Wednesday, November 4, 2020

Kenapa Butuh IT di Bisnis


Saat ini hampir semua usaha dan bisnis menggunakan IT system? Sebetulnya hal seperti ini juga terjadi di era industrilaisasi dimana mesin mesin produksi baru diciptakan dan digunakan secara luas. Waktu produksi yang lebih cepat, kapasitas produksi yang lebih besar, mutu hasil produksi yang bisa distandarkan, hasil produksi jadi lebih banyak dan keuntungan usaha jadi lebih besar. Oleh sebab itu saat itu semua produsen berlomba lomba melengkapi produksinya dengan mesin mesin produksi dan sejak itu dinamakan pabrik. Keuntungan meningkat pesat dan bisnis makin bagus. Revolusi industri dimulai.

Saat ini mesin mesin produksi dengan teknologi modernnya sudah menjadi wajib dan biasa. Revolusi berikutnya adalah mesin atau computer yang bisa berpikir sendiri/ artificial intelegent. Dengan IT semacam ini maka manusia tidak perlu mengawal dan mengawasi selama masa produksi. ON kan..lalu tinggalkan, mesin dan computer bekerja dan memutuskan sendiri dengan otaknya, kita terima jadi sesuai order. Maka manusia dengan kecerdasan otaknya bisa mengatasi segala kekurangan otaknya sendiri dan mengembangkan kecerdasan buatan yang diimplant pada system IT computer dan bisa memproduksi kecerdasan melebihi manusia itu sendiri, karena mesin dan system selalu fokus, konsisten, tidak terganggu pengaruh apapun diluar fokus, tidak lelah secara fisik atau jenuh secara mental, tidak punya hati dan iba yang bisa melemahkan ketegasan keputusan dan banyak hambatan atau kelemahan manusia pada umumnya.

Diluar bidang industri untuk produksi, teknologi IT lebih dominan untuk mengelola big data. Data data tsb bisa dipilih pilih, dikategorikan, dihubungkan, disambungkan sesuai parameter yang dibuat, menjalankan alogaritma untuk mendapatkan pola, menyimpan data sesuai karakter yang dibutuhkan, sepwrti gender, kelompok usia, pekerjaan, profesi, hobby, wilayah domisili dan banyak lagi. Output dari hasil olah data ini kita bisa mengelompokan pelanggan berdasarkan frekuensi belanjanya per minggu yang menjadi parameter loyalitasnya. Jumlah transaksi rata rata yang dilakukan yang menjadi parameter pengelompokan segmen daya beli. Lalu kelompok pembeli yang membeli barang barang yang sama atau sejenis bisa dikelompokan dan diarahkan untuk dibuat semacam komunitas dan jadi parmeter untuk membuat club atau kelompok hobby tertentu..lalu kelompok yang sering membeli daftar belanja bahan bahan kue bisa dihubungkan dengan seorang baker/pembuat kue untuk mengatur acara demo bikin roti. Bahkan besok besok mereka bisa membeli bahan baku kue dan roti tanpa harus datang ke toko tapi bisa pesan lewat HP , dibayar lewat payment transfer dan bahan kue dikirim pada waktunya. Dihubungkan dengan satelite menentukan dimana posisi sumber terdekat untuk pengiriman ke pemesan sehingga lebih cepat dan efesien. Banyak lagi yang bisa diatur jika kita bisa mengumpulkan dan mengolah big data. Bayangkan manfaat yang bisa kita dapatkan dari kecerdasan seperti ini. Maka jelas kita sangat membutuhkan IT system untuk membuat semuanya berjalan lebih efektif, lebih efesien, lebih cepat, lebih terintegrasi, lebih fokus dan lebih berbobot secara bisnis. Segala sesuatu yang lebih efektif , lebih dibutuhkan , lebih memudahkan, modern tapi tetap user friendly pasti akan lebih unggul dan menarik untuk digunakan. Keunggulan competitive yang dibutuhkan dalam persaingan bisnis. 


SEMANGAT SUKSES 

(Mirza Amrullah Muthi)

 

 

No comments:

Post a Comment