Saturday, September 7, 2013

ORGANISASI YANG BERTUMBUH DAN BERBUAH MANIS

Organisasi yang Bertumbuh dan Berbuah Manis Organisasi dalam sebuah bisnis seperti sebuah pohon, ada akar, batang, dahan, ranting, daun, bunga dan akhirnya buah. Semua bertumbuh bersama dgn seluruh dinamikanya. Semua bagian pohon dari mulai akar sampai bunga jelas ada guna dan tugasnya masing masing dan hasil akhirnya adalah buah. Buah yang bisa kita nikmati dan menjadi nilai ekonomis utama dari pohon tersebut. Dalam pertumbuhannya ada saatnya daun daun kering dan gugur, kadang ranting juga harus kering dan patah, bahkan kadang ada rangkaian bunga bunga yang tidak bisa jadi buah. Itu adalah hal alami semua proses berjalan sesuai kebutuhan misalnya daun daun gugur saat musim panas terik untuk mencegah air menguap terlalu banyak, supaya pohon tidak kurang air dan jadi mati.

Bukan berarti daun yang rontok, ranting yang patah itu tidak berguna. Justru selama adanya mereka telah juga berjasa dan jadi bagian dalam tugas membesarkan pohon. Dalam perusahaan kadang mindset dan karakter karyawannya harus sesuai dengan tuntutan jaman. Pada saat trend berganti kadang senior yang kaku harus digantikan dengan junior yang lebih berwawasan terbuka mengikuti demand pasar. Tapi bukan berarti yang senior tidak berguna karena bagaimanapun mereka sudah membangun perusahaan, mempersiapkannya dan sekarang saatnya menyerahkan tongkat estafet jalannya perusahaan kepada yang lebih muda dan sesuai.

Kembali ke daun daun yang gugur, tapi sebanyak apapun daun dan ranting yang rontok, pohon masih tetap hidup selama akarnya masih tertanam di tanah dan batang utamanya tidak patah. Akar ini adalah brand, merk suatu usaha, batang adalah organisasi, integrasi yang jadi pondasi sebuah perusahaan atau bisnis. Harus kokoh. Seperti kita tahu bahwa nilai sebuah brand atau merk yang liquid jauh lebih mahal dari nilai asset produksi produk merk itu sendiri. Karena itu banyak pengusaha berani membeli hanya merknya saja tidak termasuk asset alat produksinya. Itu menggambarkan betapa bernilainya merk yang sudah melalui tahap brand awareness dan mencapai tahap liquid. Karena brand inilah yang akan jadi buah yang memiliki nilai ekonomis. 

Dahan, ranting, daun yang silih berganti dengan yang baru adalah stake holder di dalamnya, yang ikut membesarkan dan bersama bertumbuh. Karyawan, merekalah yang memberi jiwa karakter kepada perusahaan ke arah bagamana pohon ini akan tumbuh. Apakah akan tumbuh subur atau kurus kering. Karyawan yang terjalin dalam teamwork yang solid dan efektif adalah asset penting perusahaan. Semua bisnis mendambakan punya the winning teamwork. Dalam organisasi selalu ada saatnya pergantian sesuai kebutuhan perusahaan. Tujuannya agar perusahaan tetap sehat, kondusif dan produktif . Bahkan jika perlu sampai owner atau direksi juga bisa berganti demi menjaga organisasi dan brand tetap eksis, seperti club sepakbola. Banyak club sepakbola terkenal dunia sampai berganti pemilik atau pelatih lebih sering dibanding berganti pemainnya. Asalkan club tsb tidak hilang dari kompetisi dan bisnis hiburan sepakbola dunia yang bernilai multi miliar dollar.

Dalam suasana persaingan bisnis yang tinggi, frekuensi pergantian manager dan direksi akan lebih mungkin sering terjadi demi tujuan kompetitif. Karena justru di pundak para eksekutif inilah pemilik menitipkan nyawa perusahaan dan prospek bisnisnya. Jika perusahaan kompetitif, bisa dapat omzet lebih besar, cukup membiayai pos pos cost dan punya margin profit yang cukup, maka perusahaan akan langgeng dan terus berprospek. Jadi hal pergantian pejabat, posisi, karyawan bahkan pemilik usaha itu adalah hal yang sangat umum dan wajar dalam bisnis. Jangan jadi masalah besar. Pimpinan HRD harus menjelaskan maksud pergantian karyawan di berbagai posisi untuk maksud apa. Jangan karena 1 orang harus dimutasi atau dikeluarkan lalu satu teamwork down dan jadi isu negatif, setelah ini siapa lagi yang akan didepak. Pasti ada sebab dan pertimbangan. Dan bagi yang kebetulan terkena giliran dimutasi ataudikeluarkan juga jangan berespon negatif. Setelah ini justru akan dapat peluang lebih baik lebih sesuai kapasitas. Jangan lupa banyak mereka yang sudah terpaksa keluar dari perusahaan yang sudah tahunan dia bertugas di dalamnya, justru beberapa tahun kemudian ketika bertemu lagi sudah dalam situasi yang justru jauh lebih baik dibanding saat dia masih di perusahaan lamanya. Orang seringkali dalam keadaan terjepit menjadi kreatif , lebih innovatif dan hidupnya justru pesat berkembang maju dan lebih sukses. Secara tidak langsung perusahaan lamanya membukakan pintu sukses kepada orang tsb . Pada dasarnya kita bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian. Bukan kenapa saya diberhentikan tapi bagaimana supaya besok saya bisa lebih bertahan atau bahkanbagaimana supaya saya tidak akan pernah bisa dikeluarkan pimpinan lagi karena sekarang sayalah pemilik perusahaan.

Organisasi adalah juga makhluk hidup, yang perlu jiwa dari karakter teamworknya, perlu gizi dari skill member teamworknya, perlu terus tumbuh. Karena itu harmonisasikan hubungan antar stakeholder. Hubungan profesional yang harmonis akan relevan dengan kesuksesan organisasi mencapai tujuan. Jika pohon yang produktif dan ekonomis dinilai dari buah manis yang bisa dihasilkannya, maka perusahaan atau bisnis yang sehat dinilai dari awareness brand dan permintaan produknya yang tinggi dan berkelanjutan. Maka bertumbuhlah dengan subur walau harus merotasi, memutasi atau mengganti karyawan Anda jika itu dirasakan perlu untuk menjaga kesehatan pohon organisasi perusahaan Anda.


SEMANGAT SUKSES (Mirza A. Muthi)