
pengusaha kuliner. Dia percaya dengan skill menjualnya yang mumpuni maka
dia bisa juga menjadi pengusaha kuliner sukses. Lalu dari simpanannya
dikeluarkan modal untuk sewa 1 spot kios ruko 1 lantai di kawasan
perkantoran dan menjual soto ayam. Dia mulai belajar untuk mencari
supplier bahan baku, belanja ke pasar, belajar memasak, merekrut
pegawai, melayani pembeli, merancang beberapa program diskon. Tapi
kenyataannya tidak seindah bayangannya..banyak hal yang sepertinya belum
terpikirkan sebelumnya. Ternyata susah menjaga stock bahan. Kadang
kadang bahan baku sudah habis padahal permintaan masih berjalan. Kadang
kadang stock berlebih sehingga terbuang sementara penjualan tidak
target. Belum masalah pegawai yang terus bongkar pasang karena tidak
betah kerja. Dia juga tidak menyangka bahwa harga lebih mahal Rp.1000
saja maka pelanggan bisa pindah ke soto ayam kompetitornya. Sementara
warung soto ayam bukannya makin berkurang tapi malah buka 2 konter dan 1
warung lagi dalam 3 bulan ini. Kelihatannya bahkan yang warung soto
pelayannya lebih cantik muda dan menjadi daya tarik tambahan bagi
Pelanggan. Rasanya repot sekali cari uang untuk menutup biaya sewa kios
belum harus bayar gaji pegawai. Masih harus bayar uang preman lagi dan
banyak pelanggan yang minta hutang dibayar akhir minggu. Kalau tidak
dikasih bisa jadi mereka pindah ke warung soto ayam lainnya yang bisa
kasih hutangan seminggu. Belum hal hal lain yang bikin tambah pusing
kepala. Akhirnya bulan ke 5 dia menyerah dan menutup warung soto ayamnya
dengan sejumlah kerugian. Dia tidak sadar kalau dia sebetulnya sudah
masuk ke ranah bisnis, bukan lagi sekedar marketing sales atau dagang.
Di bisnis bukan skill lagi yang dominan tapi seorang pebisnis harus
punya knowledge/ pengetahuan. Dia harus paham merencanakan tahapan
bisnisnya disesuaikan dengan budget, menggerakan dan mengelola sumber
daya manusianya, menganalisa setiap keputusan atrategi dan taktiknya,
semua parameter harus dikontrol agar tetap relatif terhadap kesehatan
bisnis. Untuk bisa mengelola bisnis maka jelas perlu pengetahuan dan
mental pengorbanan pasti tidak bisa instant berhasil.</div><div><br /></div><div>Sekarang
kita lihat abang soto ayam gerobak yang keluar masuk sampai gang gang
perumahan di kampung kampung. Mereka sebetulnya cuma menyiapkan budget
untuk produksi bahkan mungkin tanpa marketing. Mereka hanya kelilingan
sejauh yang mereka bisa jangkau dan posisikan arah jalan dan mangkalnya
di tempat tempat strategis dimana akan banyak langganannya datang. Dia
bisa menghindar dari rute gerobak soto lainnya di waktu yang sama dan
yang sama sama punya rute kelilingan kompleks. Skill sales yang dia
perlu hanya skill pergaulan agar pelanggan senang pada pelayanannya
karena ramah dan sopan melayani. Selebihnya tentu rasa soto ayamnya
harus rata rata enak dan harga pantas. Jadi di usaha dagang soto ayam
gerobak ini tentu harus duluan produksi. Jika suatu saat abang soto mie
ini ingin punya gerobak gerobak soto ayam yang ingin difranchisekan
dengan target menarik uang mitra untuk membangun gerobak gerobak soto
mie lebih banyak secara cepat dan berharap skala bisnisnya jadi jauh
lebih besar. Apakah menurut Anda proses pindah kuadran ini akan bisa
berjalan mudah dan lancar dengan rasa percaya diri dari dasar
pengalamannya jadi abang soto gerobak dorong selama 3 tahun? Apakah ada
kemungkinan nantinya mitra pemilik uang yang sudah mengeluarkan sejumlah
uang untuk membeli gerobak dan membeli kepastian bahan baku akan
komplain karena omzetnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan? Masih aman
kalau hanya 2 mitra yang komplain. Bagaimana kalau diatas 10 mitra yang
sama sama komplain berbagai hal yang lebih menjurus pada masalah
bisnis? </div><div><br /></div><div>Maka dalam perusahaan yang lebih besar
skalanya ada div business development, div marketing dan sales dept.
Masing masing punya KPI sendiri dan ada budgetnya sendiri sendiri. Jadi
jawaban diatas adalah tergantung Anda akan jadi
makelar/reseller/dagang/bisnis dan sebesar apa skala usaha yang akan
Anda jalani?</div><div><br /></div><div>Tapi bagi entepreneur pemula lebih
baik miliki dulu skill menjual/menawarkan karena bisnis dimulai sejak
dilakukan penawaran. Belajar dulu menawarkan barang orang lain agar
resiko Anda untuk menyiapkan barang dagangan bisa dieliminir. Jika dari
penawaran Anda ada respond positif sampai ada yang berhasil terjadi
pembelian, maka itu tanda pertama bahwa Anda berbakat belajar lebih
banyak dan lebih jauh lagi untuk jadi pengusaha.</div><div> </div><div>SEMANGAT SUKSES </div><div>(Mirza
A.Muthi)</div>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-55877784088171901562021-09-06T06:53:00.001-07:002021-09-16T07:14:30.896-07:00Diamlah..Biar Hasil Yang Bicara<p></p><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-zTSNmwgwsV0/YUNRPEyGZVI/AAAAAAAAA0c/eD9CwznzGbk0dTSw1ybaI7F-g4-RDaYCwCLcBGAsYHQ/s2048/pexels-monstera-5997018.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1365" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-zTSNmwgwsV0/YUNRPEyGZVI/AAAAAAAAA0c/eD9CwznzGbk0dTSw1ybaI7F-g4-RDaYCwCLcBGAsYHQ/s320/pexels-monstera-5997018.jpg" width="213" /></a></div><br />Hallo para pembaca yang budiman. Mohon maaf <a href="http://obingmitra.com" rel="nofollow noopener noreferrer" target="_blank">obingmitra.com</a>
sempat vakum cukup lama dari artikel online karena memang belum ada
pertanyaan baru lagi yang masuk ke redaksi. Kita sama sama maklum di
situasi pandemic ini fokus semua orang pindah pada mode bertahan. Bisa
bertahan hidup dan bertahan memenuhi kebutuhan minimal hidup saja sudah
alhamduillah. Maka <a href="http://obingmitra.com" rel="nofollow noopener noreferrer" target="_blank">obingmitra.com</a>
juga memutuskan untuk stop tayang dulu sampai tayang lagi Agustus 2021
ini di bulan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.</div><div><br /></div><div>Dalam
1 tahun terakhir ini saya banyak bertemu dan berbincang dengan para
kepala keluarga , para suami, para bapak, yang kehilangan kemampuannya
sebagai tulang punggung keluarga. Ada yang kena PHK, tidak.diperpanjang
kontrak, pengurangan gaji sampai 50%, bahkan banyak yang dikejar kejar
hutang. Kalau masih beruntung ada beberapa kepala keluarga yang istrinya
masih berpenghasilan menjadi backup walaupun tentu masih kurang
mencukupi. Lucunya...jika kita bapak bapak kumpul, maka akan jadi sesi
curhat antar suami. Biasanya hal ini tidak pernah terjadi. Banyak suami
dan bapak yang seakan kehilangan eksistensinya dihadapan istri ataupun
anak anak. Dalam beberapa situasi, kepala keluarga jadi seperti
kehilangan harga diri. Per Maret April 2021 lalu, sudah 2 tahun
pandemic COVID 19 melanda Indonesia dan dunia. Saat ini banyak orang
yang sedang dalam kondisi sejatuh jatuhnya dari segi ekonomi keluarga
sampai sampai pihak keluarga besar harus turun tangan membantu dengan
segala lika likunya. Ada yang membantu tapi dengan banyak catatan ini
itu , omongan yang tidak enak dengan tekanan mental terutama di kepala
keluarga. Tapi ada juga keluarga yang membantu sesama keluarga yang lagi
susah dengan pengertian yang tinggi, tetap menjaga kehormatan dan
harga diri keluarga yang dibantunya. Kebanyakan manusia memang dinilai
dari hasil akhirnya terutama masalah uang. Banyak manusia berperan
sebagai Tuhan, menghakimi , memberi predikat negatif dan memberi
keputusan bersalah kepada seseorang, bahkan tanpa tahu proses dan latar
belakang kenapa orang tsb bisa sampai di situasi seperti ini. Kalau
dilihat seseorang sedang miskin atau sedang banyak hutang maka keluarlah
analisa sepihak bahwa selama ini dia kurang pintar usahanya, salah atur
uangnya, kurang hemat pakai uangnya, kurang keras usahanya, kurang
iklas sedekahnya, kurang lurus jalannya, kurang banyak bersyukur, kurang
berbakti pada orang tua, bodoh pikirannya, kurang pikir ini...kurang
timbang itu...apalagi kalau dia harus menerima bantuan maka si pemberi
bantuan seakan jadi punya hak untuk masuk mengatur hidup mereka yang
disantuninya. Padahal pilihan tujuan dan jalan hidup setiap orang atau
setiap keluarga berbeda beda. Opsinya hanya apa yang dia pikir benar dan
baik harus dipaksakan untuk dilaksanakan, berkaca karena saat ini
pemberi bantuan masih mapan dan dia si penerima bantuan sudah tumbang.
Padahal hal itu belum tentu baik untuk si penerima bantuan. Ada 1000
cara dan jalan sukses dalam hidup tapi Anda dipaksa untuk menjalankan 1
atau 3 cara hidup yang dia arahkan. Yang memberi jadi merasa kelebihan
hak untuk ikut intervensi atur ini rubah itu versi dia dan yang menerima
bantuan jadi kehilangan hak untuk berpendapat atau bahkan bicara untuk
diri dan keluarganya sendiri. Yang pegang uang yang bisa bicara. Memberi
bantuan dan santunan lalu mengatur ini itu dengan dasar selama ini apa
yang Anda kerjakan sudah jelas tidak ada hasil yang benar, jadi bicara
apapun juga tidak benar.</div><div><br /></div><div>Belum lagi kita
kehilangan dukungan dari orang terdekat, misalnya istri atau anak anak.
Karena ketidak mampuan menafkahi lagi di masa pandemic ini, banyak
kebaikan sebagai kepala keluarga dan suami dikecil kecilkan dianggap
tidak berarti dengan adanya sedikit kesalahan dan kekurangan tidak bisa
menafkahi tahun ini dan sebaliknya usaha memenuhi backup kebutuhan
keluarga oleh pasangan yang nyatanya masih lebih kecil dan masih belum
lama juga tapi sangat dibesar besarkan. Yang tadinya anak dan istri
masih iklas dengan keadaan ini, dimasuki pemikiran pemikiran lain dari
keluarga besar yang merubah cara pandang, maka bisa berbalik komplain
dengan keadaan, berbalik dari yang tadinya masih bisa terima. Bahkan
keadaan sebenarnya dengan keahlian drama queen dari pasangan, bisa
diputar balik dan itu seperti kebenaran yang disampaikan keroyokan
sekeluarga pada saat Anda duduk di kursi terdakwa dan tidak berdaya
untuk membela diri dan tidak punya harga diri lagi sebagai kepala
keluarga. Pada dasarnya dalam pengadilan manusia, umumnya kita sangat
pintar berperan sebagai jaksa penuntut dan sedikit yang berperan sebagai
pengacara pembela. Dengan tuntutan yang diperkuat dengan fakta yang
memang ada saat ini maka banyak pihak yang meng-amin-kan bahwa memang
Anda adalah orang kalah dan salah, apa yang Anda sudah lakukan selama
ini salah apapun alasannya. Yang parah jika Anda sudah bekerja dalam
tugas menghidupi keluarga selama 20 tahun dan baru susahnya di 5 tahun
terakhir, maka tetap saja disampaikan pasangannya selama 20 tahun tidak
memberikan apa apa selain penderitaan. Kadang pasangan kita jika dalam
posisi masih mengkontribusi keluarga menggantikan posisi sebagai tulang
punggung keluarga bisa juga terlalu over acting sehingga meniadakan
eksistensi suami, melupakan pemberian suami dan merendahkan harga diri
Anda sebagai suami. Rasanya semua orang bahkan istri Anda saat ini
seperti berhak menghakimi dan menghukum Anda. Anda tidak diberi opsi
bicara untuk menjelaskan bahwa sudah banyak hal hal baik yang selama ini
dilakukan untuk keluarga, kejadian saat ini adalah situasi umum dan
kenapa bisa jatuh sampai ke situasi seperti ini selain yang dikejar
adalah saat ini Anda punya banyak kebutuhan hidup dan hutang dan semua
kebutuhan uang itu ikut memberatkan orang orang/ keluarga yang jadi
harus ikut turun tangan membantu. Padahal selama ini Anda letih berjuang
lahir bathin juga hanya untuk keluarga. Seluruh kebaikan yang sudah
diusahakan hancur dengan satu musim paceklik.</div><div><br /></div><div>Lalu
harus bagaimana sikap Anda? Sebetulnya Anda masih termasuk beruntung
karena ada anggota keluarga besar yang masih bersedia membantu. Maka
selebihnya jadikan sabar dan sholat menjadi penolongmu. Ingatlah jika
semua pendampingmu, anak dan istri adalah titipan yang diamanahkan ada
Anda. Istripun adalah juga hanya titipan Alloh SWT. Jadi Anda juga tidak
bisa mengatur bagaimana istri Anda harus bersikap kepada Anda. Harus
memihak atau justru menikam Anda sepenuhnya hak istri Anda tergantung
dari keimanannya sebagai istri.</div><div>Anggaplah sekarang ini Anda
adalah pejuang yang sedang berperang. Tidak ada ruang dan waktu untuk
bisa tenang, istirahat dan hidup damai sebelum kemenangan tercapai.
Tidak perlu pamer juga sudah bagaimana usaha, sabar, doa dan sholat
yang sudah Anda lakukan selama ini, percuma juga. Jangan juga akhirnya
terlalu mengharapkan "bantuan gratis" keluarga, istri/suami, kawan kawan
dsb karena jarang sekali ada "manusia" bertindak dan memberi tanpa
pamrih atau mengorek ngorek " jasa baik ". Jika Anda menerima
pertolongan dari mereka, maka lapangkanlah hatimu untuk menerima
kenyataan bahwa mau tidak mau Anda harus mengizinkan si penolong masuk
intervensi dalam kehidupan Anda. Ringankan saja hati Anda dan selalu
doakan mereka yang membantu Anda. Sudah sangat bagus di saat sulit
seperti ini masih ada keluarga yang bersedia membantu karena mungkin
sebenarnya mereka juga butuh uangnya paling tidak untuk dihemat hemat,
tapi karena rasa sayangnya mereka kepada Anda maka mereka turun
membantu. Termasuk syukuri istri Anda yang masih bisa menghasilkan uang
dan sebisanya backup kebutuhan keluarga walaupun sikapnya kepada Anda
sebagai suaminya jadi dingin , kurang hormat dan ringan mulut. Anggaplah
jargon bersama saling sayang jaga dan hormati antara suami istri selalu
dalam suka dan duka...itu hanya skenario cerita manis di sinetron. Di
dunia nyata..kita semua hanya manusia biasa saja dengan ego, keakuan,
kebutuhan dan keserakahan yang tinggi. Harus jelas siapa yang bisa
disalahkan dan dikorbankan atas situasi yang terjadi.</div><div>Intinya
setiap bantuan itu Anda harus hargai dengan sabar karena keluarga Anda
yang membutuhkan, kecuali Anda cuma hidup sendiri dan tidak menanggung
anak atau anggota keluarga lain.</div><div><br /></div><div>Kalaupun Anda
saat itu tidak dibebani kewajiban untuk mengembalikan uang segera
sebagai misalnya hutang, tapi paling tidak Anda mungkin saja akan
menerima cibiran, cemoohan sebagai konsekuensi paling rendah. Kalaupun
tidak langsung disampaikan di depan Anda, di belakang pasti Anda akan
jadi topik omongan keluarga dari sisi kelalaian Anda. Anda hanya bisa
dengar isyu dari sana sini atau merasakan sikap sinis anggota keluarga
terhadap Anda...mungkin saudara saudara Anda jadi menghindar
berkomunikasi dengan Anda si pembuat masalah....bersabarlah.</div><div><br /></div><div>Jadi
apakah Anda harus menyalahkan sana sini dan katakan kalau seluruh dunia
bersalah kepada Anda? Lebih baik jangan Anda lakukan atau kalaupun Anda
lakukan maka Anda akan semakin terlihat sebagai orang yang konyol dan
kekanakan. Lebih baik sabar dan iklas.. terima saja karena saat ini
memang sedang waktunya Anda di bawah. Kalaupun Anda yang sedang dibawah
menerima tekanan dari mereka yang sedang diatas, itu sudah normal dari
sifat manusiawi. Termasuk Anda sendiri jika bisa menolong orang mungkin
Anda akan pamrih bahwa sewaktu waktu orang yang Anda tolong akan gantian
berbaik hati kepada Anda. Jadi janganlah juga Anda jengkel dan kesal
dengan apa yang Anda sedang alami saat ini. Pasti masih banyak orang
lain yang lebih susah kondisinya, lebih menderita suasana batinnya,
lebih dekat ke putus asa harapannya dari Anda saat ini. Sekarang ini
banyak tutup mulut dulu, menerima dulu dan banyak bersyukur saja untuk
saat ini sambil terus persiapkan rencana dan langkah berikutnya sesuai
tujuan perbaikan hidup Anda yang Anda sembunyikan. Kalaupun sekarang
Anda dikatakan selalu salah apapun yang Anda kerjakan...tetap diamlah,
masuk telinga kanan biar keluar dari telinga kiri. Lebih baik jadi bekas
orang salah daripada jadi bekas orang baik. usahakan saja sekuat tenaga
perbaikan hasil. Nanti biar pada waktunya nanti hasil yang bicara.</div><div><br /></div><div>Tidak
ada kehidupan ideal seperti apa yang Anda mau. Justru "kekurang
sesuaian dengan harapan" dari yang Anda rasakan menjadi ujian keimanan
bagi Anda bagaimana menyikapinya. Karena Anda juga bukan manusia
sempurna. Dimata orang lain Anda juga banyak kekurangan dan belum
memberikan ke-ideal-an sempurna buat orang lain. Tenanglah, nasib Anda
saat ini tidak sendiri. Banyak suami, bapak dan kepala keluarga lain
yang mengalami situasi rumit yang sama. Menjadi suami dan bapak memang
bukan tugas sederhana. Benar kadang masih bisa salah, apalagi salah jadi
tambah runyam. Karena suami yang dikenai tanggung jawab paling besar di
keluarga maka selalu kekurangannya yang akan lebih dulu terlihat.
Karena sifat manusia yang seringkali kurang bersyukur, lebih mudah
melihat menilai kekurangan orang dan lebih suka membanggakan peran diri
sendiri. Tapi jika semua ujian ini selesai dan Anda selamat bisa
bertahan maka Anda sudah jadi seseorang Anda yang baru. Sudah lebih baik
jadi bapak, suami, kepala keluarga yang lebih siap untuk mulai menerima
suatu amanah titipan besar dari Alloh SWT. Walaupun begitu jika sudah
lepas dari kesulitan, tetaplah setia pada istri Anda. Jangan sakit hati
kepada dia karena suami memang harus lebih baik, lebih sabar, lebih
bijak, lebih logik dan kalau bisa lebih pintar tentunya dari istri.
Doakan selalu istri Anda dan tetaplah ridho pada ketentuanNYA agar
menjadi amalan pahala buat Anda para suami. Tetap semangat para kawan
kawan suami sedulur, badai pasti berlalu. Aamiin Ya Robbal Alamin. </div><div> </div><div>SEMANGAT SUKSES </div><div>(Mirza A.Muthi)</div>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-45967175427130651742021-03-07T04:05:00.003-08:002021-03-07T04:37:20.786-08:00Skill Bicara Untuk Manager <div></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-uJihkVOCy8c/YETI7UG6uuI/AAAAAAAAAwY/5dyCODXAn000NIRIBIR_aTTiDSz1uLe7ACLcBGAsYHQ/s1300/meeting.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="866" data-original-width="1300" height="133" src="https://1.bp.blogspot.com/-uJihkVOCy8c/YETI7UG6uuI/AAAAAAAAAwY/5dyCODXAn000NIRIBIR_aTTiDSz1uLe7ACLcBGAsYHQ/w200-h133/meeting.jpg" width="200" /></a></div><br />Manager adalah
jabatan struktural posisi tertinggi dalam sebuah outlet. Manager
bertanggung jawab kepada Direktur atau bahkan bisa saja langsung kepada
owner. Sementara kebawah bertanggung jawab mengatur teamwork agar
semuanya busa sinergi berjalan dan bergerak sebagai satu team ke arah
tujuan bisnis perusahaan.</div><div><br /></div><div>Masalahnya untuk
bisnis yang tidak terlalu high end seperti restorant atau cafe,
seringkali tidak seluruh team member harus direkrut dari latar belakang
pedidikan diatas SMA. Bahkan banyak diantaranya lebih mementingkan
penampilan/performa dibandingkan pendidikan. Kadang pengalaman juga
tidak dinilai yang penting mereka mau belajar dan patuh pada arahan.
Tidak ada yang salah mengenai hal tsb bahkan sangat bagus memberi
kesempatan kepada mereka peluang kerja di bidang Horeca. Tapi
seringkali masalah muncul bagi Manager untuk bisa memberikan instruksi
kerja bagi seluruh member team. Dari seluruh anggota team misalnya ada
saja 1-2 orang anggota yang susah menerima instruksi, bahkan ada
kecenderungan melawan. Yang susahnya jika dia merasa sukses
mempencundangi managernya lalu mereka meprovokasi anggota team lainnya
untuk ikut ikutan menjadi tidak patuh kepada pimpinan.</div><div><br /></div><div><span style="white-space: pre;"> </span>1.
Manager berkomunikasi langsung ke beberapa pihak. Manager ke
Owner/pemilik resto. Maneger berkomunikasi ke anggota teamwork baik
management maupun operasional. Manager berkomunikasi ke pelanggan juga
termasuk Manager berkomunikasi ke pihak ke 3 misal supplier, vendor ,
mitra mitra lain terkait tugas dan fungsinya mengelola resto/ outlet.
Dalam setiap partner komunikasinya ada cara, hirarkhi adab dan etika
yang berbeda beda dan harus dipahami dengan baik oleh Manager agar
partner komunikasinya merasa nyaman dan bersedia kooperatif dengan apa
yang disampaikan Manager. Maka skill bicara level Manager sungguh tidak
mudah.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>2. Manager tidak
bertugas menyenangkan semua orang. Kita semua dinilai. Manager dinilai
Direktur atau owner. Team dinilai oleh supervisor, supervisor dinilai
manager. Jadi semua orang yang bekerja dan menerima gaji di bisnis ini
harus mau dinilai dan berhak dikoreksi oleh atasannya. Sebaliknya
bawahan juga harus memberi masukan kepada pimpinan agar keputusan yang
diambilnya efektif dan tepat sesuai kebutuhan lapangan. Tapi tidak pada
tugasnya Pimpinan atau Manager terus mengalah untuk menyenangkan anggota
teamnya walaupun anggota teamnya tidak bisa diatur apalagi membangkang.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>3.
Setiap anggota team berhak tahu tujuan aktifitas bisnis dan harus paham
kenapa hal/ strategi ini dibutuhkan untuk dikerjakan. Banyak manager
hanya pintar menyuruh ini itu tapi tidak menjelaskan kenapa harus
mengerjakan ini itu tsb. Misalnya menjelaskan bahwa misal langkah A ini
perlu karena dengan tujuan mempercepat proses order sampai menu sampai
ke meja pelanggan. Atau langkah B sangat penting dilakukan agar
pelanggan tidak hanya sekali datang tapi bisa berkesan dan akan datang
lagi dilain kesempatan. Seseorang akan lebih senang melakukan hal yang
dia tahu why, what, when dan how nya daripada sekedar disuruh suruh
tanpa tahu untuk apa, atau bahkan sementara diluar instruksi tsb dia
merasa punya cara lain untuk mengerjakan secara lebih baik.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>4.
Manager perlu punya skill bicara dan "skill memerintah" agar setiap
anggota team mau mengerjakan perintah tanpa melawan atau tersinggung.
Terkait dengan penyampaian when, why, what, how sangat penting untuk
memperjelas penerimaan instruksi. Sangat penting bagi anggota untuk
tidak bingung bagaimana mengerjakan perintah pimpinannya. </div><div><span style="white-space: pre;"> </span>5.
Intonasi, nada bicara dan dialek juga sangat perlu diperhatikan.
Jangan bicara ketus, sok bossy atau bahkan marah marah tidak menentu.
Yang dibangun adalah rasa hormat bukan rasa takut anggota kepada
pimpinan. Apalagi Manager yang datang bertugas ke daerah luar. Ada
kemungkinan kasus sebagian anggota team yang merasa orang asli daerah
akan merasa menang angin karena banyak backup dan dukungan sebagai orang
asli putra daerah dibanding sang manager yang orang pendatang. Maka
langkah kerja manager perlu dijembatani skill bicara yang fleksible dan
membumi agar anggota team yang bermasalah tsb masih juga bisa menerima
instruksi dengan senang hati dan lapang untuk mengerjakan. Jika perlu
pelan pelan belajar bahasa lokal daerah tempat bertugas agar lebih mudah
komunikasi secara informal dengan anggota yang orang asli daerah.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>6.
Rasa hormat dibangun dengan pengalaman yang diceritakan, pelajaran yang
diberikan, pengetahuan yang disampaikan, pengarahan yang baik
disampaikan dan hasil yang diperlihatkan. Jika manager hanya pintar
suruh suruh dan marah marah tanpa anggota bisa melihat dengan jelas
kompetensi dan profesionalisme pimpinannya, kemungkinan besar lama lama
anggota juga akan kehilangan rasa hormat pada pimpinan.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>7.
Jangan pertahankan anggota yang bandel. Anggota yang benar benar tidak
bisa diajak bekerja sama dalam team dan selalu mengajak konflik apapun
alasannya mungkin memang punya karakter tidak cocok sebagai karyawan.
Mungkin mereka lebih cocok usaha sendiri dan atur diri sendiri. Mereka
jika dibiarkan cenderung akan jadi virus yang menginfeksi seluruh team.
Jika Anda terlalu baik maka selanjutnya Anda yang akan menanggung resiko
karena owner atau Direktur akan meminta tanggung jawab Anda sebagai
pelaksana operasi bisnis.</div><div>Demikian beberapa arahan bagaimana
skill komunikasi khas Manager yang dibutuhkan agar bisa menunjang
keberhasilan tugasnya sebagai Pimpinan operasional bisnis outlet. </div><div> </div><div> </div><div>SEMANGAT SUKSES</div><div> (Mirza A.Muthi)</div><div><span style="white-space: pre;"> </span></div><div><span style="white-space: pre;"> </span></div>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-70764543718076286312021-02-10T05:54:00.002-08:002021-02-10T06:22:51.366-08:00Marketing Produk Fashion<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-8I1jqPEBB1Y/YCPsLmAjAKI/AAAAAAAAAvk/DDhz5sOQVQ4R8853TNy-TX0upFkcGZBeQCLcBGAsYHQ/s960/fashion.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="640" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-8I1jqPEBB1Y/YCPsLmAjAKI/AAAAAAAAAvk/DDhz5sOQVQ4R8853TNy-TX0upFkcGZBeQCLcBGAsYHQ/s320/fashion.jpg" /></a></div><br />Saat ini
pekerjaan marketing dan sales mungkin "pekerjaan paling mudah".
Maksudnya kemajuan jaman dengan support aplikasi sosial media dengan
system IT networking saat ini membuat informasi semacam iklan atau
promo menjadi sangat mudah tersebar dan cepat viral. Siapapun bisa
menggunakannya tanpa harus punya standard skill atau sertifikasi formal
dari bidang marketing tertentu. Tapi ingat..mudah bukan berarti pasti
sukses dan berhasil karena semua produk menggunakan media/channel
marketing yang sama. Pada waktunya tetap pengetahuan akan kinerja sosmed
yang efektif mengoptimalusasi system kerja pencarian kata kunci seperti
SEO, keahlian copywriting, skill art photography dan design editing
untuk konten yang menarik juga komitmen untuk konsisten upload konten
tetap akan menyelekai siapa pemain yang akan berhasil mempromosikan
produknya di OnLine. Yang saya maksud adalah siapapun bisa memiliki
akses untuk menggunakan media sosial sepeti Instagram, facebook,
youtube, tiktok, sales dan penawaran promosi via whatsup atau email dan
beragam marketplace secara free/gratis. Semua pemilik produk usaha
fashion pasti menggunakan platform medsos tsb dan tinggal dari pembeli
memilih satu atau dua pcs dari ribuan produk yang didisplay tsb. Mereka
menimbang harga, pilihan model dan warna, sampai ongkir free atau bayar.
Sungguh pilihan yang nyaman dari calon pembeli tapi penantian yang was
was dari pedagang. Jika produk Anda adalah produk fashion umum, tidak
ada yang unik secara spesifik, atau bukan dari brand ternama dan
valuenya rata rata sama saja dengan produk fashion sejenis, maka secara
sekilas hal yang paling mudah menjadi daya tarik langsung dalam 1-3
detik pertama pastilah harga. Mudah membandingkan diantara produk
sejenis dengan varian harga. Hampir pasti yang harganya paling murah
yang ditarget pertama kali.<div><br /></div><div>Salah satu
pertimbangan lain yang penting dan paling sering dilakukan calon pembeli
adalah membaca review pembeli sebelumnya. Biasanya pembei bisa
menceritakan experiencenya dan memberi bintang pada kolom ulasan. Hal
hal yang disampaikan bisa segala macam. Ada yang suka dengan bahannya
tapi ternyata jahitannya beda di pengiriman kedua dibanding pembelian
pertama, sehingga kecewa. Ada yang komplain kelembutan bahannya tidak
seperti asumsi yang dia lihat di foto. Ada yang komplain pengiriman
terlambat padahal baju ini untuk hadiah ulang tahun, sehingga kecewa
berat. Ada yang komplain katanya standard size S, M, L nya tidak
standard dengan size fashion brand lain yang biasa dia beli sehingga
salah pilih ukuran. Perlu diperhatikan dahulu review review dari medaos
apa saja yang biasanya dikomplain dari pelanggan agar kita bisa
menghindari kesalahan tsb untuk produk Anda. </div><div><br /></div><div>Sebaliknya
makin bagus kisah puasnya dan makin banyak bintangnya secara rata rata
maka makin besar kemungkinan produk Anda akan dipilih untuk dibeli. Maka
penting harus dijaga rasa puas dari pembeli dalam segala aspek agar
tetap menjaga saleable rate dari produk yang Anda tayangkan di medsos.
Dan jangan salah bahwa kepuasan ternyata tidak terlalu tergantung dari
harga yang murah. Ada paradigma logika masuk akal juga dalam benak
pembeli bahwa tidak ada yang murah tapi bisa bagus sempurna. Kalau mau
dapat barang yang sempurna mutu dan gengsinya ya beli barang dari merk
branded, harus sesuaikan juga daya beli dengan harganya yang pasti
mahal. Kalau mau beli produk dari merk penggembira yang penting model
bagus dan suka...lalu beli tanpa harus pusing daya tahan produk fashion
tsb. Kalau sobek atau rusak ya tinggal order lagi, namanya barang murah
jadi sesuai mutu yang kurang awet dengan harganya. Apalagi selera
fashion terus berganti maka penikmat fashion lebih suka memakai baju/
fashion cukup 1-5x pakai saja sebelum model tsb sudah tidak trendy lagi.</div><div><br /></div><div>Jangan
juga terlalu terpaku dengan cara OnLine. Baik juga jika selain OnLine
Anda tetap punya outlet OffLine dimana Anda bisa mendisplay secara fisik
yang mana pembeli bisa langsung meraba bahan, mencoba ukuran,
membandingkan beberapa model design dan membandingkan harga. Untuk
produk fashion yang dijual OffLine, maka komplain terkait hal hal yang
umum dikomplain di online biasanya sangat kurang. Pembeli sudah mencek
langsung barangnya di outlet sebelum membeli. Jadi tidak ada hal hal
yang "katagori diragukan" seperti barang yang datang tidak sesuai dengan
panampakan di foto, dll mengenai barang yang display dan stock langsung
cek, pilih dan beli di toko seperti halnya penawaran dalam channel
OnLine. </div><div><br /></div><div>Untuk jangka panjang jika Anda serius
berbisnis fashion jangka panjang bahkan Anda sudah berani keluar
investasi/modal untuk bikin konveksi bahkan industri garmen sendiri,
maka Anda juga harus punya toko OnLine yang permanen yaitu website. Jika
Anda punya akun di IG, fb, youtube, tiktok dll maka Anda hanya
menumpang di platform marketing milik pihak lain. Jika operator aplikasi
tsb menutup channelnya maka akun Anda juga otomatis akan stop. Tapi
jika Anda menyewa webhosting untuk website produk Anda , maka selama
Anda bayar sewa webhostingnya maka channel promosi Anda akan tetap eksis
dan tidak ada pihak yang bisa menutup toko online Anda secara sepihak. </div><div> </div><div>SEMANGAT SUKSES </div><div>(Mirza A.Muthi)</div>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-24318030924976144142021-01-23T21:25:00.001-08:002021-01-23T21:25:16.844-08:00Strategi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-MtFDiulGUys/YA0ERvA_72I/AAAAAAAAAu0/NeyC-9YTMDc0_NLS7xWaBoGvMqN2tF0GgCLcBGAsYHQ/s2578/IMG_20201221_105742.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1220" data-original-width="2578" src="https://1.bp.blogspot.com/-MtFDiulGUys/YA0ERvA_72I/AAAAAAAAAu0/NeyC-9YTMDc0_NLS7xWaBoGvMqN2tF0GgCLcBGAsYHQ/s320/IMG_20201221_105742.jpg" width="320" /></a></div><br />Pariwisata
menjadi sektor pendapatan negara yang sangat terkoreksi dari target.
Tidak adanya kunjungan wisatawan manca negara bahkan wisatawan lokal
antar daerah membuat omzet dari ekonomi kreatif lokal daerah wisata juga
anjlok drastis. Semua betul betul prihatin dengan situasi pandemic
covid 19 ini. Sektor riil pariwisata seperti sektor transportasi
menderita. Pengusaha Bus Pariwisata kehilangan kemampuan untuk membayar
angsuran unit unit busnya. Pengusaha Airlines apalagi yang kehilangan
momentum sepanjang tahun, paling beberapa momen libur panjang dimana
beberapa penumpang memaksakan harus berpergian juga. Sampai pengusaha
UKM snack oleh oleh juga tidak bisa menjual produknya secara
konvensional karena tidak ada kunjungan ke toko off linenya. Banyak
sektor riil lain baik yang langsung terkait dengan pelaksanaan proses
wisata atau sektor supporting yang biasanya bisa menghidupi ratusan
kepala, saat ini terpaksa harus menderita.Kementrian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harus memikirkan jalan keluar dari
situasi sulit ini agar ekonomi seputar bisnis wisata dan ekonomi kreatif
bisa mulai bergerak lagi, setidaknya, walaupun belum bisa jika harus
berlari. <p></p><p>Berikut strategi yang bisa ditawarkan berdasarkan logika collateral thinking yang masih logis;</p><ul class="hd_n P_0 H_6D6F M_0 ir3_0 iy_h D_F ab_C" data-test-id="navigable-list" role="menubar" tabindex="0"><div class="I_52qC D_FY W_6D6F" data-test-id="message-view-body"><div class="msg-body P_wpofO mq_AS" data-test-id="message-view-body-content"><div class="jb_0 X_6MGW N_6Fd5"><div><div id="yiv3835114919"><div><div><span style="white-space: pre;"> </span>1.
Jadikan Bandara sebagai pusat poin of sales dan promotion center dari
hasil kegiatan ekonomi kreatif. Buka konter/booth di area Bandara
international dan nasional. Saat ini jangan terlalu memikirkan estetika
dulu tapi lebih kepada efektifitas ruang dan efesiensi maksud tujuan.
Makin bisa difokuskan maka protokol COVID juga bisa dikontrol ketat.
Jika perlu ada sebagian wisatawan hanya datang ke bandara, berbisnis
atau membeli produk berkeliling bandara beberapa jam, lalu kembali lagi
ke kota asal.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>2.
Promosikan tempat tempat wisata dengan konsep member get member dari
wisatawan existing kepada calon wisatawan. Identifikasikan setiap
wisatawan yang pernah datang ke destinasi wisata pilihan tsb dengan
member card dengan IT support. Tawarkan bonus/previlege sebagai
fee/komisi ajak orang untuk berwisata ke Indonesia/destinasi wisata.
Misal bisa dengan discount hotel atau cashback tiket pesawat/kereta
secara IT dan epayment di kunjungan wisata berikutnya sebagai fee
marketing</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>3. Jangan
terlalu banyak keinginan semua destinasi wisata yang ada di Indonesia
harus dipenuhi wisatawan. Sepanjang 2021 ini cukup fokus pilih 2 (dua)-5
(lima) destinasi pilihan utama dan fokuskan kecukupan dana dan usaha
marketing hanya ke destinasi pilihan tsb. Betul betul fokus dan upayakan
seluruh kemampuan dan strategi.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>4.
Jadi atur prioritas agar fokus seluruh sektor usaha kreatif dan UKM
juga untuk support di destinasi pilihan ini. Karena sumber daya terbatas
seperti budget anggaran, jaringan internet dan telekomunikasi ,
jaringan transportasi tol dan arteri, apapun infrastruktur yang
dibutuhkan yang ada termasuk SDM pengawas dan bimbingan UKM dan usaha
kreatif maka harus lebih dimanage oleh pusat dan daerah.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>5.
Betul2 promosikan destinasi pilihan tsb secara online. Minta bantuan
para youtuber utama dengan subscriber banyak untuk masing masing ikut
meliput pengalaman kawasan destinasi wisata tsb. Jadikan para youtuber
ini sebagai "prajurit tempur wisata" ujung tombak promosi dan marketing
wisata nasional.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>6.
Minta peran serta aktif dari para konsultan bisnis dan motivator
nasional untuk aktif menggelar zoom meeting tentang usaha kecil menengah
agar suasana usaha mandiri makin kondusif dan memompa keberanian orang
untuk memulai usaha.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>7.
Dengan kecerdasannya, para konsultan bisnis bisa bantu meng upgrade
skill dan knowledge UKM, mencarikan partner kolaborasi yang tepat,
mengarahkan strategi usaha dan mempercepat proses keberhasilan usaha.
Agar makin banyak UKM yang aktif dan sekaligus berhasil menggerakan
ekonomi lokal.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>8. Untuk
setiap UKM yang terlibat berperan langsung harus diberi insentif KUR
dan kemudahan perijinan, relaksasi pajak bahkan gimmick benefit lain
yang menarik oleh pemerintah daerah agar image menjadi pengusaha kecil
menengah adalah pekerjaan yang sexy.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>9.
Libatkan mahasiswa untuk ikut berperan aktif di bidang pariwisata dan
UKM di daerah lokalnya. Jadikan mahasiswa sebagai agen perubahan ekonomi
lokal daerah. Dokumentasikan dan jadikan kegiatan produktif dan sosial
ini sebagai nilai tambah untuk daya saing pada saat mereka melamar kerja
atau mendapatkan kemudahan pinjaman usaha kelak.</div><div><span style="white-space: pre;"> </span>10.
Pikirkan konsep wisata virtual dengan bantuan teknologi IT dan AI.
Misal didesign agar dari rumah secara google 3D kita bisa "hadir" di
destinasi wisata yang kita pilih dan bayar tiket signin nya. Bahkan di
lokasi tertentu kita bisa merasakan 6D (gerakan, mencium bau, merasakan
sensasi iklim, tiupan angin, hempasan ombak, dll) . Juga bisa langsung
memilih barang/produk oleh oleh wisata lokal dan nanti tinggal dibayar
secara epayment dan menunggu dikirim ke rumah. Betul betul teknologi IT
harus dimaksimalkan untuk bisa digunakan.</div><div>Saat ini semua unsur
unggul produktif dan berpengaruh di masyarakat, seperti motivator,
konsultan, mahasiswa, youtuber, artis dsb.. betul betul harus terlibat
untuk sama sama berjuang membantu Indonesia bertahan mengatasi dampak
penurunan ekonomi nasional akibat pandemic COVID 19. </div><div> </div><div> </div><div>SEMANGAT SUKSES </div><div>(Mirza A.Muthi)</div></div></div></div></div></div></div></ul>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-17226019598702868212020-12-20T07:26:00.000-08:002021-01-04T07:51:15.567-08:00 Bagaimana Produk UMKM Bisa Lebih Cepat Bertumbuh<p><span face=""Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #1d2228; font-size: 13px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face=""Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #1d2228; font-size: 13px;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-gQYhtg0LMyc/X_M4BBn8IiI/AAAAAAAAAug/HJl_ZjyW3-UZftRgkFKC1WO56gW03LChgCLcBGAsYHQ/s500/UMKM.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="500" src="https://1.bp.blogspot.com/-gQYhtg0LMyc/X_M4BBn8IiI/AAAAAAAAAug/HJl_ZjyW3-UZftRgkFKC1WO56gW03LChgCLcBGAsYHQ/s320/UMKM.jpg" width="320" /></a></span></div><span face=""Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #1d2228; font-size: 13px;"><br />Dimasa pandemic ini sudah jadi fitrahnya setiap kita berusaha dengan jalan apapun untuk bertahan hidup. Banyak yang tadinya berstatus karyawan, punya gaji tetap bulanan mendadak jadi tidak berpenghasilan sama sekali. Maka kemudian kenyataannya banyak kita lihat pengusaha pengusaha kecil dadakan yang lahir dari rumah tangga. Misal produksi panganan snack yang dibungkus plastik lalu dijual secara langsung door to door atau via medsos. Ada sisi bagus dari situasi pandemic ini yaitu banyak orang "dipaksa" untuk jadi pengusaha kecil, mengusahakan apa yang bisa digunakan untuk mencari uang pengganti pemasukan uang bulanan yang hilang. Tapi banyak juga secara skill, pengetahuan mereka belum cukup mampu mengelola usaha kecilnya secara profesional sehingga hasilnya tidak mengalami percepatan secara signifikan sehingga apa yang didapatnya tidak menghasilkan secara cukup dan itu ternyata cukup membuat frustrasi padahal ini baru usaha pertamanya sebagai pengusaha kecil. Banyak produk seperti snack/panganan ini tidak salah di produk, rasa dan kerenyahan, tidak ada yang salah. Layak makan bahkan layak jual. Hanya saja untuk kemudia dibisniskan masih banyak yang cara penangannya kurang benar dan kurang tepat, sehingga hasil yang didapatkan kurang memenuhi harapan.</span><p></p><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Beberapa pekerjaan yang seharusnya dilakukan sebagai proses bisnis dalam usaha panganan/snack di skala UMKM adalah;</div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><span style="white-space: pre;"> </span>1. Biaya Produksi. Harus diukur biaya produksinya dan tetap masuk katagori kelayakan rasanya. Ingat bahwa panganan yang dibuat kali ini untuk dijual, bukan untuk dikonsumsi sendiri atau keluarga. Jadi harus dihitung biaya produksinya dalam hal ini bahan baku, ingredient bumbu dan rempah2 termasuk biaya minyak dan gas apakah masih memungkinkan untuk dijual dengan harga terjangkau di pasaran nanti. Jika ada tenaga orang tambahan dalam proses produksi juga harus dihitung apakah ongkos feenya masih masuk hitungan total biaya produksi. Singkatnya bahan baku dan cara pengolahan harus disiasati agar rasa tetap harus enak lezat dan renyah tapi harga juga harus tetap terjangkau untuk pasaran luas.</div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><span style="white-space: pre;"> </span>2. Kemasan harus profesional. Perihal kemasan ini secara khusus terpisah diulas di kolom konsultasi edisi ini karena memang banyak pertanyaan mengenai kemasan ini. Tapi untuk kemasan perdana paling tidak tempel kemasan plastik snack Anda dengan sticker simple logo brand dan kontak telp/WA Anda agar memudahkan pembeli untuk menghubungi Anda untuk order lagi.</div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><span style="white-space: pre;"> </span>3. Cara Pemasaran. Saat pandemic ini segala sesuatu hal yang sifatnya bertemu langsung sedang sangat dibatasi. Mungkin calon konsumen juga membatasi diri untuk ditemui kita dalam upaya kita menawarkan langsung kepada calon pembeli. Jadi akan sangat susah bagi kita untuk minta waktu berkunjung ke kantor atau ke rumah calon pembeli produk snack/panganan kita dalam rangka pemasaran. Maka sudah waktunya bagi kita menggunakan jaringan media sosial dan marketplace. Maka itu tadi di unsur kemasan , bagian ini akan sangat berpengaruh pada kecepatan dan keberhasilan kita menjual secara media online karena 2-5 detik pertama orang melihat produk kita hanya bisa melalui kemasannya.</div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><span style="white-space: pre;"> </span>4. Promo Perdana. Jangan kaku dalam menetapkan harga jual. Apalagi dimasa pengenalan produk kepada pembeli baru lebih baik diberikan sample free dulu. Tidak ada bisnis yang langsung instan menghasilkan. Memang selalu ada biaya promosi yang keluar diawal. Materi promosi yang paling efektif untuk produk snack/panganan adalah pengenalan dan pembuktian rasa produk itu sendiri, bukan brochure atau spanduk. Berikan secara terukur beberapa bungkus produk untuk area wilayah yang ditetapkan. Paling cepat adalah pasarkan dulu untuk wilayah sekitar rumah atau tempat produksi Anda. Misal RW Anda ada 5 RT maka di setiap RT disebar 10 bungkus free berbeda rumah. Cari keluarga yang anggota keluarganya aktif sosialisasi antar tetangga agar informasi enak dan renyahnya snack Anda cepat tersebar. Jangan cuma sekali free, setiap minggu jadwalkan 10 bungkus free minimal 2 x sebar di rumah yang berbeda. Lalu cek respondnya dengan bertanya langsung pada tetangga penerima snack free. Informasi dari mereka juga bisa jadi perbaikan rasa dari snack Anda untuk batch produksi selanjutnya. Jika prosuder ini Anda lakukan konsisten maka dari free promo snack ini Anda sudah bisa mengenalkan produk Anda minimal pada 1 RW dalam 1 bulan. Selanjutnya gelombang order berulang sudah bisa Anda harapkan datang dari RW sekitar Anda. Jangan takut, semua panganan yang rasanya enak pasti akan cepat tersebar informasinya dari mulut ke mulut tanpa harus Anda minta mereka bicara atau bayar mereka untuk mempromosikannya.</div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Demikianlah sedikit petunjuk langkah awal dalam Anda memulai bisnis panganan/snack skala UMKM Anda. Rejeki ada dimana saja dan bisa didapat dengan cara apa saja. Maka jangan ragu dalam berbisnis usaha skala UMKM ini asal caranya tepat pasti juga akan menghasilkan rejeki. </div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">SEMANGAT SUKSES </div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">(Mirza Amrullah Muthi)</div><div style="background-color: white; color: #1d2228; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><span style="white-space: pre;"> </span></div>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-3618504370343578902020-11-04T13:52:00.001-08:002020-11-11T14:01:56.338-08:00Kenapa Butuh IT di Bisnis<p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-7qbN6P6HOcs/X6xfKfCT6UI/AAAAAAAAAs8/G9idb6MjkcwEVpoULNU8Ghs9fLvd7imeQCLcBGAsYHQ/s600/hjhjh.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" src="https://1.bp.blogspot.com/-7qbN6P6HOcs/X6xfKfCT6UI/AAAAAAAAAs8/G9idb6MjkcwEVpoULNU8Ghs9fLvd7imeQCLcBGAsYHQ/s320/hjhjh.jpg" width="320" /></a></div><br />Saat ini hampir semua usaha dan
bisnis menggunakan IT system? Sebetulnya hal seperti ini juga terjadi di era
industrilaisasi dimana mesin mesin produksi baru diciptakan dan digunakan
secara luas. Waktu produksi yang lebih cepat, kapasitas produksi yang lebih
besar, mutu hasil produksi yang bisa distandarkan, hasil produksi jadi lebih
banyak dan keuntungan usaha jadi lebih besar. Oleh sebab itu saat itu semua
produsen berlomba lomba melengkapi produksinya dengan mesin mesin produksi dan
sejak itu dinamakan pabrik. Keuntungan meningkat pesat dan bisnis makin bagus.
Revolusi industri dimulai.<p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Saat ini mesin mesin produksi
dengan teknologi modernnya sudah menjadi wajib dan biasa. Revolusi berikutnya
adalah mesin atau computer yang bisa berpikir sendiri/ artificial intelegent.
Dengan IT semacam ini maka manusia tidak perlu mengawal dan mengawasi selama
masa produksi. ON kan..lalu tinggalkan, mesin dan computer bekerja dan
memutuskan sendiri dengan otaknya, kita terima jadi sesuai order. Maka manusia
dengan kecerdasan otaknya bisa mengatasi segala kekurangan otaknya sendiri dan
mengembangkan kecerdasan buatan yang diimplant pada system IT computer dan bisa
memproduksi kecerdasan melebihi manusia itu sendiri, karena mesin dan system
selalu fokus, konsisten, tidak terganggu pengaruh apapun diluar fokus, tidak
lelah secara fisik atau jenuh secara mental, tidak punya hati dan iba yang bisa
melemahkan ketegasan keputusan dan banyak hambatan atau kelemahan manusia pada
umumnya.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Diluar bidang industri untuk
produksi, teknologi IT lebih dominan untuk mengelola big data. Data data tsb
bisa dipilih pilih, dikategorikan, dihubungkan, disambungkan sesuai parameter
yang dibuat, menjalankan alogaritma untuk mendapatkan pola, menyimpan data sesuai
karakter yang dibutuhkan, sepwrti gender, kelompok usia, pekerjaan, profesi,
hobby, wilayah domisili dan banyak lagi. Output dari hasil olah data ini kita
bisa mengelompokan pelanggan berdasarkan frekuensi belanjanya per minggu yang
menjadi parameter loyalitasnya. Jumlah transaksi rata rata yang dilakukan yang
menjadi parameter pengelompokan segmen daya beli. Lalu kelompok pembeli yang
membeli barang barang yang sama atau sejenis bisa dikelompokan dan diarahkan
untuk dibuat semacam komunitas dan jadi parmeter untuk membuat club atau
kelompok hobby tertentu..lalu kelompok yang sering membeli daftar belanja bahan
bahan kue bisa dihubungkan dengan seorang baker/pembuat kue untuk mengatur
acara demo bikin roti. Bahkan besok besok mereka bisa membeli bahan baku kue
dan roti tanpa harus datang ke toko tapi bisa pesan lewat HP , dibayar lewat
payment transfer dan bahan kue dikirim pada waktunya. Dihubungkan dengan
satelite menentukan dimana posisi sumber terdekat untuk pengiriman ke pemesan
sehingga lebih cepat dan efesien. Banyak lagi yang bisa diatur jika kita bisa
mengumpulkan dan mengolah big data. Bayangkan manfaat yang bisa kita dapatkan
dari kecerdasan seperti ini. Maka jelas kita sangat membutuhkan IT system untuk
membuat semuanya berjalan lebih efektif, lebih efesien, lebih cepat, lebih
terintegrasi, lebih fokus dan lebih berbobot secara bisnis. Segala sesuatu yang
lebih efektif , lebih dibutuhkan , lebih memudahkan, modern tapi tetap user
friendly pasti akan lebih unggul dan menarik untuk digunakan. Keunggulan
competitive yang dibutuhkan dalam persaingan bisnis. </span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">SEMANGAT SUKSES </span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">(Mirza
Amrullah Muthi)</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-39754841135767331792020-10-24T09:44:00.000-07:002020-10-24T09:44:02.514-07:00Kecepatan Tahapan Proses<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-NPoD_Y8NJGU/X5RZQJYzvkI/AAAAAAAAAsk/C71bg_G0Tbwn4AaOepVQ49qF1zv9HdrJQCLcBGAsYHQ/s450/indexfront7.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" src="https://1.bp.blogspot.com/-NPoD_Y8NJGU/X5RZQJYzvkI/AAAAAAAAAsk/C71bg_G0Tbwn4AaOepVQ49qF1zv9HdrJQCLcBGAsYHQ/s320/indexfront7.jpg" width="320" /></a></div><br /> <span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Dalam apapun yang kita kerjakan
selalu ada tahapan. Ada yang perlu riset untuk lebih dahulu mengumpulkan data,
lalu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi, perbaiki tambah kurang
modifikasi, pelaksanaan pasca evaluasi dan penilaian akhir KPI (Key Performance
Indicator). Itu dinamakan proses tahapan mencapai tujuan. Jelas serangkaian
proses tersebut membutuhkan waktu. Waktu sangat terkait dengan berapa banyak
biaya dan pengorbanan yang dibutuhkan..semakin lama prosesnya semakin banyak
yang dibutuhkan. Ada hal hal yang bisa diusahakan untuk mempercepat proses,
misalnya gunakan sumber daya manusia yang sudah berpengalaman sehingga proses
belajar trial error di-eliminir. Tentu saja makin expert sumber daya manusia maka
makin mahal harga upahnya. Cepat karena expertise. Atau jika dalam sektor
produksi/industri, gunakan sumber daya mesin atau alat yang lebih canggih tapi
mahal. Proses cepat tapi mahal. Kecepatan proses bisa juga karena sudah
dipelajari sebelumnya sehingga pada saat menjalankannya sudah paham dengan
akurat tepat step step efektif efesiennya. Tidak buang buang waktu dan uang
yang tidak perlu. Cepat tapi tetap efesien.</span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Tapi ada bagian proses yang tidak
bisa dipercepat, yaitu proses connecting antara satu tahap dengan tahap
berikutnya. Tahap ke 2 tidak akan bisa selesai sebelum tahap 1 selesai. Bisa
jadi tahap 4 dan tahap 5 berjalan paralel, lalu hasil kedua tahap akan digabung
di tahap 6. Tapi intinya tidak ada proses yang bisa dikatakan selesai sebelum semua
tahapan berjalan sempurna.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Dalam kehidupan ini juga sama,
kita harus mengalami semua tahap. Ada tahap senang, ada tahap susah, ada tahap
harap harap cemas, bahkan kadang ada masa dimana kita sudah merasa putus asa
dan hampir berniat berhenti mundur dari menjalankan proses. Kita tidak bisa
melompati tahapan. Misal hanya mau ambil tahap tahap yang mudah, senang, aman
saja dan tidak mau mengalami tahap tahap penderitaan, pengorbanan dan
kesusahan. Bahkan juga gangguan dan ketidak yakinan muncul dari kalangan
keluarga dan lingkungan dekat. Dari ibu, dari adik kakak yang menyangsikan
keyakinan kita dan menganggap apa yg sedang kita kejar selama ini cuma
kebodohan yang mengawang awang dan malah menimbulkan masalah. Juga mungkin dari
pasangan dan anak anak yang wajar kurang sabar karena kebutuhan tetap harus
dipenuhi setiap harinya. Dalam tahap ini ada harus mensiasati situasi. Jangan
terlalu frontal tetap maju terus dan membuat keluarga merasa kita tidak peduli
masukan mereka padahal mereka sudah membantu kesulitan kita. Tapi juga jangan
berhenti, tetap gunakan waktu waktu yang disesuaikan untuk tetap follow up
peluang yang Anda yakini tsb secara bertahap sampai berhasil. Jika sedikit saja
kita yang sedang mengalami tahap dicoba dan langsung jadi putus asa dan
berhenti, maka sayang sekali karena pasti proses terhenti dan tidak ada hasil
sama sekali.</span>
</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Tidak apa untuk sebentar
istirahat, merenung dan tarik napas dahulu, tapi setelah itu harus bergerak
lagi. Tidak ada yang tahu siapa tahu selangkah dua langkah lagi tahu tahu Anda
sudah sampai di gerbang keberhasilan. Jadi jangan sampai Anda berputus asa lalu
memutuskan berhenti, padahal persis dibalik dinding Anda sudah ada cahaya
terang. Menyesal tidak akan mengubah hasil dan menyia -nyiakan waktu yang sudah
dan sedang kita jalani untuk berproses. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">SEMANGAT SUKSES </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">(Mirza A.Muthi)</span>
</p>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-3988636081001456812020-09-07T18:23:00.002-07:002020-09-07T18:23:23.328-07:00TIPS AWET BERTEMAN<p><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-nVB92izURbk/X1bcmPh_qKI/AAAAAAAAAsI/h-D7fRZkaxUDGC5GjucMP9vVL7llvgWogCLcBGAsYHQ/s450/indexfront.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" src="https://1.bp.blogspot.com/-nVB92izURbk/X1bcmPh_qKI/AAAAAAAAAsI/h-D7fRZkaxUDGC5GjucMP9vVL7llvgWogCLcBGAsYHQ/s320/indexfront.jpg" width="320" /></a></div><br />Di suatu kesempatan saya bertemu
warga senior. Usianya diatas 60 tahun dan dari apa yang disampaikan terlihat
bahwa wawasannya luas. Dari beberapa kali pertemuan saya dapati jika kawan
beliau banyak sekali. Baik dari kalangan muda apalagi yang sebaya beliau. Dari
kalangan di bawah pohon rindang sampai birokrat beneran. Dari kalangan investor
sampai makelar. Saya bertanya apa resepnya. Walaupun tidak secara detil beliau
mendeskripsikan maknanya tapi saya menangkap garis merahnya. Berikut saya
sharing nasihat dari warga senior ini dan coba deskripsikan dengan bahasa saya
sendiri. Sengaja singkatannya tidak saya tampilkan. Walaupun jadi sangat
mudah untuk mengingatnya tapi seperti sangat tidak umum untuk mengucapkannya.
Jadi kalau diucapkanpun harus dalam konteks becandaan saja, jangan dianggap
serius atau konteks negatif lainnya. Hanya supaya lebih mudah dihapalkan.
Berikut tips keren yang saya deskripsikan sebagai berikut;<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. SITUASI. Adalah suasana external
yang sedang berlangsung saat sesi komunikasi berlangsung. Lebih kepada mood dan
suasana hati. Lagi situasi happy, sedih, serius dan fokus atau santai santai
saja. Bahwa jika sedang ngobrol dengan kawan kawan ataupun relasi harus
tahu bagaimana aituasi yang sedang berlangsung. Jangan pada situasi yang
membutuhkan konsentrasi serius dan fokus lalu Anda lemparkan guyonan candaan
yang kekanak kanakan. Ataupun sebaliknya disaat situasi sedang santai lalu Anda
terlalu serius sehingga ada istilah 'lo orangnya gak asyik'. Bisa juga masukan
sedikit jokes ringan secara smart pada tengah tengah sesi agar tidak terlalu
tegang. Selama anggota kumpul atau kawan Anda tidak ada yang keberatan atau
malah bisa membuat suasana kaku menjadi lebih cair maka tidak ada salahnya
juga. Diamati dan diantisipasi saja. Situasi juga bisa jadi tergantung dari
Agenda / thematic apa yang sedang diusung saat sesi ketemu ini berlangsung.
Apakah cuma untuk sesi ngobrol santai, kumpul diskusi , membahas progress kerja
atau hanya kumpul ngopi ngobrol untuk nostalgia masa lalu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. KONDISI. Adalah keadaan dari
masing masing pribadi orang. Situasi diatas bisa tejadii karena terkait erat
dengan Kondisi siapa yang jadi lawan bicara kita. Misal saat kita
kedatangan kawan dalam kondisi yang sedang susah, butuh bantuan saran dan minta
saran dari kita, maka ciptakan situasi komunikasi yang akhirnya akan memberi
harapan solusi atau setidaknya inspirasi untuk dia. Sebaliknya jangan malah
memeperolok olok atau menggampangkan masalahnya lalu tidak memberikan solusi
apapun. Tidak akan lebih baik kondisinya setelah bertemu dengan Anda.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. TOLERANSI. Hindari memulai
masalah hal hal yang sifatnya sensitif, seperti (SARA) suku, keyakinan dan
agama, ras, antar golongan, urusan keluarga kawan, bahkan pekerjaan kawan jika
dia tidak memulai bicara duluan. Hal hal yang jika akhirnya diperdebatkan bisa
memancing emosi. Dengan adanya situasi dan kondisi tersebut dan setiap orang
dalam satu sesi busa jadi dalam kondisi yang berbeda beda, maka empati dan
simpati sangat dibutuhkan. Outputnya adalah toleransi. Jangan pamer kekayaan
dan kesuksesan di depan kawan yang sedang susah, sedangkan jikapun Anda diminta
bantuan misal pinjaman, tetap saja juga tidak bisa membantu. Atau pada saat
mengumpulkan uang untuk suatu acara hendaknya angkanya tidak dipatok sama
karena kondisi setiap kawan berbeda beda. Lebih baik kawan yang sedang mampu
dan berlebih bisa menyumbang lebih sebagai subsidi pada kawan yang sedang
kurang mampu. Toleransi tidak hanya dalam bentuk uang. Bisa jadi dalam hal
menyampaikan pendapat yang tidak sangat memaksakan pendapat sendiri, atau dalam
hal menghormati keyakinan masing masing. Banyak hal dimana toleransi sangat
penting diterapkan dalam berkawan. Bahkan saat ini kita tidak hanya berkawan di
dunia nyata. Ada grup WA yang kadang bisa terjadi konflik saat saling lempar
tulisan. Saat ini jempolmu adalah harimaumu, maka hati hati saat menekan 'send
enter' periksa dulu apakah tulisanmu akan akan berdampak negatif untuk suasana
grup WA.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. PANDANGAN. Adalah sejauh mata
memandang, maka ini sifatnya tidak terbatas. Pandangan bagus untuk kita tetap
termotivasi, atau memberi inspirasi kepada kawan. Bahwa harapan di depan masih
terbuka luas. Jika bercita cita membuat usaha bersama dengan kawan misalnya
pandangan ini bisa mentrigger visi misi dan strategi jangka panjang. Tapi
Pandangan setiap orang pasti tidak sama. Ada yang mempunyai pandangan tidak
terbatas, simulasikan dengan 5 km ke depan, ada kawan yang hanya berani
memandang maksimal 2 km di depan, ada yang sangat hati hati sekali hanya main aman
dengan tidak mau lebih berpandangan dari yang betul betul bisa terlihat 100 m
di depan. Jadi lihat dulu siapa kawan diskusi kita, jangan nanti Anda dicap
terlalu membuai mimpi mimpi atau bahkan tukang omong kosong.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. JANGKAUAN. Adalah apa yang benar
benar bisa kita pastikan untuk bisa dicapai saat ini atau dalam jangka pendek.
Mudahnya saja jika sedang berjanji dengan kawan untuk datang ketika diundang,
jangan pernah katakan insha Alloh jika dalam jangkauan Anda 99% sudah pasti
tidak bisa hadir. Mohon maaf saja untuk saat ini belum ada waktunya dan nanti
diatur lagi waktu di kesempatan lain. Insha Alloh harusnya 99% Anda memang bisa
hadir dan 1%nya adalah kehendak Alloh SWT. Bukan dibalik dan menjadikan kalimat
"Insha Alloh" sebagai bumper.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam berteman sering kasusnya
hubungan pertemanan jadi putus karena masalah uang. Jika dalam keseharian
pergaulan kita seperti bisa mengamati karakter setiap kawan kita, rasanya semua
normal normal saja. Kawan yang baik dan enak diajak berteman, tunggu sampai
kita bermasalah uang dengan dia. Disana baru benar benar kita paham karakter
sebenarnya dari kawan tsb atau bagaimana orang juga akan menilai karakter kita
juga dari masalah uang. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Misalnya dalam hal pinjam
meminjam. Jika dalam Jangkauan Anda sudah pasti Anda bisa membayar hutang
maka Anda boleh meminjam uang kepada kawan, khususnya pinjaman jangka
pendek. Tapi jika dalam jangkauan Anda belum ada Pandangan pemasukan
karena Anda sedang tidak bekerja, jangan janjikan untuk bisa membayar cepat
karena 99% Anda akan gagal bayar. Atau sebaiknya Anda betul betul ceritakan
situasinya dan kondisi Anda sendiri yang sedang sangat sangat butuh uang tsb.
Jika kawan Anda tetap bersedia meminjamkan, atau malah memberikan bantuan
iklas, maka dia adalah kawan sejati yang harus Anda jaga dan pertahankan seumur
hidup Anda. Kalaupun pada tanggalnya Anda tetap belum bisa bayar, tetaplah
komunikasi dengan kawan yang meminjamkan, jangan berusaha menghindar apalagi
menghilang. Sampaikan alasannya dan buat jadwal baru pembayaran lagi. Apapun
yang sedang terjadi, dia berhak menagih. Jangan malah Anda yang lebih galak,
karena Anda yang meminjam. Jadi hargai kawan yang bersedia meminjamkan uangnya
pada Anda pada saat situasi keuangan Anda sedang sulit, apalagi jika dia tidak
terlalu menekankan kapan Anda bisa kembalikan pinjaman tsb karena paham situasi
Anda. KAWAN SEJATI ADALAH YANG BERSEDIA DATANG PADA SAAT ANDA KESUSAHAN.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span>
</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Situasi ini juga sebagai berkah
sekaligus reminder bagi Anda, kelak jika Anda sudah kembali ke situasi ekonomi
bagus dan berjaya, jangan segan segan bantu kawan yang sedang berkesusahan.
Ingat berkah dan rahmat harus terus dibagi dan berputar agar energi baik tetap
mengalir. Demikian deskripsi mengenai tips sukses awet berteman untuk kita
semua terapkan dalam kehidupan berkawan dan bersosialisasi sehari hari. Satu
musuh sudah terlalu banyak dan seribu teman baik masih terlalu kurang. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SEMANGAT
SUKSES </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Mirza A.Muthi)</span></p>
<p class="MsoNormal"> </p>
<p></p>artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-83741633863137117392020-08-04T05:58:00.001-07:002020-08-04T06:26:13.609-07:00PEKERJAAN MENGHASILKAN YANG BISA DILAKUKAN DARI RUMAH<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-IB3zwinp1fk/Xylg_xCHCFI/AAAAAAAAAq8/U5v-pxLnZvoYfkjt8k2Cz7-XbNsig9FoQCLcBGAsYHQ/s1600/indexfront%2B2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-IB3zwinp1fk/Xylg_xCHCFI/AAAAAAAAAq8/U5v-pxLnZvoYfkjt8k2Cz7-XbNsig9FoQCLcBGAsYHQ/s320/indexfront%2B2.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Di New Normal situasi pandemic
covid-19 ini Pemerintah sangat menganjurkan Work From Home (WFH). Yang biasa
setiap pagi kita berbondong bondong pergi kerja ke kantor atau ke toko, bekerja
minimal 8 jam kerja sehari di tempat kerja/ usaha dan manjelang malam nanti
baru ramai ramai pulang ke kediaman masing masing. Dalam konteks Work From Home
ini harusnya diharapkan kita bisa tetap produktif dan menghasilkan uang/
pemasukan bagi keluarga, walaupun harus bekerja hanya dari rumah. Lalu kerja
jenis apa yang bisa kita kerjakan hanya dari rumah dan tetap bisa menghasilkan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Tentu saja kerja yang bisa kita
lakukan dari rumah juga sangat tergantung pada alat kerja yang kita gunakan.
Bagi yang biasa kerja di bagian produksi seperti karyawan pabrik, pasti tidak
bisa untuk bekerja seperti aktifitas biasanya. Bahkan perusahaan dan khususnya
pabrik banyak yang menutup usahanya dan melepaskan buruh dan karyawannya.
Kerja fisik yang sangat intens dan kontak antar buruh yang pasti terjadi
sebagai bagian dari proses produksi tidak bisa dihindarkan, maka daripada
menjadi cluster baru penyebarn covid-19 terpaksa pabrik harus ditutup. Maka
sekarang harus dipikirkan oleh siapapun yang harus diam di rumah , kerja apa
yang bisa tetap menghasilkan pemasukan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Langkah pertama, tetap optimis dan
bersyukur. Generasi kakek moyang kita beberapa dekade lalu mengalami krisis
panjang mulai dari pandemi flu, perang dunia, pendudukan rezim militer, sampai
resesi ekonomi global. Kematian manusia bisa terjadi kapan saja dan pada siapa
saja. Manusia seperti berlomba berusaha lari keluar dari hutan rimba
belantara yang kejam, yang kuat yang bertahan dan hanya beberapa saja yang bisa
betul betul keluar dengan hidup dan selamat. Situasi kita di era pandemic
covid-19 ini masih jauh lebih baik. Kita harus bersyukur jika kita masih diberi
peluang untuk bekerja walaupun dengan "cara baru". Dengan syukur dan
rasa oprimis, baru kita bisa berpikir jernih dan tenang mengenai apa yang bisa kita
lakukan. Tapi jika kita selalu membanding bandingkan dengan apa yang sudah
pernah Anda dapatkan di masa normal dahulu, maka Anda akan sulit untuk move on
karena sekarang situasinya sdh berbeda. Yang ada Anda jadi hanya bisa mengeluh
dan menyalahkan ini itu tanpa ada action yang jelas dan pasti. Akhirnya waktu
habis dan Anda makin terpuruk tanpa ada arah perubahan yang lebih baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Yang penting saat ini gunakan
capital/ cash yang ada dengan sangat efesien. Atur agar persediaan cash Anda
paling tidak cukup untuk kebutuhan keluarga sampai akhir tahun 2020. Gunakan
platform digital dan medsos untuk meringankan biaya marketing, juga gunakan
azas konsep sharing economic dan kolaborasi untuk mempermurah biaya modal.
Seperti tulisan saya di bulan lalu, jika bisa lakukan usaha bersama sama dengan
tetangga sekitar yang juga kena PHK agar bisa saling support dalam keadaan
nasib yang sama sama sedang susah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adapun usaha usaha rumahan yang bisa
dilakukan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>1.
STARTUP . mendevelop aplikasi IT yang mempermudah pemenuhan kebutuhan dengan
cara yang lebih praktis dan mudah cukup melalui akses aplikasi di Handphone.
Walaupun untuk memulai usaha ini lebih pas untuk mereka yang memiliki latar
belakang programming coding/ IT development. Tapi untuk supporting lapangannya
bisa dikerjakan bersama sama secara konvensional. Kuncinya adalah cari
kebutuhan yang selama ini memang dibutuhkan, sinergikan dengan kebutuhan lain
yang memberi nilai tambah dan beri kemudahan akses dan kepraktisan eksekusi dan
transaksi secara online dan digital. Jika perlu kolaborasi dengan startup lain
yang mungkin bersinergi agar bisa sama sama melakukan pemasaran dan penawaran.
Untuk mendevelop startup ini memang juga bukan berbiaya murah karena perlu
dummy untuk simulasi sampai bisa diaplikasikan. Tapi jika Anda bisa bertemu dan
bersinergi dengan team yang tepat dan bervisi sama bisa saja tujuan ini
terwujud.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>2.
KULINER ONLINE. Saat ini reaep dan cara memasak sudah banyak di channel
youtube. Yang tidak biasa masak bisa lebih cepat belajar dan mencoba. Saat ini
makan dine in atau di tempat seperti resto atau cafe sudah susah untuk
dilakukan. Maka pembeli cenderung membeli secara online dan kirim ke rumah atau
kantor. Maka justru alokasi modal ke tempat dan segala macam interior dan
karyawan bisa dieliminasi. Fokuskan pada keunikan menu, varian menu , kapasitas
dan kecepatan produksi dan terpenting bersaing dalam cita rasa prima yang
membuat orang yang membeli dan mencicipi selalu reorder lagi. Marketing promo
gunakan channel medsos. Produknya bisa dibundling aneka menu untuk paket makan
siang, catering perusahaan atau langganan rumah tangga atau dijual produk
satuan menu. Sementara jangan dulu gunakan jasa influencer atau ambassador yang
berbiaya besar. Gunakan channel pengiriman yang sudah familiar dan umum
sehingga tidak perlu modal lagi untuk urusan delivery.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>3.
ALAT KESEHATAN sedang sangat dibutuhkan saat pandemic covid-19 ini. Masker,
face shield, sarung tangan, hand sanityzer, pakaian pelindung kesehatan, sampai
vitamin penambah imun tubuh, dst. Memang untuk bisnis ini masih sangat butuh
modal yang cukup. Maka ber-kolaborasi-lah dengan pabrik/produsen, supplier,
distributor. Yakinkanlah bahwa Anda bisa membantu menjual item item produk tsb
ke jaringan relasi Anda secara B2C maupun B2B. Ajak rekan rekan Anda untuk bergabung
di bawah nama Anda untuk jaringan pemasaran. Buat perusahaan sendiri dan minta
saham kepemilikan sebagai mitra pemilik dengan tugas di pemasaran. Usahakan
seminimal mungkin modal keluar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>4.
CREATIVEPRENEUR. Gunakan bakat dan skill khusus Anda untuk mencari uang. Misal
anda punya skill photography. Anda bisa menawarkan e-foto. Anda arahkan
komposisi, lokasi dan property klien Anda untuk foto dengan camera atau HP
sendiri. Lalu kirim filenya ke Anda untuk Anda edit lalu finishing sesuai
kepantasan seni photography sehingga tampil sebagai foto yang artistik dan
memuaskan. Ambil fee untuk jasa ini. Creativepreneur ini bisa meliputi jasa
design cetak di ragam media. Skill Menulis juga bisa ditawarkan sebagai jasa.
Mungkin ada orang yang ingin dibuatkan biography, buku buku lainnya. Jika
Anda punya skill musik meliputi main musik, editing, sampai compiling, maka
Anda bisa membuat karya karya musik untuk keperluan komersil seperti jingle,
backsound, credit title untuk ditawarkan ke film production house dll. Banyak
aplikasi HP yang memberi dukungan pada skill kreatif yang Anda punya, misal
aplikasi editing gambar, aplikasi editing foto, aplikasi editing musik, dll.
Coba diexplore apakah ada yang berguna dan bisa digunakan sesuai skill dan
bakat Anda dan laku untuk dijual. Kelebihannya dari karya kreatif adalah jika
Anda bisa membuat produk yang unik, berbeda dan bernilai maka harganya bisa
saja tinggi karena produknya eksklusif dan bisa jadi bergengsi untuk dimiliki.
Anda yang design, produksi dan pasarkan menunggu pembeli. Tidak harus memenuhi
demand umum yang ada. Ada saja pembeli beruang yang bersedia membeli atau
membayar sesuatu karya atau produk yang unik dan berbeda. Potensi penghasilan
yang menggiurkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>5.
KONSULTASI ONLINE juga bisa Anda tawarkan kepada yang membutuhkan. Konsultasi
bisnis UKM secara online , konsultasi parenting online, pelajaran online, dan
berbagai macam konsultasi yang sifatnya lebih dua arah dan butuh penanganan
lebih fokus dibanding hanya satu arah saja. Terapkan tarif fee jangan mahal
mahal, misal Rp.100.000 untuk 5-10 sesi konsultasi. Yang penting banyaj yang
menggunakan jasa konsultasi Anda setiap harinya. Anda hanya membutuhkan
computer terkoneksi internet dan telepon/ WA/ email yang pasti sudah Anda punya
dan skill berdasarkan pengalaman Anda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>6.
BERTANI HIDROPONIK. Sayur mayur adalah pilihan menu sehat dan murah yang paling
mungkin dibeli oleh ibu ibu umumnya. Hidroponik ini juga tidak membutuhkan
lahan yang luas. Cukup pekarangan dan sedikit modal untuk instalasi pipa pipa
sayuran hidroponik ini ditanam. Proses menanam, merawat sampai panen pun bisa
dikerjakan sendiri dan ajak keluarga, tidak butuh orang yang banyak dan tenaga
fisik yang besar seperti konsep pertanian konvensional. Video tutorialnya pun
bertebaran di youtube bisa dipelajari dengan mandiri. Biasanya dibagian bawah
instalasi hidroponik juga bisa diternakan ikan nila atau lele. Paling tidak
kalaupun tidak untuk dijual hasil dari pertanian hidroponik dan ikan ini bisa
dikonsumsi keluarga sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>7.
RESELLER/ MARKETING. Secara umum pekerjaan ini yang paling mudah dan paling
bisa Anda lakukan saat ini. Dengan HP dan medsos Anda bisa membantu menjual
barang dagangan milik kawan kawan Anda atau mendaftar menjadi reseller produk
yang memang membuka peluang usaha secara terbuka. Kuncinya adalah Anda harus
konsisten menawarkan kepada sejumlah target orang calon pembeli setiap hari dan
aktif display produk Anda di medsos yang Anda kelola. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>8.
JASA SERVICE adalah salah satu skill konvensional tapi masih memungkinkan dikerjakan
di saat pandemic ini. Service barang elektronik seperti kipas angin, TV dan
sound system, computer dan HP, bahkan cuci setrika baju/ laundry, bersihkan
sepatu dan tas, fashion lain lain. Mungkin sebelum pasca pandemic ini kerja ini
hanyalah sebagai hobby untuk service atau bersihkan barang barang milik
sendiri, tapi jika perlu saat ini bisa berguna untuk dijadikan pekerjaan
sampingan. Asal alat perlengkapan service atau pembersihan sudah ada dan
siap untuk bekerja. Lakukan pekerjaan service ini cukup di rumah Anda. Barang
rusaknya pun jika Anda ingin memberi layanan extra bisa Anda jemput dan kirim
kembali jika sudah berfungsi lagi. maka tentu saja pekerjaan ini bisa
menghasilkan uang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Demikian gambaran beberapa pekerjaan
yang minim modal dan terpenting Anda bisa tetap lakukan kerja ini dari rumah
saja. Kuncinya tetap jangan lepas silaturahim dan berkawan, dari sana biasanya
ada jalan keluar dari kesulitan. Entah dalam bentuk saran, support semangat dan
inspirasi, bahkan bisa saja ajakan bermitra atau sokongan modal. Memang semua
sedang masa susah tapi orang orang baik yang ingin berbagi atau sama sama
mencari peluang tetap ada di dunia ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Di awal PSBB pasti waktu luang Anda
banyak sekali karena semua pekerjaan diluar rumah dilarang. Anda punya banyak
waktu untuk belajar dan memulai hal baru. Pasca pandemic covid-19 Anda harus
ada pekerjaan menghasilkan yang baru, menambah skill baru. Yakinlah badai ini
akan segera berlalu dan Anda akan baik baik saja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">SEMANGAT SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(Mirza A.Muthi)</span></div>
artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-8753059959599085172020-07-03T00:27:00.000-07:002020-07-15T00:32:44.729-07:00Yang Abadi Adalah Perubahan<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-6scDkXdVgqY/Xw6vyAg04AI/AAAAAAAAAqc/GQkWjQZOtTYsEZZY0pUipxQTLMDC3vstQCLcBGAsYHQ/s1600/indexfront.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-6scDkXdVgqY/Xw6vyAg04AI/AAAAAAAAAqc/GQkWjQZOtTYsEZZY0pUipxQTLMDC3vstQCLcBGAsYHQ/s320/indexfront.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Masa telah berubah. Katanya... saat
ini kita terpaksa harus masuk era "The New Normal". Hidup tetap harus
berjalan dengan penyesuaian karena situasi yang tidak biasanya. Tapi tujuan
hidup manusia tetap tidak pernah berubah, tetap tujuan normal, Selamat dunia
akhirat dan kalau bisa menjadi berkah manfaat bagi manusia lain. Siap berubah...?
tetaplah jalankan hidup dengan cara yang baik, walaupun dengan jalan yang
berbeda. Sesungguhnya dalam setiap periode masa kita berevolusi dari satu
normal ke normal lainnya. Beradaptasi dari satu kebiasaan ke kebiasaan baru
lainnya. Jadi ini bukan normal baru yang benar benar baru. Hanya saja kali ini
aspek kesehatan dan kebersihan jadi prioritas utama. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Misalnya, kita bahas cara orang
berdagang berubah dari jaman pasca kemerdekaan akhirnya kita menuju masa
bebelanja di pasar pasar tradisional. Awalnya setiap pedagang harus
berkelililing keluar masuk kampung memikul atau mendorong dagangannya
menawarkan langsung ke rumah rumah. Pedagang yang mendatangi pembeli. Pembeli
waktu itu hanya punya pilihan siapa pedagang yang datang pas dibutuhkan. Jika
butuh belanja sayur pagi hari, maka siapa pedagang sayur yang datang pagi maka
itu rejeki si Abang sayur yang datang pagi. Lalu beberapa waktu kemudian misal
di hari Kamis, para pedagang kumpul di satu lapangan di satu kampung. Maka pada
hari Kamis itu pembeli sudah tahu bisa beramai ramai datang ke "Pasar
Kamis" untuk belanja kebutuhan makan sehari hari dengan lebih banyak
pilihan dan lebih leluasa menawar karena ada pedagang lain juga disana. Lalu
pelan pelan bagi pedagang dan bagi pembeli membeli di satu tempat dirasakan
lebih praktis dan menyenangkan. Lalu mulai para pedagang berserikat dan menjual
menetap di satu lokasi. Tidak hanya berdagang sehari seminggu saja tapi aktif
berjualan sepanjang minggu. Pindah lagi ke era normal baru masuk ke era pasar tradisional.
Pasar tradisional waktu itu adalah kumpulan dari pedagang- pedagang yang
dikumpulkan untuk berdagang sepanjang waktu di satu tempat. Disana terjadi
aktifitas perdagangan jual beli berbagai komoditas dagangan. Lalu oleh presiden
melalui keppresnya maka pemerintah daerah difasilitasi gedung dan
infrastrukture lain menjadi pasar inpres atau pasar rakyat. Mulai ada juga
ditunjuk Kepala Pasar yang bertugas mengatur dan mengawasi aturan main
pedagang. Kebiasaan berubah dari pedagang yang awalnya berkeliling
kampung, lalu menjadi pembeli yang datang berkunjung ke pasar inpres. Di normal
baru masa itu pilihan barang dan komoditi lebih banyak tapi dari sisi pedagang
jadi lebih banyak pesaing produk komoditi yang sama. Mulai ada namanya sebutan
"pelanggan" artinya pembeli loyal. Walaupun disamping ada pedagang B
yang menjual telur tapi pembeli loyal membeli ke pedagang A. Kenapa begitu?
Karena pedagang A cepat beradaptasi kepada "normal baru" berdagang di
pasar inpres. Berarti barang dan komoditas harus lebih segar dari pedagang
lain, melayani pembeli harus lebih ramah dan bersahabat, harga juga harus wajar
dan bisa saja lot dagangnya tampak lebih terang, bersih dan sehat dibanding lot
pedagang lain jadi pembeli merasa lebih nyaman dibanding membeli di lot lain
yang becek dan bau.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Ke"normal"an terus
berevolusi. Kemakmuran mulai meningkat, jumlah penduduk makmur sejahtera mulai
meningkat maka gaya hidup juga makin berubah. Masyarakat golongan makmur
membutuhkan belanja yang lebih nyaman, tidak sesak pengap, kalau perlu berAC,
tidak injak lantai becek dan tidak keberatan dengan harga pas alias tidak
menawar. Maka mulai dirasakan normal jika belanja di Supermarket. BerAC,
pilihan barang makin beragam bukan lagi hanya sembako dan bahan baku pangan,
bisa memilih milih barang sendiri dan memasukan ke keranjang lalu membayar pada
saat selesai dan keluar toko. Tantangannya beda lagi terutama dari sisi
pengusahanya, yaitu kemungkinan barang dagangan hilang atau harus lebih sering
menganalisa mana produk yang laku mana yang tidak untuk mengatur jumlah stock
barang di etalase dan gudang yang terbatas agar semua modal menjadi asset
lancar. Bagi pembeli tantangannya beda lagi, diberi kenyamanan supermarket maka
kebutuhan akan standard kenyamanan makin meningkat lagi. Masa belanja baju ,
assesories , fashion, elektronik dan barang barang lebih lifestyle tidak bisa
lebih nyaman lagi? Maka pengusaha mulai membangun mall dimana mulai dari
fasilitas parkir mobil pembeli, lift dan escalator, istirahat makan minum,
sampai menciptakan interior suasana nyaman saat kelilingan dari toko ke toko ,
fasilitas ibadah, toilet dan lain lain pendukung kenyamanan berbelanja
dipikirkan dengan baik. Bahkan ukuran Mall terus makin luas dengan kelas
segmen, kelas fasilitas yang berbeda dan jumlah jenis tenant yang makin
beragam. Bahkan supermarket yang tadinya berdiri di gedung sendiri diluar saat
ini juga ikut dimasukan ke mall. Setiap normal baru ini pasti ada tantangan dan
kebutuhan penyesuaian baru lagi. Saat ini pembeli merasa normal untuk berbelanja
seluruh kebutuhannya di dalam mall.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Lalu bagaimana dengan "normal
baru pasca covid-19" ini? Justru jadi jauh berbeda dengan tujuan awal
didirikan mall. Dari awalnya menyediakan tempat dimana jadi tujuan deatinasi,
tempat dimana orang nyaman berkumpul dan berlama lama kelilingan membelanjakan
uangnya, janjian dengan kawan dan relasi sambil makan minum dan rekreasi,
justru saat ini semua itu mendadak dibatasi. Dilarang lagi berkumpul, berlama
lama di satu lokasi dengan jumlah massa yang besar. Bahkan pasar rakyat saat
ini dikatakan sebagai episentrum sumber utama penyebaran virus covid-19. Jika
berjalan keluar rumah saja harus tertutup rapat dari wajah, kepala sampai
badan. Masker dan faceshield sekarang justru jadi standard fashion baru. Normal
baru apa yang harus kita hadapi saat ini? Maka sepanjang masa kita hidup
sungguh kita tidak bisa menghindar dari tuntutan perubahan. Sesuatu yang
abadi adalah perubahan. Tidak berubah dan beradaptasi maka kita mati. Jangan
terlalu berkeluh kesah dengan adanya tuntutan perubahan, terima dengan sabar
dan amati dengan seksama apa hal hal yang bisa jadi peluang, mengambil manfaat
dari adanya perubahan ini. Maka walaupun belanja online sudah dikenal beberapa
tahun lalu, tapi pasca Covid-19 saat ini akan masuk betul betul aplikasi era
belanja online, mulai beradaptasi dan belajar setiap aspek terkait belanja
online ini. Jumlah penduduk miskin meningkat, sekarang setiap keluarga fokus
pada pemenuhan kebutuhan pangan dibanding lifestyle. Pergeseran ini bisa
berlaku sampai setahun kedepan sampai sektor usaha dan berbisnis mulai bisa
menggerakan ekonomi lebih maju lagi. Apa yang bisa kita jadikan peluang dari
perubahan prioritas kebutuhan ini ? Saat ini kita tetap harus taat pada anjuran
pemerintah seperti ketentuan PSBB, work from home, jaga jarak/ fisical
distancing dan patuhi protokol kesehatan covid-19, karena bisa saja walaupun
kita rasanya sehat tapi kita berperan sebagai carrier/ pengantar virus ini
berpindah ke orang lain apalagi kepada warga senior yang lebih sepuh atau
kepada warga yang lebih muda. Jangan buat beban pemerintah jadi lebih berat.
Tapi bukan berarti lalu kita harus diam saja menunggu pandemic berakhir,
kecuali kalau Anda yakin jika Anda punya ketahanan financial keluarga yang kuat
sampai situasi normal lagi. Beradaptasilah agar bisa bertahan dalam setiap
perubahan. Tertutup satu pintu rejeki maka akan terbuka pintu lain. Bacalah
sesi konseling bulan ini sebagai referensi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">SEMANGAT SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(Mirza A.Muthi)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-69152228262080005812020-06-02T00:20:00.001-07:002020-06-02T00:20:40.714-07:00PRESENTASI DI DEPAN INVESTOR<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-VRbYIXNwQss/XtX9o79cxxI/AAAAAAAAApQ/iEMNWikBjYgcYD9S9MxkfuaCrF0t2Z7pACLcBGAsYHQ/s1600/indexfront%2Bcopy2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-VRbYIXNwQss/XtX9o79cxxI/AAAAAAAAApQ/iEMNWikBjYgcYD9S9MxkfuaCrF0t2Z7pACLcBGAsYHQ/s320/indexfront%2Bcopy2.jpg" width="320" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada pertanyaan yang intinya adalah
bagaimana cara presentasi di depan investor. Tentu tujuannya agar calon
investor ini bisa tertarik dan bersedia menanamkan modalnya di usaha yang
sedang kita bangun. Model bisnis yang bisa ditawarkan bisa beragam, apakah ini
model bisnis franchise, kerjasama kemitraan, atau penanaman modal/saham. Diluar
skema tersebut jika sifatnya sudah by business performance dan transparancy
maka bisa ditawarkan secara IPO di pasar modal.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jangan lupa, hal yang paling penting
bagi investor adalah APAKAH DANA SAYA AKAN AMAN? Maka siapa ini orang yang
sedang presentasi bisnis di depan saya? Apakah saya bisa percayakan uang saya
di tangan dia? Maka yang harus Anda sampaikan bagaimana trackrecord Anda selama
ini. Jika misalnya Anda bergerak atas nama perusahaan, misalnya menawarkan
franchise sebuah brand untuk membuka outlet biasanya akan lebih bisa dipercaya
karena Anda bergerak legal menggunakan nama perusahaan dan sudah ada yang
membuka outlet outlet brand Anda sebelumnya. Tapi jika Anda bergerak sebagai
pribadi biasanya memang akan lebih susah meyakinkan investor untuk menjadi
mitra selain jika dia sudah kenal Anda, keahlian Anda ataupun reputasi bisnis
Anda. Jadi saran saya untuk kerjasama usaha bersama yang pertama ini, ajak
mereka yang memang sudah kenal baik Anda. Bisa itu saudara, kawan lama atau
kawan sekantor, kawan alumni atau bekas pimpinan Anda di kantor. Buat contoh
track record sebagai portofolio business Anda di masa depan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lalu kedua APAKAH DANA SAYA AKAN
BISA BERKEMBANG? Maka Anda bisa menjelaskan hal ini lewat asumsi perhitungan /
financial model. Mulai dari berapa lama akan dilakukan kontrak kerjasama ini.
Dari mana dapat omzet. Penjualan harian bagaimana, dari item apa saja yang bisa
dijual dan bagaimana target penjualan per harinya, berapa total penjualan
perbulannya. Berapa omzet dan berapa nett profitnya. Lalu berapa skema bagi
hasil pengembaliannya. Berapa lama modal yang ditanamkan akan bisa kembali
seluruhnya dan di sisa kontrak berapa keuntungan yang bisa didapat. Dalam
banyak pandangan calon investor, sebenarnya mereka tidak terlalu peduli pada
produk apa yang dijual atau bisnis apa yang akan dikerjakan. Yang utama apakah
uang yang mereka tanam bisa betul berputar dan menghasilkan keuntungan bisnis.
Buat financial model yang wajar dan masuk akal. Jangan juga yang terlalu
fantastis boombastis dan mengawang awang sehingga tampak tidak masuk
akal. Setelah mereka melihat di financial model bahwa penjelasan putaran
uangnya masuk akal lalu baru mereka akan bertanya sebenarnya apa yang dijual
atau jasa yang ditawarkan. Tahap ini secara akal sehat mereka akan bertanya
APAKAH BISNIS INI BISA DISERAP PASAR, DIBUTUHKAN PASAR DAN BISA BERTAHAN
JANGKA PANJANG?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mulai Anda menjelaskan kenapa kita
harus menjual produk ini, bagaimana cara ditawarkannya, apa kelebihan produk
kita dibanding produk dari toko lain. Apa kelebihan penawarannya, apakah di
fasilitas dan pelayanan atau ada tambahan komplimen lain, bagaimana cara
mempertahankan demand agar PLCnya panjang dan trend positifnya bisa dijaga. 95%
barang atau produk yang akan kita presentasikan untuk dikerjasamakan pasti
sudah ada juga dijual oleh orang lain. Tidak ada produk atau jasa yang benar
benar baru dijual atau baru dibutuhkan di dunia ini, satu satunya hanya Anda
saja yang jual tidak ada lagi sumber lain untuk mendapatkannya. Hampir tidak
ada bisnis yang punya keunggulan bersaing produk seperti itu kecuali Anda
menjual barang barang sangat inovatif atau berteknologi baru. Tapi Anda
bisa sampaikan metode pemasaran yang lebih unggul, innovasi produk/jasa yang
lebih optimal untuk pasar yang dibidik bisa lebih spesifik, pelayanan yang
lebih friendly, cara pembayaran yang lebih mudah, cara pengantaran delivery
produk yang lebih aman, cepat dan praktis, komplimen yang lebih dibutuhkan,
penggunaan aplikasi IT yang lebih canggih, strategi marketing yang praktis dan
cerdas, plan A dan plan B untuk mengatasi segala situasi perkembangan bisnis,
dll. Dibutuhkan proposal bisnis yang lebih lengkap untuk mengurai hal hal yang
lebih detil. Apapun produk/ jasa Anda yang penting intinya secara masuk akal
calon investor yang ingin yakin adalah apakah bisnis ini bisa diserap pasar,
kuat bersaing dan bisa berbisnis jangka panjang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada akhirnya jika calon mitra investor
sudah menyatakan tertarik untuk menjadi mitra, langkah selanjutnya Anda harus
FLEKSIBLE & NEGOTIABLE. Karena Anda dan calon investor akan mengikatkan
diri dalam PERJANJIAN KEMITRAAN USAHA BERSAMA. Disana akan dituangkan ketentuan
ketentuan yang mengikat dan sebelumnya tentunya harus lebih dahulu disepakati
bersama. Untuk terlaksananya poin poin pasal disepakati dalam perjanjian sampai
ditanda tangani bersama itulah pentingnya fleksible sampai terjadi kesepakatan.
Supaya tidak deadlock dan usaha bersama bisa segera mulai Anda harus
negotiable, jangan kaku dan hanya berkeras pada keinginan diri sendiri saja.
Toh ini ada partisipasi dan kontribusi dari mitra pemilik dana juga yang harua
didengar pendapat dan keinginannya. Jadi Anda tidak boleh egois dan merasa
paling paham sendiri. Kalau Anda mau egois ya silakan berusaha dengan 100%
modal sendiri, tidak usah cari mitra.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selanjutnya yang paling penting
dalam kemitraan adalah PEMBUKTIAN PERFORMANCE. Di tahap ini Anda harus komitmen
dan penuh integritas menggunakan skill dan waktu Anda untuk tujuan keberhasilan
bisnis ini. Apa yang sudah Anda janjikan A to Z mengenai prospek dan potensi
bisnis ini harus dengan konsisten dan komitmen Anda buktikan dalam business
performance yang nyata. Bulan demi bulan dibuktikan bahwa tidak menyesal
investor telah menanamkan dananya untuk berbisnis dengan Anda. Biasanya untuk
awal investor hanya menanamkan sebagian kecil dananya karena masih tahap
mengenal Anda dan mencoba. Tapi jika dalam 3 bulan sampai 6 bulan Anda bisa menyenangkan
investor, paling tidak arah bisnisnya benar dan prospek positifnya terlihat,
terasa dan trendnya menguntungkan. Bisa jadi atas keinginan dan keyakinan mitra
sendiri secara sukarela mitra investor menambahkan nilai investasinya di
kerjasama usaha bersama ini walaupun belum kembali modal. Kalaupun belum
menghasilkan cukup keuntungan yang penting komunikasi transparancy harus selalu
dijaga dan dilakukan secara terus menerus. Mitra Investor harus paham sedari
awal ada masalah apa yang sedang terjadi di usaha bersama ini. Jangan sampai
modal sudah habis dan sudah tidak bisa bergerak lagi baru disampaikan oleh Anda
ke mitra investor bahwa usaha bersama telah gagal dan uang investor hilang
begitu saja tanpa investor tahu jalan cerita usahanya selama ini. Apalagi jika
data data laporan yang Anda sampaikan itu adalah kecurangan dan bukan data
fakta actual tapi rekayasa atas keinginan mendapatkan keuntungan pribadi yang
lebih besar diluar kesepakatan yang sudah tercantum dalam perjanjian usaha
bersama. Berarti Anda tidak bisa dipercaya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam usaha bersama Anda HARUS
AMANAH. Jangan lupa, menjaga nama baik akan sangat berpengaruh pada besar kecil
penghasilan Anda. Jika nama Anda baik maka penghasilan akan makin baik,
sebaliknya jika nama Anda dan reputasi Anda buruk maka penghasilan Anda akan
semakin susah dari hari ke hari. Penghasilan Anda dari karma yang Anda sendiri
yang buat. Rejeki adalah berapa jumlah yang bisa jadi berkah dari penghasilan
yang bisa Anda usahakan. Penghasilan yang bisa membawa manfaat bagi Anda. Jika
Anda amanah, tidak curang, jujur, maka akan semakin besar rejeki Anda dan akan
semakin dimudahkan usaha Anda. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SEMANGAT SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Mirza A.Muthi)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-68809264564170110482020-05-05T18:41:00.001-07:002020-05-05T18:41:41.490-07:00Masa Krisis Bagi Perusahaan: Berpikir Taktis dan Berespond Positif<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-JBc9YqueFG8/XrIVsd7IRDI/AAAAAAAAAos/uSl7J3UBTnEHMfUS23TrCV7XG-xnR4joACLcBGAsYHQ/s1600/indexkonseling.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-JBc9YqueFG8/XrIVsd7IRDI/AAAAAAAAAos/uSl7J3UBTnEHMfUS23TrCV7XG-xnR4joACLcBGAsYHQ/s320/indexkonseling.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Periode ini, pengusaha sedang
mengalami situasi masa masa paling sulit. Kebijakan pemerintah di masa pandemic
covid-19 ini sudah memulai tahap PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Salah
satu peraturannya bahwa kantor kantor dan pabrik harus ditutup kegiatan
operasionalnya agar karyawan bisa tinggal di rumah dan tidak kemana mana.
Sebagai pengusaha, tidak jarang kita dihadapkan pada situasi yang dampak opsi/
pilihannya akan sama sama kalah bagi kita. Tapi keputusan harus diambil karena
jika dibiarkan berlarut larut, kerugiannya akan makin besar bagi kita.
Pemasukan tidak ada tapi pengeluaran tetap harus ada. Misal pilihan apakah
harus memPHK karyawan atau menjual asset perusahaan. Maka jika memPHK karyawan
berarti akan mencederai hati karyawan dan menghilangkan sumber penghasilan
beberapa keluarga. Atau menjual asset mesin produksi, maka otomatis akan
menghilangkan sebagian kapasitas produksi dan nilai asset kekayaan perusahaan.
Jika terlalu parah situasi kondisinya, bahkan bisa kedua opsi dijalankan, mem
PHK sekaligus menjual asset mesin produksi. </span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Respond yang positif akan memberi
hasil yang positif. Saat krisis ini tidak ada pilihan yang terbaik. Yang ada
pilihan terbaik diantara yang terjelek, daripada menyerah kalah tanpa usaha.
Sesungguhnya Anda sebagai pelaku dan pemilik usaha yang paling bisa menilai apa
strategi yang paling taktis untuk dilakukan, termasuk mengukur seberapa besar
dampak kerugian bagi perusahaan. Untuk mengurangi dampak negatifnya misal
menggunakan parameter "yang kurang produktif". Misal masih
dimungkinkan memPHK karyawan yang sudah sangat berumur, sudah kurang
produktifitas kerjanya dan sudah sering sakit sakitan. Lalu jual mesin mesin
produksi yang sudah cukup umur pakainya, tidak sering lagi digunakan tapi masih
bisa bekerja, atau sekaligus 1 unit mesin yang memang sangat bernilai tinggi
dan cepat cair jika harus dijual. Uang hasil menjual asset mesin ini sebagian
digunakan untuk memberi pesangon layak bagi karyawan yang terkena PHK sehingga
mereka tidak lagi merasa terdzolimi. Sebagian lagi untuk usahakan strategi lain
dari upaya diversifikasi bisnis apa yang masih bisa diusahakan dan mungkin laku
dijual semasa krisis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bagi kantor yang harus merelakan
karyawannya kerja dari rumah, bisa fasilitasi karyawan dengan PC/laptop dan
koneksi internet di rumah sehingga bisa tetap produktif walau dengan
jarak yang terpisah. Atau bahkan jika itu restorant yang harus tutup maka
bisa bekerjasama dengan karyawan misal bagian dapur untuk memodali bahan
baku agar karyawan bisa masak di rumah lalu dijual secara online lalu bagi
hasil dengan pihak restorant. Jika perlu support alat masak yang lebih baik
bisa tolong dibantu dulu oleh restorant memfasilitasi di rumah koki. Manager
dan waiter yang bertugas di bagian penawaran dan gunakan gosend yang bertugas
antar jika ada pesanan. Berkordinasi bisa melalui WA group. Meeting bisa
gunakan aplikasi conference call. Memasarkan bisa melalui medsos instagram atau
facebook atau listing di marketplace. Bagi hasil dengan seluruh team termasuk
dengan perusahaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hal hal yang bisa dikerjakan dari
rumah juga banyak terkait dengan industri kreatif semisal design dan karya
musik dan sejenisnya. Apakah ada kemungkinan sementara produk Anda berubah dari
produksi barang menjadi jasa design? Atau untuk pekerjanya cari apakah bisa
memberdayakan ibu ibu sekitar rumah. Misal mendesign 'accesories kecil' lalu
diproduksi secara rumah tangga secara bersama dan dipasarkan secara online.
Jika hanya kunjungan antar tetangga yang sama tiap hari mungkin masih
diperbolehkan, asal bukan kunjungan dari warga yang jauh domisilinya dan
melakukan perjalanan panjang. Cobalah periksa dan analisa beberapa opsi/
kemungkinan yang bisa digunakan untuk tetap bertahan dari krisis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Masalah skill masak memasak untuk
dijual juga bisa berlaku bagi karyawan yang terkena dampak PHK di saat pandemic
covid 19 ini, terkhusus masuk bulan Ramadhan ini masih bisa melihat peluang
menawarkan secara online catering makanan rumahan. Jangan dari bahan baku yang
mahal atau masak yang aneh aneh. Ini benar benar masakan rumahan saja seperti
tempe orek, sayur asem, ikan/ayam goreng, telur balado dll. Masih banyak ibu
ibu rumah tangga lain yang tidak terbiasa masak di rumah karena selama ini sibuk
kerja dan memang tidak bisa masak. Jangan jual dengan harga mahal per porsinya
dan biar menarik bisa dibuatkan kalender menu mingguan dari Senin-Minggu. Jika
bisa menjual ke kalangan tetangga sekitaran saja sudah lumayan untuk sekedar
ongkos belanja selama masa PSBB. Seperti perusahaan ritel fashion yang masih
punya stock ribuan potong baju, bagikan ke karyawan masing masing 50 pcs dan
ajak karyawan untuk bantu menjualkan bagian porsinya via medsos pribadi. Buat
display foto khusus dan deskripsi per unit barang. Jadi tidak usah peminat
datang ke lokasi untuk memeriksa baju. Kasih harga yg menarik dan bantu ongkos
kirim jika ada pembeli yang tertarik. Bagi hasil dengan perusahaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ajak karyawan sama sama menanggung
beban dan memiliki minsdset bagaimana usaha untuk bisa bertahan hidup.
Ketimbang perusahaan mengambil langkah drastis memPHK karyawan. Saat ini tidak
usah berpikir omzet besar dan profit yang tinggi dahulu. Yang penting ada cash
dan masih ada cashflow sudah bagus. Sistemnya bagi hasil dan tekankan bahwa
hasil akan sesuai dengan upaya dan usaha kita bersama. Jadi tidak ada tuntutan
mengenai jumlah gaji bulanan yang dalam kondisi normal biasa diterima. Yang
penting bisa bertahan selamat melewati badai. Segala sesuatunya bisa kembali
pada saat situasi normal sudah kembali atau bahkan "pekerjaan
bertahan" yang dilakukan membuka wawasan baru dan ternyata
berpotensi lebih dikembangkan lagi menjadi bisnis potensial. Jadi dimasa krisis
ini tetaplah berpikir dan berespond positif. Percayalah..Anda sebagai pemilik
perusahaan dan pengusaha memang orang yang lebih dibanding orang lain, karena
di pundak Anda bergantung hajat hidup orang banyak. Anda membawa berkah bagi
orang lain. Semoga di masa sulit ini perjuangan dan pengorbanan Anda diberi
limpahan amal ibadah dari Alloh SWT. Dalam kesempatan ini saya mengajak kita
semua untuk berdoa kepada Alloh SWT atas gugurnya putra putri terbaik bangsa
dari kalangan dokter, perawat dan tenaga kesehatan yang sedang berperang
melawan serangan virus Covid-19. Semoga para almarhum dan almarhumah khusnul
khotimah dan segala amal ibadahnya dilipat gandakan, ditempatkan di surgaMU
sebagai pahala syuhada. Dan yang masih berjuang diberikan perlindungan,
keikhlasan, semangat dan kesehatan agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga
setelah "perang" ini selesai. Aamiin Ya Robbal Alamin. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SEMANGAT
SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Mirza A.Muthi)</span></div>
artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-701927146961958062020-04-03T03:45:00.000-07:002020-04-03T03:45:03.897-07:00Memulai Develop StartUp<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-GR6RYziQTR4/XocTiQZmX-I/AAAAAAAAAoA/MWARGJSluAIJTVBNwd1mRx0TziyrdF_xQCLcBGAsYHQ/s1600/indexfront3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-GR6RYziQTR4/XocTiQZmX-I/AAAAAAAAAoA/MWARGJSluAIJTVBNwd1mRx0TziyrdF_xQCLcBGAsYHQ/s320/indexfront3.jpg" width="320" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seiring perkembangan teknologi IT
dan didukung kenyataan bahwa antar setiap individu perlu terhubung dengan
berbagai motivasi, maka platform yang terinstall di SmartPhone yang langsung
dipegang setiap orang dan user friendly menjadi banyak dikembangkan. Tapi
mendevelop aplikasi startup sama sekali bukan hal yang mudah. 90% startup akan
gagal di tahap tahap awal pembentukannya. Karena IT terutama prioritas
fungsinya untuk mengumpulkan dan mengolah data kapasitas besar dengan akurat
dan cepat, mempermudah proses kerja, terutama mengatasi masalah tempat dan
waktu ataupun cara pembayaran yang selama ini mungkin bisa jadi kendala atau
ketidak praktisan di cara bisnis konvensional. Tapi inti kerja bisnisnya
tetap di produk, delivery, harga, stock, komunikasi dan kordinasi antar pihak
supporting, yang tetap harus dijalankan secara konvensional yang hasil akhirnya
tetap pada kepuasan pelanggan</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bukan rahasia bahwa skill IT banyak
dimiliki oleh generasi millenial yang memang belajar programming dan jaringan.
Bahkan mungkin tanpa harus mengalami pengalaman kerja sebelumnya dan paham
kendala di lapangan langsung, secara logika mereka bisa mencoba membuat
platform yang diharapkan bisa support bidang bisnis tertentu dengan harapan
bisa memudahkan, mempercepat proses dan tentu saja bisa menguntungkan sebagai
bisnis. Para gen millenial ini memang sangat visioner dengan latar belakang
skill IT dan jaringan, tapi ada kunci sukses lain yang harus ikut disertakan,
yaitu detil pada saat membangun infrastrukture di lapangan. Mindset seharusnya
adalah IT aplikasi adalah support, sedangkan infrastrukture lapangan adalah
core businessnya. Sedangkan mereka yang berpengalaman di lapangan sudah tentu
yang sudah berumur lebih senior. Maka sinergi antara gen milenial pelaku IT dan
senior lapangan memang dibutuhkan untuk membuat development startup ini
berhasil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saran saya perhatikan detil dalam
setiap persiapan proses kerja. Detil itulah informasi yang harus didapat dari
senior pelaku bisnis lapangan. Jika ada yang bisa diatasi dan diberi innovasi
via IT maka lakukan untuk memberi value plus berupa kepraktisan, kecepatan dan
kemudahan. Jadikan senior lapangan sebagai mitra/partner untuk menguji apa
semua proses lapangan bisa berjalan secara IT dan aplikasi layak untuk
launching. Karena sekali launching dan didownload oleh para pemilik SmartPhone
maka mulai dari sana aplikasi ini akan mendapat respond dari mitra supporting
dan dari pasar. Jika aplikasi ini dirasakan sangat bermanfaat dan membantu,
maka startup ini akan sukses. Tapi sebagai aplikasi yang terconnect di jaringan
maka kemungkinan bisnis startup ini dinilai gagal justru bisa lebih cepat
dibanding bisnis konvensional karena sifatnya yang viral. Jika ada proses nya
di lapangan ternyata susah dijalankan sesuai harapan atau bahkan menimbulkan
kendala, maka kegagalan sudah diambang. Cepat teraplikasi sekaligus ketidak
sempurnaan dalam detil prosesnya bisa cepat menyebar menjadi segala kekurangan
dan kesalahan. Di titik inilah startup ini gagal dan dipastikan tidak akan bisa
berkembang lagi bahkan ditinggal penggunanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Maka sebelum memulai develop
aplikasi startup untuk manfaat kepraktisan bisnis, pelajari dulu secara detil
bagaimana secara konvensional kebiasaan bisnis ini dijalankan selama ini. Lalu
temukan partner senior pelaksana lapangan yang betul betul paham dan bahas
bersama lalu lakukan analisa di poin poin ktitis mana aplikasi IT bisa berperan
lebih banyak untuk mencapai faktor kemudahan dan keunggulan produk. Jika
aplikasi ini dirasakan cerdas, bahkan sangat membantu bagi pelaku bisnis
atau memenuhi kebutuhan yang selama ini berproses konvensional, maka inilah
titik awal kesuksesan platform aplikasi ini. Pada akhirnya juga pasti akan
menarik bagi investor ataupun system crowdfunding. Jangan terbalik, dibuatkan
flowprosesnya dulu secara IT lalu proses manual dipaksakan ikut system yang
sudah diplotkan. Jika seperti ini akan ada "kebijaksanaan
natural" yang akan hilang dan itu berpotensi mengganggu proses, atau
respon kurang baik dari para pihak yang terhubung, kecuali memang jika dari
hulu ke hilir keseluruhan proses bisa berlangsung secara IT tanpa melibatkan
peran manusia. Pay on detail, jangan hanya berpikir ingin cepat launching
aplikasi tapi belum aplicable dijalankan di dunia nyata. Silakan bermimpi dan
berjuang menuju unicorn. SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-42582568190591126312020-03-02T20:19:00.001-08:002020-03-02T20:19:19.148-08:00Penjiwaan " AKU " di Jaman Sekarang<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-HnAzayZuwMw/Xl3aoooHivI/AAAAAAAAAng/OJgwlO3Fk-M30sZ-KvjRWrSFEFM5NaQogCLcBGAsYHQ/s1600/indexfront1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-HnAzayZuwMw/Xl3aoooHivI/AAAAAAAAAng/OJgwlO3Fk-M30sZ-KvjRWrSFEFM5NaQogCLcBGAsYHQ/s320/indexfront1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Chairil Anwar, Lahir di Medan pada 26 Juli 1922, merupakan salah satu
pelopor seniman puisi Angkatan ’45 sekaligus pelopor puisi sastra modern
Indonesia. Karya puisinya yang diketahui berjumlah lebih kurang ada sejumlah 70
karya dari 96 karya sastra yang telah dituliskan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dilahirkan dan dibesarkan di Medan, Chairil Anwar berkenalan dengan dunia
sastra setelah kepindahannya ke Batavia dengan sang ibu saat usianya menginjak
19 tahun. Puisi pertamanya dipublikasikan 2 tahun setelah kepindahannya, yaitu
pada 1942. Tema yang sering diusung dalam tulisan-tulisannya adalah masalah
pemberontakan, kematian, individualisme, eksistenalisme, hingga
multi-interpretasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">"Aku" adalah karya puisi Chairil Anwar yang paling dikenal. Puisi
Aku menggambarkan tentang keyakinan dan semangat Chairil Anwar dalam melahirkan
karya-karya tulisannya dibalik pengawasan ketat dari Jepang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Aku<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Kalau sampai waktuku<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Tidak juga kau<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Tak perlu sedu sedan itu<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Aku ini binatang jalang<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Dari kumpulan yang terbuang<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Biar peluru menembus kulitku<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Aku tetap meradang menerjang<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Luka dan bisa kubawa berlari<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Berlari<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Hingga hilang pedih peri<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Dan aku akan lebih tidak peduli<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b><i>Aku mau hidup seribu tahun lagi!</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">"Aku" masih sangat relevan jika dimaknai pada zaman ini sebagai
pembentukan karakter pribadi dan penyemangat perjuangan hidup setiap kita.
Berikut adalah parafrase puisi Aku ke dalam bentuk prosa, dimaknai dalam
kehidupan kita sehari hari: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Suatu saat aku pasti harus pergi keluar rumah, ke kehidupan nyata. Atau
suatu saat pasti Aku akan sampai pada masa jatuh dan susah. Bersaing ketat
dengan semua manusia yang juga ingin bertahan hidup. Ketika saatnya aku untuk
pergi atau masa susah itu tiba, aku tak ingin ada yang meremehkanku untuk
menyerah pada segala keadaan dan kekuranganku. Meskipun itu kau yang
meremehkan, teman, keluarga, bahkan orangtua..aku akan tetap berkeras hati
dengan keyakinan tujuanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Aku tak membutuhkan tangisan dan air mata dari siapapun untuk
mengasihaniku. Tidak perlu sedu sedan itu. Aku tidak akan mengeluh dan meratap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menurut keadaanku saat ini, aku ini merupakan binatang jalang. Oleh sebab
itu aku ini adalah bagian dari kumpulan kelompok yang terbuang, kelompok yang
sedang kalah, kelompok yang sedang dikucilkan, sedang direndahkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bisa jadi Aku adalah karyawan yang dipecat, marketing yang tidak capai
target, anak dari orang tua yang cerai, orang miskin yang tidak berharga,
pengusaha yang sedang bangkrut, orang yang sedang kena fitnah, dsb...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Keberadaanku tidak dianggap karena saat ini aku sedang jatuh dan tidak
punya apapun untuk dibanggakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tapi biarpun saat ini kesulitan menerpa, kemiskinan melanda, caci maki dan
sindiran bertubi tubi, bahkan meskipun hujan peluru menerjang, aku akan tak
akan pernah menyerah dan berhenti berjuang. Aku akan tetap berlari menerjang
dengan kobaran semangat yang terus meradang. Sampai cita cita dan tujuan
tercapai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Walau dengan berjuang akan membutuhkan pengorbanan, tubuhku penuh luka dan
racun serta bisa, aku akan terus berlari. Meski aku harus mati, tapi aku akan
mati dengan kebanggaan dan kehormatan. Aku tak akan menghentikan lariku. Aku
akan berusaha meninggikan derajatku, memperbaiki perkataanku, menghargai
pikiranku, memperkaya wawasan dan pemikiranku, memperbanyak pengalamanku,
menguatkan ibadah dan doaku, memperluas sedekahku, tanpa perduli ejekan dan
sinis dari siapapun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Aku akan menguatkan tekad dan menegaskan tindakanku..Sampai aku tak bisa
merasakan apa pun lagi selain semangatku yang membara dan menyala. Hilang sudah
semua pedih dan perih yang kurasa selain keinginan kuatku. Aku tidak peduli
dengan semua yang sedang terjadi, tidak peduli dengan bagaimana orang lain
memandang dan menilaiku rendah, sampai semua tujuan muliaku tercapai. Aku
beribadah seakan Aku mati esok dan Aku akan berusaha karena Aku akan hidup
seribu tahun lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Demikianlah puisi Chairil Anwar ini masih sangat relevan dengan situasi
kejiwaan kita saat ini, sebagai pejuang kehidupan yang kadang harus mengalami
jatuh dan masa susah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Puisi " Aku " memberikan semangat agar kita tidak perduli
pada semua kesulitan dan keraskan hati untuk selalu berjuang. Sabar, sadar,
tekun dan yakinkan hati. Untuk almarhum Chairil Anwar, kita sampaikan Al
Fatehah...semoga Alloh SWT melapangkan kuburnya dan menggenapkan segala amal
ibadahnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SEMANGAT SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #1d2228; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">( Mirza A.Muthi )<o:p></o:p></span></div>
<br />artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-33718326625148353852020-02-02T19:22:00.000-08:002020-02-02T19:22:06.350-08:00Kesempatan Vs Jebakan<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-G7TgEFsItOk/XjeRtPnOPwI/AAAAAAAAAnA/UzmhvLBs0wkzRGNmxxRJIP_mzhLp65I2gCLcBGAsYHQ/s1600/indexfront.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-G7TgEFsItOk/XjeRtPnOPwI/AAAAAAAAAnA/UzmhvLBs0wkzRGNmxxRJIP_mzhLp65I2gCLcBGAsYHQ/s320/indexfront.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dijual Mobil
Alphard seharga cash Rp.50 juta? Kapan lagi bisa dapat KESEMPATAN emas seperti
ini? Bisa bergaya dengan mobil mewah dengan harga murah. Belum tentu besok
besok dapat kesempatan seperti ini. Tapi cobalah pikir dengan KEWAJARAN. Kira
kira wajar tidak Alphard walaupun second bisa dibeli dengan harga cash segitu?
Jangan jangan tidak ada surat surat legalnya? atau bekas kebanjiran, bekas
tabrakan, atau susah mutasi balik nama karena dapat dari tarikan leasing? dan
banyak kemungkinan hal teknis spesifik lainnya yang tidak wajar sebagai mobil
yang normal. Jangan sampai jadi JEBAKAN dan malah jadi menyusahkan, buang buang
uang dan membawa masalah dikemudian hari.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Itu sekedar
gambaran mudah kasus Kesempatan vs Jebakan, yaitu dalam keputusan membeli mobil
second. Kenyataannya dalam perjalanan hidup kita banyak mendapat momen
kesempatan vs jebakan ini. Batas antara kesempatan dan jebakan ini sangatlah
tipis. Pertimbangannya harus dari BIAYA dan KEWAJARAN. Misal ditawarkan investasi
dengan bunga diatas 20% sebulan dengan membeli produk seharga tertentu dan
tanpa usaha apa apa lagi. Perlu pertimbangan matang secara biaya dan kewajaran,
dari mana perusahaan tsb membayar bunga untuk para investornya/nasabahnya?
Memang sepertinya kita akan sangat beruntung karena bisa dapat bagi hasil
lumayan besar setiap bulan dari jumlah uang yang kita investasikan. Tapi banyak
kenyataan terungkapnya investasi bodong sekarang ini terbukti merugikan banyak
nasabahnya. Mungkin bulan bulan awal kita bisa dapat bagi hasilnya sesuai
perjanjian, tapi di bulan berikutnya mulai bermasalah bahkan kemudian tidak
lagi terkirim sama sekali. Kantor Pusat perusahaan investasinya tutup dan uang
Anda akhirnya hilang lenyap bersama ratusan nasabah investor lain. Akhirnya
kesempatan menjadi jebakan karena Anda mengabaikan kewajaran. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Anda orang
yang punya skill spesifik yang sedang dibutuhkan, punya banyak asset, punya
perusahaan sedang booming dan fenomenal, punya produk yang sangat happening,
pendeknya..Anda sedang menjadi "gula" atau " semut ". Pada
saat Anda jadi gula atau semut, sudah tentu Anda jadi target banyak pihak yang
" ingin memanfaatkan " atau " ingin menjatuhkan " Anda.
Saya pakai kata " ingin memanfaatkan ", karena melihat Anda bisa
dipakai untuk mempercepat tercapainya tujuan mereka secara lebih cepat dan
lebih efesien. Saya pakai kata " semut " karena Anda secara
tidak disadari sudah menggigit pihak lain. Saya pakai kata " ingin
menjatuhkan " , karena siapa tahu eksistensi Anda menjadi sandungan, calon
kompetitor kuat, atau penghambat bisnis mereka. Kita tidak tahu apa yang
sebenarnya ada dalam pikiran mereka. Pertimbangkanlah dengan bijaksana agar
Anda jadi orang yang lebih waspada dan berhati hati khususnya dalam berbisnis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Misalnya
Anda punya perusahaan yang sedang berkembang pesat dan berprospek cerah. Anda
berpikir akan lebih baik jika mendapat tambahan investasi agar lebih cepat
berkembang besar. Padahal wajarnya lebih baik proses berjalan perlahan agar
besar pada waktunya memang sudah siap. Lalu ada investor yang menawarkan
kerjasama investasi dengan pembagian saham. Seharusnya Anda mengambil waktu
untuk lebih mengenal calon mitra investor perusahaan Anda, atau memberi waktu
mengenal calon mitra dengan kerjasama per project dulu untuk lebih mengenal
karakter calon mitra perusahaan Anda. Sampai Anda merasa sudah cukup mengenal
dan perusahaan memang sudah butuh tambahan invetasi, baru ambil kesempatan tsb
menjadikan calon mitra Anda sebagai pemilik saham perusahaan dan resmi
bermitra. Mudah saja bagi mitra yang memang mempunyai dana kuat untuk sekejap
menyusun skenario, memanfaatkan situasi dan membalik keadaan untuk membeli
saham Anda, kemudian menutup perusahaan dan menendang Anda keluar. Maka perlu
waktu cukup untuk menilai baik buruknya bermitra sebelum mengambil
keputusan penting. Ambil yang Anda butuhkan, bukan apa yang Anda inginkan.
inginkan. Semua butuh poses, waktu dan tidak bisa instant. Itupun walaupun
sudah matang dipertimbangkan, kadang masih bisa saja terjadi hal hal yang tidak
Anda inginkan karena bagaimanapun seninya bisnis adalah segala keputusannya
selalu akan berisiko sekaligus berkesempatan di waktu yang bersamaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Misalnya
Anda punya asset banyak tanah dimana mana, tahu tahu tanpa ada angin atau
proses sebelumnya, Anda mendadak ditawari jadi Direktur Utama Perusahaan
Developer besar skala nasional tanpa sebelumnya Anda pernah menduduki posisi
managerial apalagi Direksi di perusahaan kontraktor atau developer. Sedangkan
untuk menjadi Dirut Perusahaan Developer besar dengan project skala nasional
dan karyawan ratusan tersebar di seluruh Indonesia, sangat butuh skill spesifik
dan pengalaman puluhan tahun karir pelaksana sampai mengelola bisnis dan
perusahaan semacam itu. Harus berpikir, apakah ini WAJAR? Pertama pikirkanlah
apakah Anda mampu jadi Direktur Utama perusahaan sebesar itu di bidang yang
Anda sama sekali tidak paham sebelumnya? Apakah ada maksud pihak tsb sebenarnya
mengincar asset tanah yang Anda miliki dengan cara yang mudah dan harga yang
murah? Apakah ada biaya yang dibutuhkan untuk menduduki posisi pejabat penting
ini? Apakah perusahaan tsb sedang ada masalah, sehingga di tahap selanjutnya
bisa mengkambing hitamkan Anda sebagai penanggung jawab utama sebagai Direktur
Utama? Setelah mengambil keuntungan dari asset Anda? Perlu banyak pertimbangan
matang dari segi kewajaran dan biaya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kesempatan
vs Jebakan sangat tipis bedanya, maka hati hati dalam mengambil keputusan.
Bukannya kita menghindari dalam mengambil kesempatan, tapi perlu pertimbangan
kewajaran dan biaya agar tidak menjadi kerugian besar yang tidak diprediksi dan
terukur sebelumnya bagi Anda apalagi merugikan nama baik, kredibilitas profesi,
asset dan perusahaan Anda. Sayang sekali apa yang sudah capai bertahun tahun
lalu akan hilang lenyap bahkan bisa membawa dampak hukum dan bahkan pidana bagi
Anda karena Anda salah melihat Jebakan sebagai sebuah Kesempatan. Ambil
Kesempatan sebagai informasi, pelajari dulu resikonya, pertimbangkan biaya dan
kewajarannya dan ambil keputusan yang proporsional agar tidak menjadi Jebakan.
Tapi jangan juga terlalu paranoid dan takut mengambil kesempatan bagus.
Terpenting kita harus paham bahwa kesuksesan dan keberhasilan tidak ada yang
instant dan harus melalui proses jatuh bangun. Tapi selama tujuan di depan
masuk akal dan memang bisa kita perjuangkan, jadikan kesempatan sebagai
penyemangat untuk terus berusaha dan berkarya. Jangan lupa untuk meminta saran
masukan dari berbagai pihak yang kompeten agar bisa menimbang kesempatan, tidak
salah mengambil keputusan, atau jika ada hal hal tambahan yang perlu dianalisa
sebelumnya, sehingga resiko bisa makin diperkecil. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SEMANGAT
SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">( Mirza
A.Muthi )</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-51093662584431001032020-01-03T05:49:00.001-08:002020-01-03T05:49:21.335-08:00Untuk Sahabat Putih Abu Abuku<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-BehfxOBqOnk/Xg9GQzXPVII/AAAAAAAAAms/AfGg1iNsFKcCp2ETTCnzhNekZn_Kd4M6wCLcBGAsYHQ/s1600/indexfront11.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-BehfxOBqOnk/Xg9GQzXPVII/AAAAAAAAAms/AfGg1iNsFKcCp2ETTCnzhNekZn_Kd4M6wCLcBGAsYHQ/s320/indexfront11.jpg" width="320" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1986-2019,
sudah 33 tahun kita berkawan. Selama 1-3 tahun pertemanan di SMA banyak hal hal
lucu, konyol yang manis untuk dikenang. Mungkin kalau sekarang kita flashback
ke masa SMA, bisa malu sendiri kalau lihat foto foto masa lalu. Rambut gondrong
lupus dengan kancing kerah dibuka lebar supaya dada terkembang, celana pinsil
yang susah bener dilepaskan kalau kebelet di toilet. Yang cewek lengan baju
yang sudah pendek masih digulung lagi sampai ketiak dan kaos kaki digulung
sampai sepatu supaya betis indah mulus tampak jelas.. Kalau dinasehatin ortu
lagi egoegonya, ndablek. Sudah Selalu Salah Situ Senyum Senyum Saja. Pokoknya
foto jadul dilihat sekarang kesannya beda banget sama waktu dilihat pas baru
selesai cetak. Dulu rasanya gue udah paling keren sedunia, kalo dilihat lagi
sekarang..kok dulu gue bisa begini ya..malu gue lihatnya sekarang...sambil
senyum senyum sendiri.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Waktu terus
berlalu...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pasti perjalanan
hidup tiap tiap kita sejauh ini berbeda beda arah tujuan. Bertemu dengan teman
lain lagi. Baik teman bisnis, teman komunitas, teman club hobby, teman
pengajian, teman gereja, dll. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">33 tahun
mungkin ada yang pertama kali kita bertemu lagi, ada yang sudah jadi pengusaha,
profesional, ada yang jadi dokter, ada yang jadi pengacara, jadi karyawan, jadi
ustadz, dll. Teman datang dan pergi. Tapi mudah mudahan teman 1816 tetap
dihati. Saat ini ada kawan yang tengah berjaya, tapi justru ada yang sedang
lagi susah. Tapi janganlah berhenti berkawan karena hal apapun. Kita tidak
menilai dari apa jabatanmu atau bagaimana ekonomimu. Banyak Kawan Banyak
Rejeki, Sedikit Rejeki Tetap Harus Banyak Kawan..Siapa tahu dari silaturahmi
ini terbuka jalan rejeki.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Main Seru Lelah
hilang Perut Kenyang Kita Pulang Kenangan Membayang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sekarang
kita dalam perjalanan pulang. Setelah seharian berkegiatan bareng seperti jaman
kita dulu masih sekelas, sekarang kita pulang dan besok kita sudah kembali ke
kehidupan nyata kita masing masing lagi. Momen seperti ini sungguh langka dan
berharga. Entah kapan lagi Tuhan mengijinkan kita berkumpul lagi seperti ini.
Entah nanti kita berhalangan karena sudah sibuk urus cucu, atau bisnis yang
makin sibuk tidak bisa ditinggal, atau makin tenar dipanggil seminar kesana
sini, atau kertas hasil laboratorium melaporkan angka kolesterol makin tinggi,
kaki nyut nyutan asam urat, pinggang pinggul pegal panas linu, kesehatan sudah
tidak memungkinkan. Rasanya selain pekerjaan utama, menyediakan waktu dan tenaga
untuk hal lain terasa makin berat. Pak Tua Sudahlah Udah Umur Sudah Sepuh Cepet
Capek.. Tapi semoga kita masih sempat membaca undangan dari panitia reuni
satoedelapanenambelas di tahun tahun berikutnya, dan mudah mudah masih kuat dan
bersemangat untuk berkumpul lagi, mengenang memori dan merajut persahabatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Terimakasih
untuk semua di hari ini. Manusia tidak ada yang sempurna dan tidak ada manusia
yang tidak membutuhkan kawan. Mohon dimaafkan segala kesalahan, kenanglah hanya
yang baik baik saja. Kawan sejati susah dicari, dan musuh sejati mau
dibuat sekarang juga bisa. Tapi musuh sejati jangan pernahlah dibuat dan kawan
sejati memang tidak bisa dicari. Kadang ujian dan cobaan baru bisa
mempertemukan kita dengan kawan sejati. Jadi jangan menyerah dengan cobaan dan
ujian hidup, semoga dari sini kita bisa ketemu kawan sejati. Kawan Sejati Tidak
Dicari Tapi Datang Sendiri Diantarkan Tuhan Pada Saatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Terimakasih
kawan, segala yang terbaik yang bisa disediakan Tuhan semoga menjadi rahmat dan
berkah untukmu dan keluargamu. Salam joss persahabatan untuk suami, istri dan
anakmu atau orangtuamu di rumah. Bilang kalau aku, papanya atau mamanya baru
berbagi waktu kebersamaan bersama kawan kawan lama yang terbaik yang pernah aku
miliki. Nak, kami orangtuamu berpesan..kalau kamu berkawan, selalu ambil
hal baik dari kawanmu dan buang hal buruk yang ada pada kawanmu. Jadikan dirimu
panglima atas keputusan penting dalam hidupmu. Jadikan kawan sebagai
penyemangatmu, pengingatmu, penasehatmu dan pembelajaranmu. Kawan seribu masih
kurang tapi satu musuh terlalu banyak. Tapi putuskan dengan siapa kamu bisa
berkawan, berbagilah pada kawan yang jadi pilihanmu tapi jangan hancurkan masa
depanmu karena alasan setia kawan, karena jika tidak membawa kebaikan berarti
itu bukan berkawan. Karena kawan tidak hanya yang bisa tertawa bersama
sama saat bahagia, tapi bisa juga menasihati sebelum menyesal terjadi dan
menangis bersama. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Somewhere
betwen Lembang to Jakarta. November 2019. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SEMANGAT
SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(Mirza
A.Muthi)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-73574613577584523672019-12-02T20:28:00.000-08:002019-12-02T20:28:25.212-08:00Etika Kerja Antara Pimpinan dan Karyawan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-qdnP2hl8ybQ/XeXkWA1apRI/AAAAAAAAAl8/yjBdqpyn63MBvmgYXh7X8Wx1N7KBVz2PQCLcBGAsYHQ/s1600/indexfront.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-qdnP2hl8ybQ/XeXkWA1apRI/AAAAAAAAAl8/yjBdqpyn63MBvmgYXh7X8Wx1N7KBVz2PQCLcBGAsYHQ/s320/indexfront.jpg" width="320" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kali ini
kita membahas kasus tentang norma etika profesional kerja. Yaitu pemutusan
kerja karyawan yang posisinya sudah termasuk tinggi, sangat berpengalaman di
manajemen bidang kerjanya dan sudah punya pengalaman di beberapa
lapangan, mengeluh kecewa telah diputus hubungan kerja sepihak tanpa ada Surat
Peringatan 1 dan 2 terlebih dahulu. Padahal dia baru saja ditarik dari
perusahaan lama yang statusnya dulu masih bekerja dan ditempatkan posisi yang
lebih tinggi di perusahaan baru ini. Langsung berkordinasi dengan Direktur.
Umur kerja ybs di perusahaan baru ini baru mau masuk 5 bulan masa kerja. Berita
ini sangat mengagetkan bagi ybs dan keluarganya karena terkesan sangat
mendadak. Menjelang akhir bulan diajak ketemu oleh salah satu Direksi, di cafe
umum yang cukup ramai, ternyata membahas masalah terminate ybs langsung di
akhir bulan itu juga selesai.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tentu saja
ybs kaget karena selama ini tidak pernah ada tanda tanda apapun mengarah hal
keputusan ini, bahkan ybs merasa selama ini sudah memenuhi jobdesc yang
diamanatkan, suasana hubungannya dengan Direksi selama ini baik baik saja,
disupport dengan positif oleh team pusat maupun team lapangan dan merasa tidak
pernah berbuat apapun yang merugikan perusahaan. Walaupun selama ini bekerja
dengan supervisi minimal karena masing masing Direktur sibuk pada pekerjaannya
yang sering berbeda tempat, tapi walaupun ada keterbatasan kordinasi, ybs
merasa tugas tugas tetap maksimal dijalankan dan dilaporkan rutin ke Direksi .
Apalagi karena sebelumnya ybs tidak pernah diajak bicara oleh Direksi atau ada
laporan dari pihak lain tentang masalah yang mungkin terkait atas kekurangan
kinerjanya selama ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menurut
saya, Direksi kurang paham etika norma hubungan kerja antara Pimpinan dan
Karyawan. Karyawan adalah manusia juga, dan pekerjaan adalah hal yang sangat
penting bagi keluarga saat ini. Beberapa karyawan potensial seharusnya adalah
juga asset perusahaan. Memecat karyawan senior hanya dengan 1x pembicaraan
final di tempat umum pula, hal itu saja saya pikir adalah tindakan pengambil
keputusan penting yang kurang bijaksana. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pertama,
alasan dari tempat disampaikan keputusan pemecatan. Dalam suasana tempat umum
seperti cafe itu, karyawan "dipaksa" untuk menerima apapun yang
disampaikan oleh pimpinan. Tidak mungkin ybs komplain bersuara tinggi atau
bahkan mungkin bisa jadi menangis sebagai ekspresi kekecewaan atau mungkin
marah marah di tempat umum ramai, karena merasa diperlakukan tidak fair.
Seharusnya menyampaikan hal sensitif seperti ini harus dilakukan di ruangan
tertutup di Kantor. Suasana tenang dan private memungkinkan komunikasi ini
dilakukan secara seharusnya, dua arah dan dalam suasana komunikasi yang formil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kedua adalah
Karyawan ybs seharusnya diberi kesempatan untuk mendengarkan dengan seksama
alasan pemecatan dan memberikan respond terkait keputusan yang disampaikan
kenapa ybs diputus hubungan kerja. Ini penting sebagai masukan ybs agar bisa
memperbaiki diri dipenempatan tugas berikutnya. Diberikan kesempatan juga bagi
karyawan ybs untuk memberi respond atas keputusan tsb. Tapi jika menyampaikan
hal penting seperti pemutusan kerja dilakukan di cafe umum, tidak ada sarana
dan suasana formil bagi pimpinan ybs untuk menunjukan poin poin kesalahan
karyawan ybs secara valid berdasarkan bukti dokumen atau laporan pihak lain
yang harusnya bisa dikonfirmasi dulu untuk pengambilan keputusan pemutusan
hubungan kerja. Kalaupun dianggap karyawan senior yang seharusnya sudah tidak
perlu diajarkan lagi cara bekerja, memang bukan cara kerjanya yang perlu
diajarkan. Tapi yang terpenting komunikasi mengenai tujuan kerja yang ingin
dicapai perusahaan, masalah masalah spesifik yang sudah ada sebelum ybs ini
masuk. Karena sebagai karyawan baru tentunya perlu diinformasikan apa saja kendala
yang sedang terjadi di perusahaan yang mungkin itu jadi alasan kenapa
perusahaan menarik dirinya dulu dari tempatnya bekerja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ketiga,
karyawan posisi senior biasanya sudah lama malang melintang di dunia
profesionalisme bidangnya, dan juga pasti sudah punya link luas. Kalau saat ybs
ditarik dalam posisi masih bekerja, mungkin saja selama ini citra dan nama
karyawan ybs cukup baik di kalangannya sehingga masih dipakai dan termasuk
perusahaan menarik ybs untuk bergabung. Bergabungnya ybs dengan perusahaan baru
bisa jadi juga sudah tersebar luas. Lalu mendadak 4 bulan setelah direkrut,
timbul informasi bahwa ybs mendadak diterminate oleh perusahaan, pasti banyak
rumor di kalangan profesional bidang tsb yang akan timbul. Kalau rumornya
terkait kesalahan yang dibuat oleh ybs maka tidak ada kerugian bagi perusahaan.
Tapi kalau rumornya diberi bumbu bumbu tentang " karyawan teraniaya",
maka justru otomatis citra kerugian tentang nama baik akan didapat oleh
perusahaan. Di masa depan akan susah bagi perusahaan tsb untuk merekrut
profesional yang dibutuhkan karena khawatir nasibnya akan seperti si pemilik
kisah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Keempat, hal
ini yang sering terjadi dalam hubungan kerja profesional. Baik hubungan antara
Pimpinan dan Karyawan, atau antara investor dan mitra pengelola, dan
semacamnya. Jangan cepat termakan oleh isu isu yang beredar diluar tentang
seseorang. Hal yang sangat maksud akal jika seorang yang sukses dan berhasil,
pasti akan banyak "musuh" yaitu mereka yang tidak senang akan
keberhasilan dan kesuksesan ybs. Pasti akan banyak rumor yang dibuat pihak lain
yang mungkin saja bisa menjatuhkan kredibilitas ybs. Yang harus dilakukan
seorang pimpinan jika sedang menerima berita rumor tsb mengenai karyawannya
adalah melakukan cross check langsung dengan ybs. Jika perlu cari siapa yang
bisa jadi saksi atau orang orang yang tekait atas validitas laporan tsb. Banyak
keputusan profesional yang salah diambil karena tidak memperhatikan hal hal
cross check langsung sehingga "ongkos kesalahan pengambilan keputusan"
seperti ini akan menjadin sangat besar dan merugikan perusahaan itu sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Demikian
agar kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi karyawan yang sedang enak bekerja
lalu ditawari iming iming pekerjaan baru di perusahaan baru hendaknya hati
hati. Perlu juga karyawan mempelajari history dan trackrecord dari perusahaan
dan etika kerja para Direksi pemberi kerja kepada sumber sumber lain sebelum
memutuskan keluar dari pekerjaan saat ini dan bergabung dengan perusahaan baru.
Tentunya juga perhatian bagi Direksi atau BOD bagaimana norma etika memutus
hubungan kerja karyawan secara lebih bijaksana dan profesional. Anda mungkin
atasan dan memegang kuasa atas karyawan Anda. Tapi ingatlah, berbisnis secara
tidak memiliki norma dan etika kewajaran dan kebaikan akan menarik karma buruk.
Hal hal yang kurang kondusif sangat mungkin terjadi di masa depan dan mungkin
menghalangi kesuksesan usaha Anda. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SEMANGAT SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">( Mirza A.Muthi )</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-11970834802661179762019-11-01T03:26:00.001-07:002019-11-01T04:35:06.811-07:00SOP Penting Dalam Bisnis Franchise<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-vYY-i1vlFDA/XbwYVuxvbtI/AAAAAAAAAlc/L5RWrpcyb1sRFeJfLzuJL0SStHpfpnsPgCLcBGAsYHQ/s1600/indexfront.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="213" src="https://1.bp.blogspot.com/-vYY-i1vlFDA/XbwYVuxvbtI/AAAAAAAAAlc/L5RWrpcyb1sRFeJfLzuJL0SStHpfpnsPgCLcBGAsYHQ/s320/indexfront.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam bisnis franchise, perusahaan
wajib, jika ingin mendapatkan legalitas kuat sebagai perusahaan waralaba, untuk
mendapatkan nomor STUPW (Surat Tanda Usaha Perusahaan Waralaba) dari dept
perdagangan. Untuk itu pasti dibutuhkan dokumen dokumen untuk melengkapi
persyaratan legalitas, track record kinerja outlet milik sendiri yang sudah
berjalan, termasuk didalamnya buku buku SOP/manual series yang dimiliki sebagai
panduan untuk para calon franchisee. Tapi pada idealnya buku SOP ini baru bisa
dibuat berdasarkan kasus kasus yang sudah terjadi di toko/outlet model/perdana,
dijalankan, alami salah benar pengambilan keputusan dan strategy dan dianalisa
hasilnya lalu baru dibuatkan buku standarisasinya untuk bisa diajarkan ke toko
toko franchise lain. Jadi ini adalah strategi aplikasi untuk toko yang sudah
terbukti berhasil, bukan sekedar mengarang teori. Maka itu sebabnya perusahaan
yang mendaftar nomor STUPW sudah harus memiliki dulu Toko / Konter / Outlet
perdana sebagai model start up bisnis franchise. Tidak bisa sebuah perusahaan
begitu saja langsung mengajukan menjadi kantor pusat franchise tanpa ada bukti
kalau perusahaan sudah menjalankan bisnis outletnya, umumnya minimal 2 tahun,
mampu membuatnya berhasil dan memang sudah layak ditawarkan sebagai bisnis
franchise ke calon mitra franchisee. Singkatnya kantor pusat franchisor sudah
memiliki system yang terbukti berhasil untuk menjalankan bisnis toko
milik franchiseenya. Jangan sampai dianggap sebagai perusahaan investasi bodong
yang tidak jelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Tapi membuat Toko perdana konsep
franchise juga tidak mudah. Harus dipikirkan konsep bisnis dari awal, konsep
kelola operasional dan konsep berkompetisi dan cara untuk bertahan bisnis
jangka panjangnya bagaimana. Bisnis franchise memang bisnis duplikasi,
tapi bukan begitu saja bisa dengan mudah diduplikasi oleh orang lain yang
melihatnya. Sebaiknya perusahaan franchise memikirkan faktor entry barrier yang
kuat dalam membuat Toko/ Konter/ Outlet franchise. Sehingga mungkin ada yang
bertanya, misalnya, kok mau buka toko ritel simple saja repot begini. Saya
jelaskan, ini buat saya adalah bisnis dan bukan dagang. Dagang adalah istilah
tradisional, buka toko lalu ditungguin oleh 2 orang untuk tunggu tamu / pembeli
datang dari pagi sampai sore/ malam toko tutup. Tamu datang dan beli atas
kehendak sendiri saja atau kebetulan lewat depan toko. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mungkin dagang paling kuat Anda
hanya bisa membuka 1-2 Toko saja yang diawasi secara langsung oleh Anda secara
bergantian. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Tapi jika Anda bicara tentang
franchise, maka Anda harus berpikir secara BISNIS. Anda dibawah legalisasi
perusahaan akan kelola banyak Toko, ada yang punya Pusat dan banyak lagi
toko yang punya Mitra dan harus bisa membuat system baku yang bisa dijalankan
di setiap toko/outlet tanpa kehadiran langsung Anda, tapi tetap berorientasi
kepada omzet dan profit. Untuk aware tentang detilnya masalah apa yang
mungkin akan bisa terjadi di setiap Toko dan cara untuk mengantisipasinya, maka
kita bisa melakukan "self talk". Belajar membuat pertanyaan seakan
akan Anda adalah calon mitra franchisee lalu coba menjawab sendiri pertanyaan
tsb seakan akan Anda adalah kantor pusat franchisor. Karena memang itu
kenyataan yang akan terjadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pertanyaan selftalk seperti sbb:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1. Kalau saya akhirnya tidak beli
bahan baku dari Pusat/franchisor bagaimana? kan kalau cuma bahan baku seperti
ini bisa saya beli dari banyak sumber supplier atau Pasar di kota saya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2. Kalau cuma diajarkan
nungguin toko dari buka sampai tutup seperti ini lalu buat apa saya ikut brand
milik franchisor? Buka dengan brand sendiri saja juga bisa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3. Kalau pada saat saya membutuhkan
bahan baku yang sudah habis stocknya lalu pengirimannya terlambat, apa saya
boleh membeli seperlunya dulu dari supplier lokal sampai menunggu kiriman dari
gudang kantor franchisor datang?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4. Kalau toko saya tidak berhasil
menang kompetisi dengan toko usaha sejenis di 1 Km radius domisili toko, lalu
bagaimana strategi bersaingnya, apakah akan dapat bimbingan dari manajemen
kantor pusat franchisor?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5. Sampai dimana komitmen kantor
pusat franchisor membantu bisnis toko mitra franchisenya sampai bisnisnya
berhasil?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">6. Kalau dalam beberapa waktu saya
bermitra dengan kantor pusat franchisor lalu kami rasakan tidak ada support
berarti bagi kemajuan bisnis toko kami, selain diharuskan membeli bahan baku
dari kantor pusat plus membayar manajemen fee bulanan tanpa ada bimbingan
nyata, lalu bagaimana sikap kami, apakah bisa keluar sepihak dari perjanjian
franchise?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Demikian simulasi yang mungkin calon
mitra franchise bisa tanyakan kepada Kantor Pusat franchisor yang jawaban kita
tentunya harus bisa meyakinkan mereka agar deal berbisnis dengan brand
franchisor. Maka pendekatan yang dipakai HARUS BISNIS dan BUKAN DAGANG. Karena
jika hanya dagang misal makanan, semua orang juga bisa, tapi kalau bisnis
makanan , tidak semua orang bisa membuat system usaha toko /konter yang efektif
dan efesien. Ini juga adalah konsep pertanggung jawaban franchisor kepada
franchisee yang telah bersedia menanamkan investasinya kepada perusahaan kantor
pusat franchise. Sebaiknya jangan ingin membuka penawaran toko/outlet system
franchise dengan maksud ingin ekspansi buka toko/outlet dimana mana tapi dengan
menggunakan investasi uang pihak lain dan nanti akan dapat pemasukan
rutin bulanan dari setiap toko/outletnya. Jika dasar pemikirannya seperti itu,
biasanya Anda akan jadi perusahaan franchise yang kurang bertanggung jawab.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hal lain yang bisa jadi keuntungan
dari membeli bisnis system franchise atau membuat usaha franchise adalah
kemungkinan toko/outlet Anda berikutnya bisa didanai oleh pihak bank. Kesiapan
Anda dalam berbisnis juga bisa mendapat apresiasi dari Bank jika Anda ingin
meminjam sejumlah dana investasi. Ajukan proposal bisnis dengan financial
projection yang menarik. Jika menurut Bank proposal ini menarik dan aman untuk
dibantu pendanaan, sudah terbukti berhasil di beberapa lokasi usaha dan ada
konsultan yang menjaga mengarahkan bisnisnya, SOPnya sudah dibuat dan financial
modelnya masuk akal dan ada prospeknya untuk memenuhi pengembalian pokok dan
bunga pinjaman secara rutin bulanan, bisa jadi pinjaman dana akan cair. Pihak
Bank juga butuh menyalurkan dana untuk bisnis mereka. Selamat membuka bisnis
franchise. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">SEMANGAT SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(Mirza A.Muthi)</span></div>
<br />
<br />artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7880527305408000417.post-76067453956915905732019-10-01T03:29:00.002-07:002019-10-01T04:42:33.557-07:00Kumpulkan Kunci Kunci Pintu Rejeki Anda.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-z5GDooVg9KI/XZM7h8tHrJI/AAAAAAAAAlM/fl1A91o93t8tI0Eaedyb4zqgs_HMP8iLACLcBGAsYHQ/s1600/indexfront.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="450" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-z5GDooVg9KI/XZM7h8tHrJI/AAAAAAAAAlM/fl1A91o93t8tI0Eaedyb4zqgs_HMP8iLACLcBGAsYHQ/s400/indexfront.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Di kepercayaan saudara kita kalangan
chinese dikenal istilah Hokky atau mungkin yang dimaksud keberuntungan
seseorang terkait mendapatkan hal hal baik seperti rejeki, uang, kesempatan,
kepercayaan, dll. Ada yang bilang si A hokkynya gede..sedangkan si B kurang
hokkynya. Maka dalam kenyataannya biasanya si A tampak lebih makmur, lebih
sukses, lebih lancar rejeki, bagus kariernya dibanding si B. Kenyataan seperti
itu memang terjadi di kehidupan sehari hari, pada orang orang yang kita kenal
di keseharian kita atau bahkan anggota keluarga kita. Tapi apakah itu bagian
dari hokky? Walahualam..</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam keyakinan saya, lebih percaya
"apa yang kita tuai adalah apa yang kita tanam". Atau kalaupun ada
beberapa orang dari kelompok tertentu yang sepertinya sangat terberkati sekali
karena semua unsur hidupnya selama hidupnya selalu sukses, lancar, mudah, tidak
pernah susah, maka bisa jadi itu ujian duniawi. Dalam keyakinan saya setiap
masalah kesusahan atau kemudahan kelancaran, semua adalah tetap ujian hidup.
Senang dan susah yang kita dapatkan dan harus jalani, semua adalah ujian dari
Alloh SWT. Tujuannya agar kita selalu membumi, merendahkan hati, tidak sombong,
bersyukur dan pada akhirnya selalu peduli dan membantu kepada yang masih kurang
beruntung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Visualisasikan bahwa Alloh SWT sudah
menyediakan kamar kamar yang isinya pekerjaan yang baik, harta yang berlimpah,
anak anak yang soleh, rejeki yang terus bertumbuh, karir yang meningkat, dll.
Semua sebenarnya sudah disimpan oleh Alloh SWT di kamar kamar rahasia yang di
pintunya sudah ada nama kita tertulis disitu. Kenapa "rahasia"?
karena kita tidak tahu mana "kunci' yang cocok dan tepat untuk membuka
pintu pintu masing masing kamar ini. Nah tugas kita di perjalanan hidup kita
adalah mengumpulkan sebanyak mungkin kunci kunci yang bisa kita dapat, mungkin
saja beberapa kunci diantaranya ada yang cocok tepat pas untuk membuka kunci
pintu kamar yang ada tulisan nama kita. Apakah kunci itu berupa anak kunci?
bukan begitu..maksudnya kunci itu adalah pengarah jalan terbukanya pintu pintu
menuju pintu kamar kita. Bisa jadi untuk membuka 1 pintu kamar kita harus
membuka kunci pintu gerbang komplek dulu, lalu buka pintu pagar depan,
lalu buka kunci ruang tamu, lalu baru bisa buka kunci kamar. Maka perlu 4 anak
kunci sampai pintu kamar rejeki kita bisa dibuka. Satu pintu demi satu pintu
yang berhasil kita temukan anak kuncinya dan buka pintunya, maka akhirnya akan
mengarahkan langkah sampai ke depan pintu kamar rejeki kita dan kita buka
pintunya dan dapatlah rejeki yang memang sudah disiapkan Alloh SWT oleh
kita. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Aplikasinya keberuntungan/hokky
dalam kehidupan atau karir misalnya, Anda ditugaskan sebagai manager franchise
yang 1 toko franchisenya bernilai investasi diatas Rp.500 juta. Mungkin dalam
hati ada keraguan bagaimana menjual franchise semahal itu sedangkan Anda tidak
punya relasi dari kalangan orang orang kaya. Maka bekerja saja dengan
systematis, terarah, ibadah jangan dilupakan disertai berdoa. Selanjutnya
lakukan hal hal baik setiap hari setiap saat. "Kumpulkan kunci kunci"
yang bisa Anda kumpulkan. Tidak disangka ternyata jalan usaha Anda dimudahkan
oleh Alloh SWT. Dipertemukan Anda puluhan kali dengan prospek prospek investor
franchise dalam berbagai kesempatan dan tidak tahu darimana datangnya. Kerja
Anda di dept.franchise sukses dan orang orang berkata bahwa Anda hokky.
Alhamdulillah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Maka dalam kehidupan ini perbanyak
dan sering sering berbuat baik saja. Kepada bawahan tidak segan mengajarkan
ilmu kerja yang lebih baik, kepada binatang yang kehausan memberi minum, kepada
peminta minta yang kelaparan, kepada masjid yang atapnya bocor, kepada keluarga
yang membutuhkan nasihat, kepada anak yatim yang butuh tempat berlindung,
kepada siapa saja yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal, terutama kepada
yang memang membutuhkan, bahkan sesepele membuang kerikil yang ada di jalan,
membuang botol kosong yang dibuang sembarangan oleh orang lain, memindahkan
anak kucing di tengah jalan raya ke pinggir jalan supaya tidak tertabrak mobil,
membawakan makan untuk pemulung dan semuanya itu akan jadi catatan amal ibadah
dan "catatan baik itulah yang namanya kunci". </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sehari kumpulkan satu kunci, dua
kunci, dalam seminggu mungkin terkumpul 20 kunci, sebulan bisa terkumpul 200
kunci, setahun sampai terkumpul 2000 kunci, dst..Kumpulkan sebanyak mungkin
kunci kunci yang disediakan Alloh SWT. Insha Alloh salah satu kuncinya nanti
akan cocok untuk membuka salah satu pintu rejeki, pintu sukses yang sudah Alloh
SWT sediakan. Di Islam mungkin tidak ada istilah hokky, yang ada semakin banyak
kita berbuat baik, semakin banyak kunci kunci rejeki dunia kita kumpulkan, maka
semakin besar kemungkinan kita dapat kunci yang kita butuhkan untuk membuka
pintu pintu menuju pintu kamar rejeki milik nama kita yang sudah disiapkan
Alloh. Ditunjukan sesuai misi hidup manusia Ditunjukan ditetapkan Alloh SWT
kepada manusia adalah rahmattan lil alamiin: manjadi manfaat bagi sesama dan
sekitar. Jadi segala niat, perbuatan dan tindakan kita yang memberi manfaat,
bantuan dan memberi harapan lebih baik bagi orang lain, itulah yang akan jadi
catatan baik amal ibadah berpahala dan bisa ditukar dengan kunci kunci yang
kita butuhkan. Tentunya ini semua diluar ibadah wajib dan sunat langsung kepada
Alloh SWT, yang harus tetap dijalankan sebagai hamba yang taat beribadah kepada
Tuhan. Pada akhirnya setiap rejeki yang kita dapatkan, kembalikan lagi sebagian
kepada perintah Alloh SWT: berbagi kepada sesama. Jadi konsep jalan rejeki
adalah berputar, tidak mampet di satu orang saja. Maka selama konsep itu
bekerja, insha Alloh keberuntungan Anda tidak pernah akan habis karena Alloh
SWT telah menitipkannya pada umatnya yang tepat dan amanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dan jangan salah persepsi mengenai
rejeki. Rejeki bisa apa saja, dan tidak harus selalu uang. Jadi banyak banyak
bersyukur jika Anda menerima kebaikan apapun juga. Besar kecil tetap bersyukur.
Termasuk juga ujian adalah berkah, karena disana kita sedang diproyeksikan
Alloh SWT untuk naik kelas agar siap menerima rejeki yang lebih besar lagi
sekaligus tanggung jawab kemashlahatan umat yang lebih luas lagi melalui tangan
Anda. Aamiin Ya Robbal Alamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">SEMANGAT SUKSES </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(Mirza A.Muthi)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->artikelhttp://www.blogger.com/profile/09601144240232913341noreply@blogger.com0