Saturday, March 17, 2012

CARILAH "JODOH" DALAM HIDUPMU

Tahun Naga Air ini hidup harus berubah ! Entah itu akan segera berubah atau paling tidak ini adalah awal untuk persiapan berubah ke arah lebih baik di tahun tahun kehidupan Anda selanjutnya.

Selain tentunya komponen teknis yang dibutuhkan seperti menentukan tujuan hidup, mempersiapkan skill yang tepat, menambah wawasan, menyusun strategi pada bidang karir atau pekerjaan yang Anda tuju, juga salah satunya adalah menemukan "jodoh" Anda. Jodoh bukan berarti semata pacar atau pasangan hidup saja, tapi juga berarti orang orang yang akan mempengaruhi cerita jalan hidup Anda dalam sisi yang positif. Memberi arti bagi kesuksesan hidup Anda.

Dalam menjalani hidup, tentunya semua orang butuh "pendamping". Pendamping dalam hal ini adalah orang yang menguatkan, mengajarkan, membimbing, mengingatkan, meluruskan, memotivasi, mengarahkan, memberi support dalam banyak hal dan berbagai hal hal yang sifatnya agar membuat kita tetap kuat di posisi kita, tetap tegar menerima cobaan dan berani melintasi tantangan, tetap teguh menuju tujuan dan mempermudah mencapai tujuan..

Pendamping ini tidak perlu hanya 1 orang, jika perlu semakin banyak kita memiliki pendamping maka kita sebagai pribadi akan semakin yakin dan sebagai grup / kelompok akan semakin kuat. Intinya dari kemajuan adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Seorang diri mungkin bisa membawa perubahan tapi secara bersama bisa membawa keajaiban.  

Jodoh pendamping ini akan ditemukan dalam proses perjalanan hidup. Belajar menerima kehadiran orang lain dalam hidup Anda, menilai apakah "kehadiran" mereka bisa memberi nilai nilai positif dalam hidup Anda. Hidup bernilai bagi manusia adalah saat bisa memberi manfaat bagi orang lain, maka bukan munafik apabila kita berpikir apakah bisa kita "memanfaatkan" eksistensi orang tersebut dalam hidup kita? Memanfaatkan bukan berarti hanya mengambil keuntungan sepihak Anda terhadap dia, tapi pasti juga dia bisa mendapat manfaat dari kehadiran Anda dalam hidupnya. Oleh sebab itulah disebut jodoh. Jodoh adalah pada saat antara kedua pihak secara iklas saling memberi dan saling menerima dalam kebaikan dan saling memberi nilai manfaat, bukan hanya bisa menggunakan dan mengeksploitasi orang lain.

Tahapan hidup seseorang melalui beberapa segmen. Ada segmen belajar, berkarir, berkeluarga, bersosialisasi, bahkan segmen berhobby, beribadah. Jika Anda bisa menemukan jodoh dalam setiap segmen kehidupan Anda, dalam menunjang karir, jodoh dalam membangun usaha mandiri, jodoh dalam belajar meningkatkan hardskills, jodoh dalam menggali softskills, bahkan jodoh dalam berhobby,.jodoh dalam beribadah dan meningkatkan keimanan hidup., maka insya Allah kesuksesan hidup Anda akan lebih cepat tercapai. 

Kelompok para jodoh anda dalam setiap segmen kehidupan Anda akan membuat energi positif disekeliling Anda. Anda bersinergi dengan "chi" alam semesta yang dianugrahkan dalam hidup Anda sehingga akan membuat Anda melompat lebih jauh dan lebih cepat ke tahapan kesuksesan hidup yang Anda cari selama ini. Maka carilah jodoh dalam kehidupan Anda, jangan tutup kemungkinan orang lain membawa energi positif dalam hidup Anda dan sebaliknya Anda juga harus selalu memberi manfaat dan energi positif dalam kehidupan orang lain karena hukum semesta dan hukum Tuhan sudah jelas. Anda memberi maka Anda akan diberi jauh lebih berlipat kepada Anda. Jangan takut dan pelit untuk memberi karena Anda tidak akan pernah diberi secara baik oleh Tuhan YME jika Anda tidak pernah memberi. Jika ingin diberi jodoh yang baik, banyaklah memberi manfaat bagi orang lain, tempatkan Anda selalu memberi manfaat pada orang lain yang bertujuan baik. Yakinlah  nanti Tuhan akan datangkan jodoh yang baik juga kepada Anda yang akan membantu Anda lebih cepat mendapatkan kesuksesan lebih besar dalam hidup Anda. 
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi ).


Saturday, March 10, 2012

AIR HANYA UNTUK INSINYUR

Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.

 Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: "Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini HANYA khusus untuk insinyur..!!". Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan,sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka? 

Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan "SIKAP POSITIF" . Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.

Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.

Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit”nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain. Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.

Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya. Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; "Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu"

Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: "Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini.

Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampaidi sini? TIDAK. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.

Tahukan Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company)perusahaan minyak terbesar di dunia. Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.

Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.

Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini (2012) menjabat Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.

Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.

Itulah kekuatan"SIKAP POSITIF"

Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita.
Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita.
Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya.

Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat "Bersikap POSITIF" dan menjadi bagian dari solusi.

*Dari sebuah sumber