Dalam bisnis
apapun saat ini, kalau bukan betul betul bisnis pionir, sudah pasti langsung
berhadapan dengan kompetitor. Pada akhirnya pasti tidak ada bisnis yang akan
melenggang sendirian tanpa harus berkompetisi dengan pesaing. Apalagi jika
usaha Anda hadir sebagai follower pasti sudah harus bersaing dengan kompetitor
di hari pertama opening. Dalam area radius 2 km saja pasti sudah ada
usaha sejenis yang sudah lebih duluan hadir yang harus Anda hadapi untuk berbagi
kue pasar. Bagi kalangan pengamat bisnis atau konsultan bisnis, bahkan
"aroma kekalahan" sebuah start up bisnis bisa langsung terlihat sejak
masa masa persiapan, jika dianalisa dari konsep produk dan cara branding dan
strategi marketing yang akan dilakukan.
Kurang
adanya daya tarik dan daya saing yang jelas dari usaha produk atau jasa yang
akan diterjunkan di pasar tsb langsung bisa diprediksi bahwa penawaran baru ini
akan langsung kurang direspond pasar dengan baik. Jika pemilik produk tsb
sendiri tidak bisa menjawab dengan yakin dan dengan jelas pertanyaan :
"Kenapa orang harus membeli dari Anda ?", " Apa yang
membuat produk Anda lebih dari produk dari pesaing yang sudah ada ?", maka
itulah awal mungkin akan jadi kenyataan bahwa produk /usaha baru ini akan gagal
bersaing di pasaran.
Jadi bagi
Anda sebagai pemilik usaha/ produk / jasa baru, jawablah dulu pertanyaan
penting diatas. Sebelum Anda sendiri bisa menjawab dengan yakin dan jelas
keunggulan produk/jasa Anda dibanding kompetitor, maka jangan dulu berani
melempar produk Anda ke pasar. Perbaiki dulu konsep bisnis Anda, buat perbedaan
dan daya tarik yang jelas agar penawaran Anda langsung direspond pasar dengan
baik. Penting bagi Anda untuk bisa menempatkan produk/jasa Anda dalam benak
konsumen sebagai produk yang dipersepsikan sesuai dan cocok dengan kebutuhan
mayoritas calon konsumen. Jikapun bukan produk yang umum, pastikan bahwa produk
baru ini nantinya memang yang akan dibutuhkan dan akan ada demandnya di pasar.
Ciptakan trend kebutuhan baru di pasar dan produk/jasa Anda hadir sebagai
pioner.
Pun jika
akhirnya Anda mulai berbisnis, pastikan Anda dan team berbisnis dan bersaing
secara sehat. Jalankan semua unsur bisnis dengan logika dan keilmuan, jauhkan
dari mengambil opsi hal hal yang sifatnya klenik, magis, menjatuhkan pesaing
dengan cara yang kotor dan semacamnya karena jikapun ada hasilnya maka itu
bukan hasil yang berkah dan halal.
Anda
berusaha sudah mengeluarkan investasi yang tidak sedikit, tentunya
menginginkan usaha Anda panjang umur, berkembang bertumbuh dengan positif dan
menguntungkan. Jika bisa memberi manfaat bagi banyak orang dan lingkungan,
misalnya bisa merekrut cukup banyak karyawan dari kalangan masyarakat sekitar,
membuka lapangan pekerjaan, jadi lebih bisa berbagi dengan lingkungan, pasti
usaha akan lebih berkah.
Jangan lupa,
banyak hal hal yang sepertinya tidak berhubungan langsung dengan strategi
bisnis, misalnya banyak berbagi/bersedekah, menyantuni yatim, mengajak
karyawan/team lebih rajin dan tekun beribadah, melakukan bakti sosial untuk
lingkungan, meningkatkan skill karyawan dengan sering mengirim karyawan
potensial ke seminar atau pelatihan, dll. Hal hal yang sepertinya "
membuang buang uang " tapi akan ada manfaat kebaikan yang jelas bagi usaha
Anda jika Anda yakin dan percaya. Percaya bahwa rejeki akan datang jika
Tuhan Yang Maha Mengatur Rejeki akan memberi rejeki pada usaha Anda jika
kehadiran Anda di dunia ikut memberi manfaat dan rahmat bagi sekeliling Anda.
Itu jauh lebih baik jika Dibanding Anda datang ke dukun untuk meminta
keberuntungan yang tidak jelas. Selamat berbisnis. SEMANGAT SUKSES (Mirza
A.Muthi)