Bisnis Franchise didesign untuk
memberi bantuan kepada mereka yang ingin memiliki usaha tapi tidak punya
pengalaman atau membutuhkan bimbingan usaha. Untuk level tertingginya, membeli
bisnis franchise lebih ditujukan untuk membeli "brand awareness",
yaitu agar lebih cepat bisa melakukan bisnis sejak di hari pertama buka
outlet/toko karena menggunakan brand yang sudah dikenal oleh pasar, dibanding
harus berpanjang panjang waktu dan upaya melakukan proses marketing jika memulai
usaha dengan menggunakan brand sendiri.
Tapi seiring berjalannya waktu dan
situasi persaingan bisnis, tentu saja bisnis franchise yang menggunakan brand
brand terkenal pasti lebih mahal franchise feenya dan nilainya menjadi demikian
menakutkan bagi kebanyakan pengusaha pemula yang kebanyakanasih bermodal pas
pasan.
Tips utama: pada dasarnya, bagi
mereka yang memiliki sense of entrepreneur justru menjadi tantangan menarik
untuk menjalankan bisnis sendiri secara langsung, belajar hari demi harinya,
menganalisa prosesnya, sampai lama lama memahami strategi marketing, promosi,
persaingan bisnis dan prioritasnya, termasuk apa apa saja hal operasional, SDM
dan hal lain yang berpotensi mengurangi profit bisnis dan mengurangi jumlah
pelanggan bisnis bisnis Anda. Intinya semua bisa dipelajari asalkan Anda
sendiri langsung terjun di harian bisnis franchise Anda.
Maka untuk pemula yang ingin membeli
merk franchise tapi tidak juga ingin terlalu dibebani franchise fee terlalu
besar, berikut adalah tipsnya:
1. Dari diri Anda sendiri, ada
passion dan minat di bisnis apa? makanan, supermarket, resto/cafe, bengkel
motor, apotik, dsb? Lebih baik mengambil bisnis franchise yang Anda memang
minati bisnisnya karena sebaiknya Anda juga harus terjun langsung atau paling tidak
mempelajari ke dalam bisnis franchise Anda.
2. Pelajari bisnis dari brand yang
Anda targetkan. Bagaimana perkembangannya dari tahun ke tahun selama mereka
berbisnis, apakah makin lama makin bertambah jumlah outletnya, atau justru
makin berkurang jumlah outletnya. Bertanyalah kepada pemilik beberapa
outlet/boothnya tentang bagaimana hubungan kerja antara kanyor pusat franchisor
dengan owner sebagai franchisee. Apakah manajemen kantor pusat cukup care dan
membimbing outlet outlet franchisenya secara proporsional. Bagaimana
penanganannya jika ada franchisee yang membutuhkan perhatian khusus terkait
masalah yang ada di outletnya. Informasi terkait manajemen kantor pusat lebih
objective jika Anda tanyakan kepada outlet atau franchisee karena Anda juga
akan dalam posisi menjadi franchisee. Kumpulkan informasi mengenai kantor pusat
franchise dari beberapa outlet/booth yang berbeda lokasi dan situasi, misal
jika Anda menemukan ada outlet brand senama tapi ada outlet yang ramai tamunya
dan yang tampak sedikit tamunya.
3. Tapi tidak adil juga jika kita
hanya bertanya kepada para franchisee. Selanjutnya Anda harus bertanya langsung
kepada manager franchise di kantor pusat franchise. Apa saja peran dan
kewajiban managemen kantor pusat selaku franchisor. Anda harus mendapatkan
penjelasan mengenai konsep bisnis menyeluruh dari produk/jasa yang dibisniskan
atas brand ini. Berapa total investasinya, bagaimana cara mendapatkan omzet
hariannya, apa saja pos pengeluaran dan berapa proyeksi profit dan berapa lama
investasi Anda akan kembali, biasanya disampaikan dalam format excel
financial model. Anda pelajari dulu, jika masuk akal maka boleh Anda teruskan
prosesnya.
4. Ada kewajiban pembayaran yang
harus Anda lakukan sebagai franchisee, seperti Franchise Fee yang sekali bayar
di awal, Management Fee bulanan prosentase dari pencapaian omzet bulanan.
Mungkin ada juga yang wajib membeli bahan baku maupun bumbu wajib jika ini
usaha franchise kuliner. Pelajari seksama apa yang jadi kewajiban pembayaran
atau pembelian dari Anda. Dalam bisnis franchise kuliner, sangat penting
pelanggan mendapatkan rasa dan menu yang standard seperti yang mereka biasa
dapatkan di booth atau outlet lain yang juga satu brand.
5. Walaupun demikian Anda harus
paham bahwa tidak pernah ada franchisor yang berani menggaransi berhasilnya
bisnis franchise Anda. Maka Anda harus jelas bisa memahami dan sedikit belajar
bagaimana mengelola bisnis ini dan bagaimana mendapatkan bantuan pengarahan,
pendampingan, proses perekrutan karyawan, training dan retraining, coaching
dari SDM operasional, marketing bersama nasional yang bisa didapatkan dan
marketing promosi lokal yang bisa dilakukan per outlet, bagaimana mendapatkan
bahan baku dan mungkin diterapkan cara pengolahan bahan baku, service
operasional khusus atau khas dan IT system di bisnis ini yang Anda harus
pelajari dan pahami operasionalnya.Yakinkan dulu jika Anda masih cukup sanggup
untuk memahami dan mempelajari logikanya. Jangan sampai nanti Anda dicurangi
karyawan di bisnis milik Anda sendiri karena misalnya Anda tidak paham logila
IT system kasirnya atau tidak paham konsep belanja bahan bakunya.
6. Amati jaringan teman teman dan
relasi kerja Anda, keluarga dan keluarga besar, kawan kawan komunitas dan club
hobby Anda. Apakah kiranya mereka mau menjadi pelanggan pertama bisnis
Anda dan mau membantu memviralkan outlet/toko dan produk Anda diantara jaringan
pertemanan mereka? Semakin besar kemungkinan kawan kawan terdekat Anda mau
datang sebagai pelanggan dan mau membantu promosi produk Anda maka semakin
Anda akan merasa terlibat langsung dan jangka panjang dalam bisnis franchise
Anda dan itu sangat bagus.
7. Pada saatnya kontrak franchise
Anda berakhir, maka ada pilihan ingin dilanjutkan atau diakhiri. Jika diakhiri,
maka Anda harus melepas semua brand dan atribute brand franchise yang melekat,
termasuk support bahan baku, bumbu resep jadi, atau mungkin ada perangkat
software IT yang melengkapi support bisnis Anda. Tapi jika Anda pengusaha
cerdas yang selama ini mendampingi jalannya bisnis, ikut mengamati dan pelajari
konsep dan pengelolaan operasional bisnis harian, maka mungkin saja Anda bisa
menduplikat bisnis franchise tsb selepas masa kontrak franchise dan membangun
brand sendiri. Jadi kontrak franchise boleh selesai tapi bisnis bisa
tetap berlanjut.
Demikian tips berbisnis franchise,
semoga bermanfaat. SEMANGAT SUKSES (Mirza A Muthi)
No comments:
Post a Comment