Dalam dunia marketing merefer pada
pembagian generasi secara sosial, ada dideskripsikan target segmen berdasarkan
generasi kelahiran periode tahun berapa. Perbedaan generasi ini membedakan
karakter dan perilaku yang merupakan bahan analisa penting bagi pelaku
marketing untuk mengkomunikasikan dan mendeliver produk ke segmen konsumen
target yang dituju. Mari kita bahas satu persatu.
Misal generasi "Baby
Boomers". Ini adalah generasi pasca perang dunia ke 2. Generasi baby
boomers ini menjadi generasi awal memulai hidup normal pasca perang. Meletakan
pondasi hidup berkeluarga di tahap tahap awal. Panjang periodenya sampai Baby
Boomers II. Di generasi ini ditanamkan hormat dan patuh kepada senior/ orang
yang berusia lebih tua. Komunikasi sangat formal dan tertata. Jika masih bisa
Generasi Baby Boomers II berinteraksi dengan Generasi Z misalnya, maka semua
nilai nilai dan sikap yang di tampilkan oleh Gen Z di hadapan mereka pasti akan
dipersepsikan diluar batas kesopanan dan adat ketimuran. Untuk pengeluaran di
zaman generasi ini mementingkan prioritas tergantung kondisi keuangan tiap tiap
keluarga. Terutama untuk kebutuhan sekolah dan gizi anak yang lebih diutamakan,
karena saat itu anak adalah investasi utama setiap keluarga. Periode ini adalah
kesempatan pertama bisa membesarkan anak dalam situasi yang lebih kondusif.
Anak jadi sangat menghormati orang tua dan orang tua cenderung bersikap keras
dan protektif terhadap anak yang jadi tanggung jawabnya. Segalanya menyangkut kebutuhan
keluarga diperiode ini direncanakan dari jauh hari.
Generasi selanjutnya adalah
"Gen X", adalah anak anak dari Generasi baby boomers. Gen X masih
mewarisi karakter yang diajarkan oleh orang tuanya. Berwirausaha masih juga
dipersepsikan sebagai hal yang sangat berisiko, lebih aman bekerja sebagai
karyawan. Lebih bergengsi jika bisa bekerja pada instansi pemerintahan sebagai
pegawai negeri. Pada generasi ini teknologi computer sudah mulai masuk ke rumah
rumah keluarga. Tapi komputer baru sebatas alat kerja. Handphone juga sudah
dimiliki beberapa kalangan walaupun lebih sebatas alat komunikasi. Pengeluaran
keluarga Gen X ini melanjutkan "program kerja" yang diwariskan dari
orang tuanya. Menabung asuransi, membeli tanah, mengumpulkan asset adalah cita
cita rata rata Gen X. Memiliki barang barang branded dan luxurious adalah
pencapaian penting yang belum tentu bisa dicapai banyak orang.
Lalu "Gen Y Milenial",
yang lahir antara 1980an sampai 1997. Inilah generasi yang dikatakan sebagai
puncak dari dampak kenyamanan hidup. Mayoritas lahir dari situasi keluarga yang
sudah lebih mapan, apa apa sudah disediakan. Orang tuanya yang dulu sempat
mengalami masa susah "membalaskan dendam" kepada anak anaknya agar
tidak usah mengalami hidup susah seperti dirinya dulu. Maka kebanyakan lahirlah
generasi yang secara mental untuk pekerjaan cenderung lebih lemah dan rapuh,
ingin instant. Generasi yang kata orang tua sebagai susah diatur dan dipahami.
Maunya barang branded tapi malas kerja. Narsis tapi mudah tersinggung. Lebih
cuek tidak peduli kepada lingkungan sekitar. HP dengan fasilitas internet atau
disebut Smartphone bukan barang aneh lagi dan setiap Gen Y sudah punya. Maunya
juga harus HP dengan brand dan spesifikasi tertentu. Wirausaha mulai dijadikan
opsi utama disamping bekerja menjadi karyawan pada perusahaan perusahaan yang
dianggap bonafid dan keren sebagai gengsi strata sosial. Tentu saja tetap ada
generasi milenial yang bisa mengambil manfaat positif dari karakter ini,
berhasil dengan karyanya yang biasanya sangat kreatif. Dari generasi ini lahir
Gojek, marketplace, dsb. Walaupun termasuk generasi hedon, tapi bagi beberapa
Gen Y yang pemikirannya sangat progresif dan maju berhasil mendapatkan
keuntungan yang sangat besar. Cara marketing juga sudah langsung on hand ke
smartphone masing masing, melalui youtube, ig maupun facebook dan tweeter.
Masuk ke "Gen Z atau Gen
Internet" lahir di periode 1995-2014. Diharapkan di Gen Z ini grafik
mengambil manfaat dari kemajuan peradaban akan lebih maksimal. Sepenuhnya sudah
teknologi minded. Banyak aplikasi networking social yang digunakan yang tidak
pernah diakrabi oleh generasi sebelumnya. Komunikasi dan informasi sudah sangat
terbuka walaupun ironisnya justru secara sosial makin sedikit kawan yang
kenal secara langsung karena makin individual. Bahkan baby umur 6 bulan sudah
dikenalkan dengan ipad sebagai alat bantu mainnya. Misal usia tertua dari
generasi Z ini yang 21 tahun sangat multi tasking. Terbiasa kerja dengan tablet
sambil belanja online sekaligus main game diwaktu bersamaan dengan bantuan
teknologi internet. Generasi ini lebih individual, lebih berpandangan
global/open minded, lebih senang berwirausaha, lebih tidak formal dalam
penampilan maupun cara bicara. Berpikirnya lebih progresif dengan latar
belakang memanfaatkan teknologi dan internet sebagai platform cara berpikirnya.
Jika bisa mendapatkan Rp.10 juta dalam sehari kenapa harus menunggu Rp.10 juta
sebagai gaji sebulan? Para youtubers atau vlogers, seni kreatif dan semacamnya.
Perilaku membeli mulai berubah. Travelling mencari pengalaman lebih dipilih
dibanding membeli barang branded. Menjual mobil kepada generasi Z ini lebih
susah dibanding menjual paket wisata atau paket adventure. Apartment yang ada
di pusat kota lebih disukai dibanding tinggal di rumah besar luas yang tidak
praktis.
Produk jualan dari masa ke masa
tetap sama. Mobil, motor, rumah, resto/cafe, hotel, jasa travelling, barang
barang fashion, lifestyle, dsb dari masa ke masa tetap diproduksi dan harus
dijual. Para salesman dan marketer tetap dikenai target untuk bisa menjual
produk/jasa tsb walaupun perilaku konsumen berubah. Maka setiap marketer harus
bekerja keras menyesuaikan perilaku setiap segmen target sesuai golongan sosial
generasinya. Bagaimana caranya agar tetap menarik perhatian target market ,
tertarik sesuai kebutuhannya dan merespond dengan membeli. Jika perlu produk
utama harus diattach dengan hal lain yang jadi ketertarikannya. Misal menjual
mobil dengan terlebih dahulu menawarkan safari travelling kepada grup komunitas
Gen Z tertentu dengan kendaraan merk tsb ke destinasi wisata yang asyik. Itu
hanya salah satunya saja.
SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)
SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)