Dalam ilmu beladiri,
disebutkan pendekar yang semakin tinggi kekuatan & tingkat ilmu
kanuragannya maka harus semakin tinggi juga kebijaksanaannya. Jika tidak, maka
pendekar tsb hanya akan menjadi malaikat maut yang menakutkan dan membawa
petaka bagi orang orang disekitarnya saja. Dia akan menantang tanding bukan
hanya sesama pendekar saja, tapi juga menindas orang orang awam biasa dengan
kekuatannya.
Sebaliknya, jika kita hanya
orang biasa yang banyak belum tahu apapa. Maka juga harus tinggi rasa tahu
dirinya. Sadar bahwa harus banyak merendah dan belajar. Jangan bodoh, belum
banyak tahu, tidak berpengalaman, tapi berlagak pintar di depan orang yang
lebih tua dan berpengalaman, bahkan konyolnya menjustifikasi bahwa apa yang
dilakukan dan sudah dikerjakan oleh mereka yang lebih memiliki skill tsb salah,
sedangkan dia sendiri belum pernah bisa membuktikan apa apa dalam perjalanan
nyata hidupnya.
Bijaksana, jika tidak tahu
diri untuk terus belajar maka kita akan makin tidak bisa berguna bahkan untuk
diri sendiripun. Tidak ada yang bisa bantu kita jika tidak memaksakan diri kita
untuk berubah baik niat dalam hati, egoisme maupun perilaku kita. Kebijaksanaan
hati dan membuka pikiran adalah pintu kemajuan hidup. Introspeksi diri dan
sadarlah apa yang harus diperbaiki dan dibutuhkan untuk maju. Kebijaksanaan
akan memajukan diri kita dari kekurangan, ketidaktahuan dan kegelapan menjadi
lebih baik, lebih tahu, lebih bernilai dan berguna. Kita menjadi agen kebaikan
bagi sekitar kita, jadi rahmat bagi manusia sekitar kita.
Tapi sekaligus kebijaksanaan
menjaga kita untuk tetap menginjak bumi, sederhana dan empati jikapun
keberhasilan, kejayaan dan materi sudah didapat. Sekali lagi seperti pendekar
bela diri yang bijaksana, semakin tinggi ilmu kanuragannya justru malah akan
makin memberi perlindungan untuk sekitarnya, bukan malah menebar teror. Makin
jarang bertempur karena pendekar sejati menghindar dari kekerasan fisik karena
dia tahu jika terjadi pertempuran fisik maka akibatnya akan sangat fatal bagi
lawannya. Dia tidak mau melukai orang lain jika merasa tidak perlu. Juga bagi
orang biasa yang tidak tahu apa apa, jika dia bijaksana malah akan lebih banyak
merendah dan belajar, berguru dahulu pada mereka yang lebih tahu dan
berpengalaman. Jadilah bijaksana dan rendah hati sesuai situasi dan kondisi
Anda. Bawalah diri Anda secara tepat, maka Anda akan jadi rahmat sekeliling
Anda , mudah diterima dan akan berhasil.
SEMANGAT SUKSES (Mirza A.Muthi)