Manusia dikaruniai akal budi, yang katanya
itu yang membedakan antara manusia dan makhluk Tuhan lainnya. Dengan akal
budinya manusia bisa terus menerus mengalami proses pembelajaran hidup, itu
jika dia ingin disebut manusia pembelajar. Atau jika dia tidak mau belajar maka
walaupun bertambah umur tetap saja tidak akan membawa manfaat bagi dirinya
sendiri. Kita semua harus mulai dari apa yang dilakukan sehari hari agar setiap
waktu kita bisa "naik kelas" karena kita telah lulus belajar dari
"sekolah hidup" sebelumnya..
Sekolah hidup adalah apa yang kita alami
mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Semakin lama kita
"terjaga" maka semakin banyak kita bisa belajar banyak hal. Itu
sebabnya kita lebih baik bangun pagi, memulai aktifitas dan tidur seperlunya.
Aktifitas adalah proses belajar agar hidup menjadi bermanfaat dan tidur dan
istirahat untuk menjaga keseimbangan kesehatan tubuh agar tetap fit menjalankan
aktifitas..
Saya ambil contoh bagi kita yang karyawan,
apa saja yang masuk dalam proses pembelajaran? Sebagai karyawan tentunya setiap
kita punya posisi, jobdesc dan tanggung jawab baik kepada pimpinan ataupun
bawahan. Terakhir semua atribut itu akan dikompensasikan dengan gaji sebagai
hak dari apa yang telah kita kerjakan dalam sebulan. Seringkali kita hanya
terfokus pada tujuan semu yaitu gaji nanti di akhir bulan. Sementara proses
bagaimana kita mendapatkan gaji itu tidak kita maknai dengan sebenarnya.
Sesungguhnya tidak ada gaji yang nilainya tetap. Kita bisa minta naik gaji
setahun 2 - 3x atau lebih tergantung dari proses pembelajaran yang kita lakukan
secara inisiatif. Sebagai manusia baik pimpinan maupun bawahan tentu mempunyai
penilaian terhadap apa yang kita berikan dalam pekerjaan. Jika memang
eksistensi Anda bisa membawa kontribusi positif dan progress luar biasa
terhadap kemajuan perusahaan, maka tidak ada keberatan sama sekali dari
pimpinan atau bawahan untuk menaikkan gaji Anda seperti yang Anda minta. Anda
belajar dengan sangat baik, memperbaiki segala kekurangan yang ada dan
melakukannya dengan cara dan strategi yang lebih baik dari yang sudah pernah
dilakukan orang sehingga membawa kemajuan signifikan bagi perusahaan sesuai
dengan posisi Anda, lalu apa yang akan pimpinan atau bawahan Anda akan sangkal
kalau Anda berhak mendapat gaji yang lebih tinggi?
Lalu bagaimana caranya menjadi karyawan
pembelajar? Jangan kaku pada jobdesc yang ditetapkan HRD dept pada Anda pada
saat kontrak. Misalnya kalau Anda ada di posisi supervisor engineering di dept
maintenance di sebuah Mall maka saat Ana menandatangni kontrak kerja dengan
Dept HRD sudah jelas bahwa tugas utama Anda memastikan semua peralatan mesin
mesin di Mall Anda berjalan baik. Lift, escalator, travelator, AC, Genset dan
lain lain yang terkait listrik terutama harus bisa difungsikan sesuai kebutuhan
Mall, memastikan pada jam operasional Mall semua bisa beroperasi sebagaimana
fungsinya. Sebagai pejabat supervisor maka Anda adalah bagian dari Team Dept
engineering. Anda punya kepala engineering sebagai atasan dan punya beberapa
teknisi sebagai assisten Anda. Secara struktur organisasi jobdesc
Anda memang terbatas di masalah teknis equipment Mall. Untuk bisa keseluruhan
dept engineering bisa berjalan baik maka mulai dari kepala dept sampai ke
teknisi harus bisa bekerja sebagai teamwork. Setiap anggota teamwork mulai dari
pimpinan sampai anggotanya harus bisa berkoordinasi ,kerjasama menurut garis
struktur kerjanya dan masing masing bertanggung jawab terhadap jobdescnya, baru
secara team hasil kerja Dept engineering dinilai sukses. Key Performance
Indicatornya mudah, semua peralatan equipment Mall berjalan baik karena dirawat
secara rutin, dimantain kinerjanya , diperbaiki kerusakannya dan dipastikan
bisa operasional sesuai kebutuhan.
Tapi apakah sebagai Supervisor Anda hanya
boleh bertugas di engineering? Tentu saja tidak. Pertama Anda harus punya tekad
tidak selamanya saya hanya menjadi supervisor, dalam setahun kedepan saya juga
harus menjadi kepala engineering. Untuk itu Anda harus tunjukkan kinerja yang
baik dan sempurna. Kecepatan dan kemampuan mengatasi masalah dan mengambil
keputusan penting.. Dalam setiap struktur organisasi tidak hanya atasan
langsung saja yang bisa melihat kinerja Anda. Atasan tidak langsung dari
supervisor engineering, misalnya building manager juga bisa menilai kinerja
Anda dan membandingkannya dengan kepala engineering atau bahkan dengan teknisi
engineering bawahan Anda. Jika Anda bukan manusia pembelajar, maka bisa bisa
posisi Anda digantikan oleh teknisi di bawah Anda. Jika Anda manusia pembelajar
maka Anda bisa menggantikan posisi kepala enginer atau pindah ke lain
perusahaan sebagai kepala di dept engineering.
Banyak cukup waktu tersisa sepanjang jam
kerja Anda di Mall jika Anda terbiasa kerja perawatan mesin secara terjadwal,
tidak banyak masalah kerusakan mesin, atau tidak sedang melakukan pergantian
mesin skala besar. Dalam waktu senggang tersebut, jalan jalan dengan kawan
kawan marketing, atau operasional, tenant relation di Mall. Jangan eksklusif
membatasi pergaulan hanya dengan kawan kawan satu department. Tanya hal hal
yang menarik perhatian Anda kepada rekan rekan lain dept. Jika Anda membawa
diri secara baik tentu mereka juga dengan senang hati memberikan wawasan
wawasan bidangnya kepada Anda. Bahkan Anda akan dikenal sebagai pribadi positif
yang menyenangkan, bisa bergaul luas, menempatkan diri dengan baik, ramah dan
pintar. Ingat, belajar bukan hanya dari buku, menggali ilmu dari pergaulan juga
banyak manfaatnya. Jika Anda nanti berminat kepada salah satu bidang yang
berbeda dengan enginering, misalnya marketing maka tentu saja Anda mulai
memperbanyak belajar dan bergaul dengan segala aspek tentang marketing. Hidup
adalah pilihan. Anda yang menentukan pilihan dan bertanggung jawab atas pilihan
Anda. Dengan Anda menguasai bidang engineering dan marketing Mall secara
sekaligus, siapa yang akan menolak jika Anda dinilai punya kompetensi dan
potensi besar menjadi calon Building Manager dalam 1 tahun ke depan? Tentu saja
dengan gaji dan masa depan yang jauh lebih baik dari posisi sekarang.
Apabila Anda tidak jadi manusia pembelajar
maka Anda tidak akan mengalami kemajuan apa apa. Bahkan mungkin Anda bisa
mengalami kemunduran. Atasan Anda akan menilai Anda berkinerja buruk karena
hanya bergerak jika disuruh, itupun berkali kali melakukan kesalahan yang sama,
tidak ada perbaikan cara kerja dalam waktu yang lama, pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab Anda seringkali gagal menunjukan performance yang memuaskan,
teman teman menilai Anda anggota team yang susah diajak kerjasama. Lalu apa
yang bisa Anda dapat dari sikap yang seperti itu? Posisi Anda sebagai
supervisor digantikan oleh teknisi Anda. Dalam sekian bulan tidak juga ada
perbaikan akhirnya Anda dipecat dari pekerjaan Anda. Juga Anda akan susah
diterima bekerja di Mall lain karena referensi Anda di Mall tersebut sudah
tersebar ke Mall lain. Ingat, referensi buruk akan cepat sekali tersebar ke
lingkungan kerja yang sama. Anda adalah orang yang merugi, merugikan masa depan
Anda sendiri dan keluarga yang menggantungkan hidupnya kepada Anda.. Dan dalam
kehidupan profesional akan susah sekali memperbaiki keadaan jika kompetensi
Anda sudah tidak dipercaya dalam satu bidang profesi.
Belajar ini tidak tergantung kepada umur.
Maka kita bisa lihat dalam kehidupan ada pemuda umur 25 tahun dengan kecerdasan
dan kebijaksanaan seperti manager berpengalaman umur 40 tahun, sebaliknya ada
orang berumur 40 tahun yang sikap menjengkelkan seperti anak muda bandel dan
susah diatur umur 20 tahunan. Maka siapapun Anda dan dimanapun Anda berada dan
apapun profesi Anda jadilah MANUSIA PEMBELAJAR, demi masa Anda yang lebih
cemerlang.
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.
Muthi )
No comments:
Post a Comment