Saturday, February 5, 2011

TIDAK ADA SESUATU HASIL BAIK TANPA PROSES USAHA YANG BAIK

Seringkali kita melihat seorang yang sudah sukses masih dipandang sinis oleh orang yang belum sukses. “Enak ya dia bisa beli mobil Jaguar, pasti bisa soalnya dia khan kaya”, atau “Kok artis itu tampil sebentar tapi dibayar belasan juta, gampang bener hidupnya ya”, atau “ Yah pasti saja dia cepet dapat bisnisnya, khan dia dekat dengan pejabat A,B, pasti dia yang menang tendernya “. Dan banyak lagi komentar komentar sinis. Perlu saya tegaskan tidak ada hasil yang serta merta datang tanpa didahului oleh proses usaha. Banyak orang melihat dari apa yang ada pada seseorang di kondisinya saat sekarang, tapi mereka tidak melihat kepada prosesnya bagaimana dia bisa sampai di kondisi sekarang.

Pasti banyak kesakitan jatuh bangun perjalanan hidup yang sudah dialami, waktu bertahun yang telah disempatkan untuk selalu kerja keras, komunikasi dengan orang orang tertentu yang positif dan membangun relasi, kurang waktu santai bersama keluarga, pergi pagi pulang malam untuk bekerja di luar rumah, berkeliling di bawah panas matahari dan hujan untuk menjual sesuatu, dicemooh tetangga karena dianggap melakukan pekerjaan berderajat rendah, mengikuti seminar seminar pengembangan diri dengan biaya mahal, membeli buku buku bacaan bermutu, hanya bergaul dengan orang orang positif dan mengurangi bergaul yang tidak perlu walaupun itu menyenangkan, sampai mungkin ada pengorbanan pengorbanan besar lain yang berisiko demi teguh kepada tujuan adalah proses hidup si orang sukses yang kita belum tentu tahu, bahkan belum tentu kita bisa sanggup menjalani tahap tahap susah dan berjuangnya jika kita dalam posisi orang itu.
Semua apa yang baik yang sedang kita usahakan saat ini adalah investasi untuk masa depan kita. Buah dari investasi kita akan kita dapat pada saatnya nanti. Jika kita tidak pernah berinvestasi, maka tidak pernah akan ada hasil buah yang baik yang bisa kita dapat walaupun sampai kapanpun kita menunggu. Orang yang bersedia membayar investasi itu yang akan mendapatkan barangnya.

Tidak ada yang gratis di dunia ini. Itu sudah hukum Alam yang diungkapkan dalam berbagai gaya bahasa. Siapa menanam akan menuai, tidak ada makan siang gratis, Karma baik dan karma buruk. Membayar bukan hanya berkonotasi pada uang tapi ini ungkapan pada usaha baik yang berkesinambungan dan mengarah kepada tujuan hidup. Bangun pagi setiap hari selama belasan tahun, keluar uang untuk ikut seminar ini itu, membeli buku buku keilmuan, menjalin relasi dengan orang orang potensial, terbiasa bersikap ramah, optimis, seperti yang saya uraikan di atas itu adalah “investasi” . Anda berinvestasi membayar / berusaha untuk harapan tercapainya tujuan akhir yaitu “buah sukses” yang bisa Anda terima di masa depan. Tidak ada yang instant dalam hidup ini. Membayar adalah investasi yang nanti investasi ini akan memberikan hasil sukses di jangka waktu kemudian.

Kalaupun Anda tidak melakukan pembayaran investasi baik, maka akhirnya Anda juga harus membayar untuk resiko kegagalan hidup Anda, hanya dalam konteks yang negative. Misalnya Anda terus saja bertahan untuk hidup tidak produktif, tidak jelas arah tujuan, bersenang senang terus, tidak mengembangkan potensi diri, bersikap negative dan sulit bersosialisasi, nanti dibeberapa tahun mendatang hidup Anda akan nyata nyata sulit secara ekonomi, mau berobat susah, mau sekolahkan anak susah, terus naik angkot panas dan hujan karena tidak pernah punya uang untuk mencicil mobil, hutang menumpuk tanpa jelas bagaimana cara membayarnya, cerai dengan pasangan hidup karena pasangan mungkin lama lama tidak tahan hidup susah terus, dan banyak hal susah lainnya. Anda membayar lebih mahal daripada seharusnya Anda investasi di awal agar kesusahan ini tidak terjadi. Tapi sudah agak terlambat karena sekarang usia Anda sudah semakin tua sehingga kesempatan sudah makin kecil bagi Anda untuk bisa bangkit.

Atau jika kita ingin instant mencari kekayaan cepat dengan cara korupsi, curang dalam pengelolaan uang perusahaan tempat kita bekerja, mempungli pihak pihak yang bisa kita tekan, maka mungkin saja Anda akan terlihat sukses secara financial. Tapi tetap saja Anda nantinya juga harus membayar jika ternyata kecurangan Anda terbongkar. Anda bisa berhadapan dengan pihak berwajib, pengadilan, mungkin media massa sehingga nama baik dan kredibilitas Anda hancur, ditinggalkan kawan, relasi bahkan saudara, atau mungkin harus menghabiskan sisa hidup dalam kurungan penjara. Apalagi jika sebenarnya Anda adalah orang baik yang terpaksa melakukan hal tersebut karena dorongan lingkungan, pasti Anda terus merasa berdosa pada hati kecil Anda. Hidup Anda tidak akan pernah tenang lagi setelah itu karena dihantui rasa bersalah yang tidak ada obatnya.


Tidak ada sesuatupun yang gratis. Anda harus membayar, apa itu pembayaran investasi di awal agar Anda bisa memetik buah hasil sukses di akhir ataupun menerima hasil instant dulu di depan tapi Anda harus membayar dengan kehancuran di belakang. Hidup adalah pilihan, dan Anda yang menentukan. Pilihan sudah Anda ambil dan Anda harus menerima konsekuensinya. Maka jangan salahkan orang lain pada keburukan apa yang sudah terjadi atau nanti terjadi pada hidup Anda. SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )  

No comments:

Post a Comment