Belajar, berarti menyerap informasi dari luar dan gunakan untuk memberi manfaat bagi diri sendiri. Menambah pengetahuan, memperbaiki kesalahan. Belajar, membutuhkan sikap terbuka, siap menerima, siap mendengar. Mereka yang merasa
sudah tinggi, paling pintar biasanya susah jika diberi input. "Gelasnya
sudah penuh". Belajar, membutuhkan tujuan, untuk apa dia belajar, untuk
apa dia butuh diberi masukan. Jika tujuannya tidak jelas maka belajar tidak
termotivasi. Belajar, seringkali membutuhkan contoh. Entah tokoh yang jadi
panutan, ingin seperti beliau. Atau bahkan seseorang yang gagal, agar jangan
sampai saya seperti dia.

Belajar, harus yakin bahwa akan membawa manfaat di masa depan. Jika tidak yakin maka biasanya tidak akan konsisten. Baru 2 bulan sudah bosan dan stop. Kurang daya tahan dan tidak siap menderita. Belajar, tidak berarti selalu membaca buku, masuk kelas sekolah atau ikut seminar. Belajar dari mengamati, mengikuti, menjalani langsung juga sangat perlu. Maka itu yang disebut jam terbang atau pengalaman, biasanya makin lama pengalaman makin dalam ilmu lapangannya. Kita harus bisa menemukan coach yang dalam luas ilmunya dan banyak jam terbangnya yang bisa membimbing ilmu dan pengalaman sesuai kebutuhan kita.
Belajar, adalah hal yang tidak akan pernah berhenti seumur hidupmu. Belajarlah terus selama masih bernafas maka hidupmu akan terus bernilai. Belajar, butuh kerendahan hati. Kita butuh mereka yang lebih tua, yang lebih berpengalaman, lebih punya track record utk diserap ilmu nyatanya. Belajar, butuh investasi. Jangan terus beli gadget update, pakaian bagus, lifestyle bergengsi, tapi pelit belanja buku ilmu, ikut seminar, kursus. Investasikan pada otak Anda. Maka otak Anda akan memberi penghidupan pada apa yang dibutuhkan tubuh Anda.
Belajar, butuh lingkungan yang kondusif. Jika anda dalam lingkungan yang pergaulannya cuma buang buang waktu, malas, maka anda juga tidak akan mulai belajar. Agar manusia bisa memberi manfaat pada diri sendiri dan orang orang sekitarnya, maka harus melalui proses pembelajaran. Ilmu tidak bisa didapat secara instant. Maka hidup itu sendiri dengan segala jatuh bangunnya adalah proses belajar yang terus menerus, agar setiap hari makin baik dan baik lagi. Bertambah ilmu dan bertambah kebijaksanaan.
SEMANGAT
SUKSES
( Mirza A.Muthi )