Setiap organisasi membutuhkan Team Leader dan
TeamWork. TeamWork yang baik dan kondusif, supportif dan mampu bergerak bersama
mencapai semua tujuan bisnis perusahaan seringkali disebut sebagai SuperTeam. Semua
perusahaan dan Team Leader memimpikan memiliki SuperTeam, tapi sungguh
merekrut, mendapatkan dan menggabungkan pribadi pribadi yang memiliki karakter
yang tepat untuk menjadi SuperTeam ini bukan hal yang mudah.
Bagi Anda yang ingin menjadi bagian dari SuperTeam,
paling tidak Anda harus memiliki karakter K.A.M.P.R.E.T. Ini sungguh tidak
terkait masalah akronim atau sebutan julukan politik antar timses pemilu 2019
yang marak di sosmed, tapi hanya untuk mempermudah mengingat saja.
K+A+M+P+R+E+T
K=Komunikatif
A=Amanah
M=Mampu
P=Positif
R=Responsif
E=Energic
T=Takut Tuhan
K=Komunikatif
l Mendengar
sabar & jelas :
Banyak yang bilang untuk kita bisa bicara, maka harus
lebih sering dan lebih senang mendengar. Karena memang berbicara tanpa
informasi atau tanpa data sama saja dengan asal bicara. Wawasan Anda bisa
diamati dari materi bicara Anda, apakah Anda betul betul menguasai materi
pembicaraan Anda atau asal pintar ngomong tapi isinya kosong. Kunci komunikasi
adalah pada saat apa yang Anda sampaikan dan apa yang direspond oleh lawan
bicara Anda menemui titik temu, maka terjadilah komunikasi dua arah yang jelas
dan bertujuan. Maka pertama Anda harus bersedia jadi pendengar yang baik dan
sabar.
l Skill
bicara kondusif
Lalu untuk menyampaikan ide, gagasan atau berkomunikasi,
maka Anda harus tahu bagaimana cara berbicara. Ada orang yang kalau mendengar
seseorang mulai berbicara, maka bawaannya sudah malas saja untuk mendengarkan,
apalagi diikuti, lebih baik langsung pamit keluar atau menghindar saja segera.
Itu karena dia tidak punya skill bicara yang terdiri dari kerangka bicara/
sistematika bicara, intonasi/ nada bicara, kecerdasan memilih konten,
pengulangan pada hal penting, kecerdasan merespond lawan bicara, bahkan mimik
muka dan gestur badan (body languange), sedikit bumbu humor, juga berpengaruh.
Kesemuanya ini harus bisa diterima dengan baik oleh lawan bicara Anda atau
mungkin kelompok orang yang mendengar bicara Anda. Dalam hal jika misalnya Anda
seorang sales, lebih penting adalah bagaimana pelanggan mendengar dan merespond
bicara Anda sehingga penawaran Anda bisa diterima.
l Menyampaikan
jujur & benar
Sebagai team member, Anda akan banyak berhubungan
dengan banyak pihak. Anggota team lain, pimpinan, pelanggan, maka menyampaikan
yang jujur dan benar adalah paling baik. Jangan sampai apa yang Anda sampaikan
hanya hoax, bohongan, isyu tidak terbukti, cerita karangan, baik informasi dari
diri sendiri atau informasi titipan yang tidak dikonfirmasi ulang, sehingga
menimbulkan kekacauan dalam team. Anda harus paham betul, bahwa sebagai anggota
team apa yang Anda ucapkan bukan hanya mewakili diri Anda, tapi juga termasuk
mewakili nama baik team, nama baik perusahaan.
l Menjembatani
objektif dan proporsional
Lalu berlanjut pada objektifitas Anda pada setiap
pendapat, isyu, arus komunikasi yang sedang terjadi di grup member team, juga
harus proporsional. Sebaiknya Anda tidak memihak kepada sesorang atau kelompok
tertentu. Misal di perusahaan Anda merasa klik atau bagian kuat dari kelompok
yang terdiri dari 3 orang kawan dekat, maka setiap apapun ucapan, tindakan,
perilaku dari kedua teman Anda akan Anda bela habis habisan walaupun mereka
salah dan tidak sevisi misi dengan tujuan perusahaan. Ingat, sanksi atau
konsekuensi sampai pemecatan atau PHK bisa hanya berlaku kepada Anda seseorang
tanpa melibatkan dua kawan Anda tsb. Jika itu terjadi apakah dua kawan tsb juga
akan membela Anda? Atau misalnya akan membayari biaya operasional hidup Anda
dan keluarga? Kan tidak juga. Anda hanya akan merugi dengan konsep loyalitas
konyol yang Anda yakini. Kita sudah sama sama dewasa dan setiap orang dewasa
masing masing bertanggung jawab atas setiap
keputusan dan tindakan yang diambilnya.
l Tidak
cari muka
Cari muka terutama dilakukan jika Anda tidak punya
skill, kinerja atau hasil yang memadai untuk diperlihatkan sebagai kelebihan
profesional Anda sebagai member team. Karena Anda tetap perlu simpati dari
pimpinan maka Anda cari muka dengan hal hal lain yang tidak berhubungan dengan
hal pekerjaan. Sikap ini adalah sangat rendah dan cenderung menghalalkan segala
cara yang bertentangan dengan kaidah kaidah profesional dan bisa memancing
kisruh di intern team.
l Tidak
niat menjatuhkan
Menyambung hal cari muka ini bisa menghalalkan segala
cara, maka tentu saja juga bisa berdampak pada menjatuhkan seseorang dengan
isyu yang tidak benar. Memanfaatkan kelemahan hati pimpinan untuk memihak
padanya dan menjatuhkan seseorang member team yang akhirnya jadi korban.
Sungguh cara yang hina untuk menjadi anggota team.
A=Amanah
l Paham
maksud tujuan
Amanah yaitu bisa dipercaya. Dalam hal ini untuk jadi
anggota team yang bisa dipercaya, maka Anda harus betul paham sebenarnya team
ini punya tujuan apa dan kemana. Maka Anda harus berorientasi kepada tujuan tsb
dengan mengutamakan kebersamaan dan keutuhan soliditas team.
l Dikerjakan
sesuai perintah
Sebagai team maka Anda pasti punya pimpinan. Pimpinan
pasti sudah merumuskan bagaimana tujuan itu bisa dicapai, langkah langkah apa
yang harus dilakukan dan hal hal apa yang harus dihindari. Bukannya Anda tidak
bisa kreatif dan beride untuk membantu mencapai tujuan tsb jika ada hal atau
cara lain yang Anda pikir bisa lebih efektif dan lebih efesien. Tentu saja itu
adalah hal bagus dan setiap ide membangun akan sangat berguna dalam team, tapi
usulkan dulu dalam diskusi team dan mendapat kesepakatan bersama atau ijin
pimpinan baru bisa dikerjakan di lapangan.
l Tepat
janji
Sebagai perwujudan simple dari amanah adalah tepat
janji. Jika Anda dalam sesi interview menyatakan bisa mengerjakan hal hal 1,2,4
dan 6, tapi kurang ahli dalam hal pekerjaan 3 dan 5, maka sebaiknya Anda
berkata benar apa adanya. Karena berdasarkan pernyataan tsb, pimpinan akan
memberi Anda tugas tugas yang lebih dahulu ada di dalam batas kemampuan dan
pengalaman tsb. Jangan jika tugas sudah Anda terima tapi lalu ternyata Anda
tidak bisa kerjakan dengan alasan ternyata Anda tidak bisa kerjakan dengan
sempurna hal hal detil pada lingkup pekerjaan 1 dan 2. Hal tsb tentu akan
membuat kacau pembagian tugas yang telah ditetapkan atau membuat pimpinan team
salah mengambil keputusan merekrut Anda sebagai anggota team.
l Tepat
waktu
Bukan hanya janji, tapi juga jika Anda diminta
selesaikan pekerjaan dari nomor 1-3 pada waktu hari, tanggal dan jam yang sudah
disepakati oleh pimpinan dan team, maka pastikan Anda tepat waktu. Karena
setiap pekerjaan yang tertunda akan ikut menunda tahap pekerjaan yang berikutnya.
Tepati waktu tanggal dan jam dalam setiap janji meeting, bertemu orang apalagi
bertemu orang orang penting misalnya investor, mitra penting, itu bagian dari
sikap profesionalisme yang mudah dinilai orang. Jika untuk urusan sederhana
seperti waktu saja Anda tidak bisa tepat waktu, apalagi untuk bertanggung jawab
kerjakan hal hal lain yang lebih besar.
l Bertanggung
jawab
Setiap Anda sebagai anggota team akan diberi tugas dan
tanggung jawab sesuai jobdesc masing masing. Maka tentu saja Anda harus
bertanggung jawab terhadap proses dan hasil akhir akhir yang ditunggu oleh
pimpinan. Anda tidak bisa melempar kesalahan dalam proses kerja kepada pihak
lain atau department lain. Bertanggung jawablah sebagai pekerja pribadi dan
pekerja team. Jika Anda menemukan hambatan, maka Anda harus segera
mengkomunikasikannya dan berkordinasi dengan pihak terkait agar hambatan tsb
tidak jadi masalah. Ajak ketemu, bahas bersama dan carikan solusi bersama.
Jangan didiamkan saja dan baru diketahui setelah jadi masalah besar dan
terlanjur berat untuk ditanggulangi dan terlanjur menimbulkan kerugian bagi
perusahaan.
l Bisa
dipercaya
Pada akhirnya anggota team yang paling favorit bagi
team member lainnya dan pimpinan adalah anggota team yang bisa dipercaya. Bisa
dipercaya dalam hal kinerjanya, kepercayaan yang dititipkan kepadanya, hasil
hasil pencapaian kerja yang selama ini diembannya, hubungan dan komunikasinya
dengan team member lain dan semua hal hal yang membuat nyaman antara dirinya
dengan team member lain baik dalam hubungan profesional ataupun perkawanan.
M=Mampu
l Paham
pengetahuannya
Anda direkrut jadi team member karena kemampuan Anda,
karena catatan kinerja profesional Anda, karena referensi orang orang penting
yang menyebutkan bahwa Anda mampu dan pantas mengerjakan hal hal yang jadi
kebutuhan perusahaan. Maka pimpinan menganggap Anda mampu dan paham secara
pengetahuan dari jobdesc dan produk yang ada dibawah penanganan dan tanggung
jawab Anda dan itu yang menjadi citra profesional Anda selama ini.
l Tahu
cara melaksanakannya
Dengan pengetahuan dan track record Anda tsb, maka
tentu saja pimpinan berasumsi Anda sudah pernah kerjakan tugas seperti ini
sebelumnya. Kecuali Anda di posisi trainee, maka tidak banyak bimbingan yang
pimpinan Anda lakukan untuk membina Anda karena penentuan gaji dan fasilitas
Anda di awal juga sudah mereferensikan kepada level kemampuan Anda sebelumnya.
l Bisa
belajar mandiri
Walaupun demikian, Anda selain harus terus belajar
meningkatkan skill dan pengetahuan yang memang dibutuhkan untuk pekerjaan, Anda
juga harus bisa bekerja dengan menyesuaikan terhadap tuntutan tuntutan spesifik
dan khusus yang terjadi di lingkungan kerja Anda, karena mungkin saja suasana
dan tantangannya berbeda dibanding apa yang sudah pernah Anda jalani di
perusahaan tempat kerja Anda yang lalu. Anda harus beradaptasi dan belajar
secara mandiri.
l Berorientasi
ke hasil
Apapun pertimbangan, tindakan, pemikiran dan keputusan
yang Anda ambil harus berorientasi kepada hasil. Anda tidak bisa berkilah
kepada pimpinan bahwa Anda sudah banyak melakukan hal hal ini itu untuk
perusahaan, berkorban waktu dan pikiran untuk perusahaan tapi pimpinan merasa
Anda tidak pernah bisa menepati target hasil yang ditetapkan perusahaan kepada
Anda. Berarti ada yang salah dengan cara kerja Anda dan Anda harus mencari tahu
masalahnya dimana dan segera perbaiki agar Anda bisa segera mencapai hasil yang
nyata.
l Senang
mencari tahu
Senang mencari tahu tentu dalam arti yang positif
yaitu belajar, bukan berarti Anda selalu ingin tahu hal hal yang bukan jadi
urusan pekerjaan Anda. Tujuan untuk terus memberi Anda wawasan, informasi dan
pengetahuan baru dan bisa dari awal mengantisipasi perubahan. Jangan pernah
merasa cukup atau Anda akan berhenti belajar dan berkembang. Apa yang Anda baca, dengar , lihat,
tonton, ikuti seminarnya, bergaul di komunitas, googling di internet bertujuan
untuk terus menambah wawasan Anda dan meningkatkan kapasitas profesional Anda
agar nilai / value profesional Anda makin meningkat dari waktu ke waktu.
l Terus
usahakan yang terbaik
Semua karakter ini tentu saja dalam rangka Anda secara
pribadi bisa jadi team member yang lebih bak dan lebih baik lagi setiap waktu
dan bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi kepada teamwork dan pada
akhirnya memberikan kontribusi keuntungan nyata kepada bisnis perusahaan. Untuk
Anda sendiri, jika di setiap pekerjaan Anda selalu usahakan hasil yang terbaik
banyak dampak positifnya bagi Anda. Dalam catatan karir profesional Anda terus membawa hasil kinerja profesional
yang makin terbukti sukses dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain maka
akan berdampak pada makin
dibutuhkannya skill dan kontribusi Anda pada perusahaan perusahaan yang
bergerak di bidang keahlian Anda walaupun harga profesional Anda terus semakin mahal. Jadi
jangan cukup bercita cita jadi waiter saja, selalu usahakan yang terbaik,
berikan lebih dari apa yang ditugaskan dan angkat dirimu sendiri ke posisi
posisi yang lebih tinggi dari posisi sebelumnya karena pimpinan melihat bahwa
Anda mampu dan sudah berusaha keras. Naiklah posisi jadi supervisor, asst.
manager, manager, manager area, direktur, mitra investor bahkan bisa jadi
pemegang saham perusahaan. Siapa bilang tidak mungkin sepanjang Anda percaya
dan selalu berusaha yang terbaik diatas usaha orang rata rata?
P=Positif
l Mencari
motivasi yang tepat
Anda akan bekerja bersama team dalam jangka waktu yang
panjang. Tentu saja ada kalanya Anda punya mood yang kurang baik karena
dipengaruhi suasana kerja, suasana keluarga atau hal hal lain yang menganggu.
Untuk tetap bisa bertahan dan semangat setiap hari. Maka Anda membutuhkan
motivasi yang tepat untuk apa Anda harus berjuang berlelah peluh, fokus
pikiran, korbankan waktu dan tenaga, setiap hari bekerja keras dan mengejar
target. Pikirkan hal hal positif yang bisa Anda punya, misal untuk membiayai
kehidupan keluarga, membesarkan anak dengan memberi sekolah dan pendidikan
terbaik, mengobati penyakit orangtua, menabung untuk naik haji, menjadikan Anda
profesional terbaik di bidang yang Anda tekuni saat ini dan banyak lagi.
Silakan cari motivasi dan tujuan Anda sendiri yang paling tepat memicu
kegigihan dan semangat bagi perjuangan Anda.
l Tidak
prasangka buruk
Dalam pekerjaan tentu saja Anda juga akan mengalami
hal hal yang tidak ideal, tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, tidak sesuai
dengan keinginan Anda. Misalnya kecewa dengan penilaian pimpinan yang Anda
pikir harusnya bisa lebih baik, kecewa dengan keputusan mutasi tugas yang
harusnya Anda merasa lebih pantas diprioritasan, kecewa dengan team member lain
yang Anda merasa support yang diberikannya tidak sesuai dengan yang Anda
harapkan, kecewa dengan kenaikan gaji yang terus ditunda tunda, kecewa dengan
tamu / pelanggan yang tidak memberi tips, bahkan Anda bisa saja sakit hati
dengan ucapan kawan atau pimpinan Anda yang Anda pikir keterlaluan, padahal itu
diucapkan dalam konteks sedang kisruhnya situasi pekerjaan, dsb. Intinya
terlebih dahulu Anda harus berprasangka baik jika ingin Anda masih nyaman kerja
disana, atau kalau Anda merasa sudah tidak kondusif berkepanjangan, maka
mungkin keputusannya memang Anda harus keluar dari team ini mencari peluang
baru. Jangan Anda masih tetap berkerja, bergabung, menerima gaji setiap akhir
bulan, setiap hari datang ke kantor tapi setiap kali cuma berkeluh kesah
ataupun menjelek jelekan team, pimpinan, dan perusahaan di mana tempat Anda
bekerja. Percuma dan tidak akan Anda pernah memberikan hasil positif bagi diri
Anda sendiri ataupun bagi perusahaan jika Anda begitu.
Dalam hal member team yang lebih berfungsi melayani,
misalnya waiter/ss yang bertugas melayani di resto, cafe , karaoke keluarga
atau hotel, maka hal hal karakter dibawah ini juga sangat dibutuhkan, sbb:
R=Responsif
l Selalu
perhatikan tamu
Apakah tamu sedang membutuhkan bantuan? Terlihat dari
gestur tubuh dan mimiknya. Wajah yang bingung berarti dia butuh penjelasan yang
lebih mudah dipahami. Gestur berdiri dan melihat sekeliling berarti sedang
butuh dibantu arahan atau ditunjukan sesuatu yang sedang dicari, wajah yang tidak
puas pada saat membayar di kasir mungkin tamu mengalami hal yang kurang
menyenangkan selama di outlet, piring mangkuk yang makanannya masih tersisa
banyak, mungkin ada rasa yang kurang berkenan di lidah tamu sehingga pesanannya
tidak dihabiskan, dan lain lain
l Empati
Empati adalah kita ikut merasakan apa yang mereka
rasakan. Tujuan dasarnya adalah agar kita tidak pelit kata maaf kepada tamu/
pelanggan. Dari hal hal tsb diatas banyak hal hal yang bisa kita bawa lebih
cooling down jika kita aktif menunjukan empati kita terhadap kesusahan atau
ketidak nyamanan yang dirasakan tamu selama ada di outlet. Jangan menunggu tamu
komplain di meja kasir atau bahkan kita membaca keluhan tamu di medsos atau
surat pembaca di mass media. Dampak negatif dan merugikan perusahaan dari kita
yang acuh terhadap kesusahan tamu dan pelit meminta maaf duluan.
l Cepat
tanggap
Tidak
membiarkan tamu berlama lama dalam kebingungan, selalu cepat memberikan bantuan
dan tanggapan. Pada saat pelanggan memilih menu, sarankan menu menu yang
kiranya cocok dengan situasi grup tamu saat itu. Misalnya jika ada anak anak
maka disarankan menu snack ringan yang tidak pedas, jika ada bapak ibu paruh
baya maka tawarkan menu konvensional yang sudah familiar dengannya, jika ada
remaja maka sarankan menu yang lebih modern, dsb. Jika ada tamu yang terlihat
berdiri melihat lihat sekeliling segera hampiri, mungkin tamu tsb sedang
mencari toilet atau mencari waiter, atau mencari kawannya, dsb
l Pelayanan
tuntas
Layani pelanggan secara tuntas agar puas. Misalnya
jika ada pelanggan bertanya posisi toilet, jangan hanya ditunjukan pakai jari
arahnya, tapi langsung tawarkan diri untuk mengantar sampai ke pintu toilet.
Jika minta makanan yang sudah dipesankan untuk dibungkus, maka langsung bantu
bungkus dan bawakan kembali ke meja tamu dalam keadaan sudah di dalam kantong
plastik agar mudah dibawa dilengkapi sendok dan tisu. Misal jangan sampai tamu
memeriksa bungkusannya lalu meminta water untuk melengkapi ini itu lagi karena
tamu merasa ada yang terlupa. Itu menunjukan bahwa kita asal saja kerjanya,
kurang tuntas melayani atau tidak diajarkan secara profesional bagaimana cara
melayani. dsb
l Fleksibel
Utamakan kepuasan pelanggan sejak mereka pertama kali
masuk ke outlet kita. Misal jika ada tamu yang meja atau ruangangannya belum
siap, tidak masalah untuk disiapkan meja atau room lain semetara menunggu. Atau
bisa saja memberi room tersedia dengan tarif room yang dipesan tapi masih
penuh. Tamu akan sangat merasa dihargai kedatangannya dan segera dicarikan
solusinya dengan opsi terbaik ketimbang harus menunggu lama tanpa mendapatkan
manfaat apa apa dan biasanya dengan kesan baik ini dia tidak akan segan untuk
datang lagi di kesempatan berikutnya bahkan mereferensikan outlet usaha Anda
pada relasinya.
E=Energic
l Selalu
semangat
Aura positif
dan semangat bisa menular, begitu juga sebaliknya. Maka dalam rangka membentuk
team yang energic dan semangat, setiap member harus juga senantiasa semangat
dan mentransfer energi semangatnya ke member team lain. Memulai hari dengan semangat
sejak dari bangun tidur pagi dan mulai berkegiatan akan membawa antusias dalam
menghadapi masalah dan menjalani hari. Bahkan sikap, mimik muka dan gestur
pribadi yang semangat juga bisa mempengaruhi aura tamu dan pelanggan yang
sedang berinteraksi dengan Anda. Pelanggan yang awalnya sedang badmood, bertemu
Anda yang sedang dalam posisi gembira, ramah, antusias dan semangat, maka bisa
berubah menjadi positif dan tersenyum kembali.
l Ramah
= Menyapa duluan
Perilaku yang ramah membuka komunikasi yang cair dan
positif kepada tamu. Sering tamu tidak akan berkomunikasi dengan team outlet
jika kita tidak duluan menyapa mereka dengan ramah. Karakter dan sikap ini
sangat penting untuk dimiliki semua crew outlet mulai dari pimpinan sampai
petugas helper bahkan security. Membawa kesan bahwa seluruh crew iklas
berorientasi kepada melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
l Lincah
bergerak
Tidak ada kesan energic dan semangat yang digambarkan
dengan gestur dan sikap gerakan tumbuh yang lamat lamat, lamban bergerak, seperti
lebih menunjukan rasa malas, ogah ogahan atau keramahan dan kesigapan yang
dipaksakan. Jelas harus sejalan antara apa yang diucapkan dengan tindakan yang
diperlihatkan sehingga sinergi betul betul memberikan warna energi dan semangat
yang positif yang nyata.
l Rasa
humor
Kecerdasan emosional yang baik juga seringkali
ditunjukan dengan sedikit rasa humor. Semua orang senang suasana komunikasi
yang segar dengan sisipan humor. Ucapan dan komunikasi lucu yang menyenangkan
tamu bisa mencairkan suasana dan membuat lebih akrab untuk hubungan
selanjutnya. Jadilah pribadi menyenangkan dengan menyelipkan sedikit rasa humor
tapi tetap tidak menghilangkan etika kesopanan dan rasa hormat. Lakukan humor
humor ringan yang cerdas jangan yang menyebalkan, rasis, porno atau malah
memancing masalah lain.
l Selalu
tersenyum
Senyum sudah pasti adalah karakter dan sikap wajib
yang harus dimiliki semua orang. Apalagi bagi mereka yang bekerja di sektor
pelayanan. Wajah yang tersenyum akan terlihat lebih cerdas, menampakan
keramahan, keterbukaan diri dan hati untuk menerima dan berkomunikasi secara
positif, Wajah yang tersenyum membuat seluruh keramahan dan pelayanan menjadi
tampak tulus. Orang lebih suka berkomunikasi dengan orang yang wajahnya ramah
menyenangkan dan orang menghindari berinteraksi bahkan menghampiri mereka yang
berwajah tegang menyeramkan. Bahkan jikapun seseorang berkumis berjambang tebal
tapi jika bibirnya tersenyum lebar dan matanya berbinar ramah dengan tutur kata
yang ramah bersahabat, maka bisa menghilangkan total kesan seram dari wajahnya.
Setelah itu untuk semua bidang usaha, bukan hanya team
member tapi juga seluruh jajaran pimpinan, terakhir perlu memiliki sikap dan
karakter ini
T=Takut Tuhan
l Bekerja
adalah ibadah
Bekerja adalah perintah Tuhan. Beribadah untuk
akhiratmu seolah olah engkau akan mati besok, dan bekerjalah untuk duniamu
seolah olah engkau akan hidup selamanya. Tidak akan berubah nasib suatu kaum
selain kaum itu sendiri yang bekerja merubah nasibnya. Sebaik baiknya umatKU
adalah yang bekerja memberi manfaat bagi sekitarnya. Justru jika Anda paham
esensi bekerja, maka tidak akan ada orang yang bermalasan atau tidak mau
bekerja karena tidak membawa manfaat apapun hidupnya di dunia ini bagi dirinya
maupun bagi orang lain.
l Tidak
mencuri
Kerjakan apa yang diperintahkanNYA dan jauhi apa yang
dilarangNYA. Hal buruk yang paling sering dan paling mudah terjadi pada
pekerjaan setiap orang adalah mencuri. Mencuri uang perusahaan, termasuk di
dalamnya adalah korupsi uang pembelanjaan, korupsi uang discount atau menjual
di bawah tangan barang dari luar stock perusahaan kepada tamu, mencuri barang
pelanggan/ tamu, mencuri curi waktu kerja untuk main internet, mencuri barang
rekan kerja, dsb. Karena saat mencuri dirasakan tidak ada orang lain melihat,
padahal ada Tuhan Yang Maha Melihat.
l Ikut
Tata Tertib
Setiap teamwork dan pekerjaan butuh prosedur dan
aturan agar bisa dijalankan sesuai tata tertib berlaku. Agar jelas waktu dan
timingnya, siapa yang mengerjakan dan kapan harus dikerjakan, apa saja
kelengkapan kerjanya dan standard prosedur atau sistematika pekerjaannya, jelas
aturan kerja dan jelas apa saja larangannya. Semuanya agar jelas jobdesc tiap
orang dan tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan dan tanggung jawab antar
setiap anggota team member. Setiap team member harus mengikuti tata tertib yang
berlaku dan siap menerima konsekuensi jika melanggar tata tertib tsb.
l Beribadah
sesuai perintahNYA
Ditutup dengan beribadahlah untuk akhiratmu seakan
akan engkau akan mati besok hari. Apapun yang Anda kerjakan di dunia ini,
semuanya akan dinilai baik buruknya dan akan kembali kepadamu sebagai amalan
atau dosa yang akan menjadi bekal atau beban di akhiratmu nanti, Kerjakanlah
semua amalan dan ibadah sesuai petunjukNYA agar engkau senantiasa sukses,
berhasil, lancar dan aman pada urusan duniamu , menjadi berkah manfaat bagi
orang orang disekitarmu dan amal ibadahmu diterima Tuhan YME dan menjadi
penyelamatmu di berat timbangan pahalamu di hari pembalasan nanti.
Pastikan Anda sebagai Team Member memiliki sikap
karakter seperti diatas dan pastikan Team Leaadermu dengan pribadi pribadi
unggul seperti ini akan lebih mudah membentuk SuperTeam.
SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)