Seiring perkembangan teknologi IT dan didukung kenyataan bahwa antar setiap individu perlu terhubung dengan berbagai motivasi, maka platform yang terinstall di SmartPhone yang langsung dipegang setiap orang dan user friendly menjadi banyak dikembangkan. Tapi mendevelop aplikasi startup sama sekali bukan hal yang mudah. 90% startup akan gagal di tahap tahap awal pembentukannya. Karena IT terutama prioritas fungsinya untuk mengumpulkan dan mengolah data kapasitas besar dengan akurat dan cepat, mempermudah proses kerja, terutama mengatasi masalah tempat dan waktu ataupun cara pembayaran yang selama ini mungkin bisa jadi kendala atau ketidak praktisan di cara bisnis konvensional. Tapi inti kerja bisnisnya tetap di produk, delivery, harga, stock, komunikasi dan kordinasi antar pihak supporting, yang tetap harus dijalankan secara konvensional yang hasil akhirnya tetap pada kepuasan pelanggan
Bukan rahasia bahwa skill IT banyak
dimiliki oleh generasi millenial yang memang belajar programming dan jaringan.
Bahkan mungkin tanpa harus mengalami pengalaman kerja sebelumnya dan paham
kendala di lapangan langsung, secara logika mereka bisa mencoba membuat
platform yang diharapkan bisa support bidang bisnis tertentu dengan harapan
bisa memudahkan, mempercepat proses dan tentu saja bisa menguntungkan sebagai
bisnis. Para gen millenial ini memang sangat visioner dengan latar belakang
skill IT dan jaringan, tapi ada kunci sukses lain yang harus ikut disertakan,
yaitu detil pada saat membangun infrastrukture di lapangan. Mindset seharusnya
adalah IT aplikasi adalah support, sedangkan infrastrukture lapangan adalah
core businessnya. Sedangkan mereka yang berpengalaman di lapangan sudah tentu
yang sudah berumur lebih senior. Maka sinergi antara gen milenial pelaku IT dan
senior lapangan memang dibutuhkan untuk membuat development startup ini
berhasil.
Saran saya perhatikan detil dalam
setiap persiapan proses kerja. Detil itulah informasi yang harus didapat dari
senior pelaku bisnis lapangan. Jika ada yang bisa diatasi dan diberi innovasi
via IT maka lakukan untuk memberi value plus berupa kepraktisan, kecepatan dan
kemudahan. Jadikan senior lapangan sebagai mitra/partner untuk menguji apa
semua proses lapangan bisa berjalan secara IT dan aplikasi layak untuk
launching. Karena sekali launching dan didownload oleh para pemilik SmartPhone
maka mulai dari sana aplikasi ini akan mendapat respond dari mitra supporting
dan dari pasar. Jika aplikasi ini dirasakan sangat bermanfaat dan membantu,
maka startup ini akan sukses. Tapi sebagai aplikasi yang terconnect di jaringan
maka kemungkinan bisnis startup ini dinilai gagal justru bisa lebih cepat
dibanding bisnis konvensional karena sifatnya yang viral. Jika ada proses nya
di lapangan ternyata susah dijalankan sesuai harapan atau bahkan menimbulkan
kendala, maka kegagalan sudah diambang. Cepat teraplikasi sekaligus ketidak
sempurnaan dalam detil prosesnya bisa cepat menyebar menjadi segala kekurangan
dan kesalahan. Di titik inilah startup ini gagal dan dipastikan tidak akan bisa
berkembang lagi bahkan ditinggal penggunanya.
Maka sebelum memulai develop
aplikasi startup untuk manfaat kepraktisan bisnis, pelajari dulu secara detil
bagaimana secara konvensional kebiasaan bisnis ini dijalankan selama ini. Lalu
temukan partner senior pelaksana lapangan yang betul betul paham dan bahas
bersama lalu lakukan analisa di poin poin ktitis mana aplikasi IT bisa berperan
lebih banyak untuk mencapai faktor kemudahan dan keunggulan produk. Jika
aplikasi ini dirasakan cerdas, bahkan sangat membantu bagi pelaku bisnis
atau memenuhi kebutuhan yang selama ini berproses konvensional, maka inilah
titik awal kesuksesan platform aplikasi ini. Pada akhirnya juga pasti akan
menarik bagi investor ataupun system crowdfunding. Jangan terbalik, dibuatkan
flowprosesnya dulu secara IT lalu proses manual dipaksakan ikut system yang
sudah diplotkan. Jika seperti ini akan ada "kebijaksanaan
natural" yang akan hilang dan itu berpotensi mengganggu proses, atau
respon kurang baik dari para pihak yang terhubung, kecuali memang jika dari
hulu ke hilir keseluruhan proses bisa berlangsung secara IT tanpa melibatkan
peran manusia. Pay on detail, jangan hanya berpikir ingin cepat launching
aplikasi tapi belum aplicable dijalankan di dunia nyata. Silakan bermimpi dan
berjuang menuju unicorn. SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)
No comments:
Post a Comment