Tuesday, May 4, 2010

BANGUNLAH KEKUATAN JARINGAN ANTAR PENGUSAHA KECIL

Sebatang lidi yang mudah sekali dipatahkan cukup dengan satu tangan bahkan 2 jari, semua orang bahkan anak kecil pasti juga bisa mematahkan sebatang lidi. Tapi coba patahkan sapu lidi , berupa kumpulan lidi lidi yang diikat jadi satu. Coba patahkan di tengahnya. Bahkan seorang binaragawan belum bisa mematahkan sapu lidi. Mungkin lebih mudah mematahkan balok kayu atau bahkan gagang besi pompa dibanding sapu lidi.

Ingat yang tampaknya lemah, jika digabung akan menjadi kekuatan besar. Begitu juga Usaha Kecil Menengah. Berikut Tips lanjutan untuk Usaha Kecil Menengah

Bangunlah kekuatan jaringan antar pengusaha kecil !
a.    Beberapa usaha sejenis bisa bergabung menjadi satu toko
b.    Beberapa usaha berlainan bisa bergabung menjadi satu pabrik
c.    Beberapa kumpulan tabungan bisa bergabung menjadi satu modal
d.   Beberapa kumpulan pegusaha UMKM bisa bergabung dibawah satu konsultan pemasaran

Kadang kadang dengan modal terbatas kita harus memberi prioritas pada hal hal yang terpenting harus dilakukan dan apa yang bisa diusahakan bersama maka lebih baik ditanggung bersama. Misalnya, kalau di RW.02 sama sama menjual baju anak 5 tahun – 10 tahun dan didata ada 5 unit usaha yang sama katagorinya membuka usahanya di lapak/ toko kecil, maka pikirkanlah untuk bergabung bersama di satu toko yang lebih strategis lokasinya, lebih nyaman suasananya, lebih besar ruangannya dan lebih baik kesempatan menjualnya. Dengan cara ini tentu saja para pedagang tersebut bisa membayar sewa tempat dan pemeliharaan secara kemitraan/ bergotong royong, berarti lebih murah untuk setiap pelaku UMKM nya dibanding jika dia harus menyewa ruko sendiri. Jangan selalu berpikiran bahwa hal ini adalah sama saja “mengundang kompetitor ke kandang kita”. Bayangkan dari sisi persepsi pelanggan, misalnya lebih baik saya pergi ke satu tempat dengan pilihan ragam dan jenis baju anak yang lengkap daripada saya harus sengaja satu satu mampir di toko toko yang letaknya berjauhan untuk membeli baju anak saya. Pasti pelanggan akan lebih sering datang ke tempat yang satu lokasi terdapat banyak pilihannya. Masalah manajemen pengelolaan uang sewa ruangan dan pemeliharan bisa dibagi secara proporsional tergantung dari keuntungan setiap mitra setiap bulannya.
Misalnya usaha bekleding jok motor juga bisa bergabung dengan usaha bengkel motor. Lalu masih bergabung lagi usaha accesories motor, usaha cuci motor dan jual accu motor. Maka ini bisa digabung di satu ruko cukup luas lalu diberi tagline namanya One Stop Motor Service & Accesories. Kebutuhan motor apapun tersedia. Rasanya ini juga akan lebih menarik bikers untuk membawa motornya ke sana dibanding mereka berputar putar mencari toko toko lain yang terpisah lokasinya dan memakan lebih banyak waktu di jalan. Bahkan ini bisa membawa efek “membeli tanpa rencana” bagi pengguna motor yang datang. Misalnya tadinya hanya mau cuci motor, tapi setelah melihat lihat semasa menunggu motor dicuci ternyata tertarik hal hal lain. Maka setelah motor dicuci, segera direkondisi jok motornya dan dipasangi accesories lain, yang dilakukan diluar rencana. Berarti satu usaha memberi jalan rejeki bagi usaha lainnya. Begitupun sebaliknya. Begitu juga jika sudah terikat rasa kebersamaan bagi pelaku UMKM yang merasa se-visi akan jenis usaha yang akan ditekuninya. Maka diantara mereka bisa saja melakukan kemitraan modal . Dengan kemitraan modal tentu saja mereka secara berkelompok akan memiliki kesempatan untuk membuka unit UMKM yang lebih besar dari segi kuantitas dan kualitas. Karena modalnya bersama sama maka pasti tiap anggota kemitraan akan menjaga kinerja usahanya agar UMKM berjalan menguntungkan dan jangka panjang.

Bahkan dengan berkelompok, di satu kawasan bisnis tertentu yang usaha UMKM nya awalnya kurang kompetitif karena kurangnya informasi mengenai lokasi UMKM tersebut, maka mereka secara bersama sama bisa menyewa satu badan konsultan marketing yang akan memberikan bantuan bantuan promosi dan marketing. Misalnya dengan memanfaatkan pemasaran jaringan internet dimana di website atau blognya bisa didisplay foto foto produk beserta harga, peta lokasi dan info lain mengenai produk yang dijual. Bagi pelaku UMKM sendiri mungkin belum pernah mengenal marketing via internet, tapi dengan menyewa marketing konsultan bersama sama maka mereka bisa memanfaatkan jasa marketing promo modern tanpa harus belajar computer terlebih dahulu. Dengan katalog produknya bisa diakses via internet bahkan terbuka kesempatan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya ke seluruh wilayah Indonesia dan juga kesempatan ekspor.  Konsultan Marketing juga bisa memberi pengarahan kepada para kelompok pelaku UMKM tersebut bagaimana cara memantain pelanggan, melayani komplain pelanggan, dll dengan cara yang lebih profesional. Lebih baik lagi jika untuk pelaku UMKM para konsultan ini memberlakukan tarif client yang berbeda dengan client perusahaan besar karena berperan aktif ikut mensukseskan program pemerintah mengenai pemberdayaan UMKM. Bahkan jika UMKM binaannya berhasil maka akan membawa kebanggaan tersendiri bagi kredibilitas firma konsultannya.

Intinya jika usaha sendiri segala sesuatunya dimodali sendiri, dikelola sendiri, dimarketingkan sendiri dan resiko gagalnya juga diterima sendiri. Tapi dengan kekuatan kebersamaan dengan nominal modal yang sama bisa mendapatkan kualitas nilai usaha yang lebih baik karena bersinergi dengan kekuatan mitra lain. Jika takut akan timbulnya konflik antar mitra jika sewaktu waktu terjadi masalah maka bisa diatasi dengan mengambil mediasi melalui perjanjian kerjasama yang ditandatangani bersama mengenai aturan main dan aspek kerjasama bisnis lainnya yang disepakati bersama yang dimediasi oleh notaris. Dengan demikian setiap anggota mitra jelas hak dan kewajibannya dan harus siap menerima konsekuensinya jika melanggar perjanjian kemitraan. Bisnis tetap bisa berjalan dengan aman bagi setiap anggota mitra yang terlibat karena jelas aturan main dan perlindungan hukumnya.

Para pelaku UMKM juga harus diedukasi agar jangan takut dan enggan berhubungan dengan mitra lain jika memang dibutuhkan. Jangan karena merasa tidak percaya membuat usaha dengan bergabung dengan beberapa mitra karena takut akan resiko kerjasama dan rasa saling tidak percaya maka potensi bisnis prospek baik terpaksa dilewatkan karena memilih tidak usah berusaha sama sekali. Selalu benar dalam UMKM, berusaha bersama sama akan lebih kuat dibanding berusaha sendiri. Kerjasama juga bisa dibuat antara grup usaha yang bisa terkait. Misalnya kerjasama antara group pemilik barang dagangan dan group pemilik toko dengan system bagi hasil dari omzet. Jadi dengan berintegrasi, pemilik barang bukan bayar sewa tempat dan pemilik toko tidak harus beli barang untuk isi toko. 
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )


No comments:

Post a Comment