Thursday, November 1, 2018

BAGAIMANA MEMILIKI KARAKTER TEAM MEMBER YANG BAIK



Setiap organisasi membutuhkan Team Leader dan TeamWork. TeamWork yang baik dan kondusif, supportif dan mampu bergerak bersama mencapai semua tujuan bisnis perusahaan seringkali disebut sebagai SuperTeam. Semua perusahaan dan Team Leader memimpikan memiliki SuperTeam, tapi sungguh merekrut, mendapatkan dan menggabungkan pribadi pribadi yang memiliki karakter yang tepat untuk menjadi SuperTeam ini bukan hal yang mudah.
Bagi Anda yang ingin menjadi bagian dari SuperTeam, paling tidak Anda harus memiliki karakter K.A.M.P.R.E.T. Ini sungguh tidak terkait masalah akronim atau sebutan julukan politik antar timses pemilu 2019 yang marak di sosmed, tapi hanya untuk mempermudah mengingat saja.

K+A+M+P+R+E+T

K=Komunikatif
A=Amanah
M=Mampu
P=Positif
R=Responsif
E=Energic
T=Takut Tuhan

K=Komunikatif
l  Mendengar sabar & jelas :
Banyak yang bilang untuk kita bisa bicara, maka harus lebih sering dan lebih senang mendengar. Karena memang berbicara tanpa informasi atau tanpa data sama saja dengan asal bicara. Wawasan Anda bisa diamati dari materi bicara Anda, apakah Anda betul betul menguasai materi pembicaraan Anda atau asal pintar ngomong tapi isinya kosong. Kunci komunikasi adalah pada saat apa yang Anda sampaikan dan apa yang direspond oleh lawan bicara Anda menemui titik temu, maka terjadilah komunikasi dua arah yang jelas dan bertujuan. Maka pertama Anda harus bersedia jadi pendengar yang baik dan sabar.
l  Skill bicara kondusif
Lalu untuk menyampaikan ide, gagasan atau berkomunikasi, maka Anda harus tahu bagaimana cara berbicara. Ada orang yang kalau mendengar seseorang mulai berbicara, maka bawaannya sudah malas saja untuk mendengarkan, apalagi diikuti, lebih baik langsung pamit keluar atau menghindar saja segera. Itu karena dia tidak punya skill bicara yang terdiri dari kerangka bicara/ sistematika bicara, intonasi/ nada bicara, kecerdasan memilih konten, pengulangan pada hal penting, kecerdasan merespond lawan bicara, bahkan mimik muka dan gestur badan (body languange), sedikit bumbu humor, juga berpengaruh. Kesemuanya ini harus bisa diterima dengan baik oleh lawan bicara Anda atau mungkin kelompok orang yang mendengar bicara Anda. Dalam hal jika misalnya Anda seorang sales, lebih penting adalah bagaimana pelanggan mendengar dan merespond bicara Anda sehingga penawaran Anda bisa diterima.
l  Menyampaikan jujur & benar
Sebagai team member, Anda akan banyak berhubungan dengan banyak pihak. Anggota team lain, pimpinan, pelanggan, maka menyampaikan yang jujur dan benar adalah paling baik. Jangan sampai apa yang Anda sampaikan hanya hoax, bohongan, isyu tidak terbukti, cerita karangan, baik informasi dari diri sendiri atau informasi titipan yang tidak dikonfirmasi ulang, sehingga menimbulkan kekacauan dalam team. Anda harus paham betul, bahwa sebagai anggota team apa yang Anda ucapkan bukan hanya mewakili diri Anda, tapi juga termasuk mewakili nama baik team, nama baik perusahaan.
l  Menjembatani objektif dan proporsional
Lalu berlanjut pada objektifitas Anda pada setiap pendapat, isyu, arus komunikasi yang sedang terjadi di grup member team, juga harus proporsional. Sebaiknya Anda tidak memihak kepada sesorang atau kelompok tertentu. Misal di perusahaan Anda merasa klik atau bagian kuat dari kelompok yang terdiri dari 3 orang kawan dekat, maka setiap apapun ucapan, tindakan, perilaku dari kedua teman Anda akan Anda bela habis habisan walaupun mereka salah dan tidak sevisi misi dengan tujuan perusahaan. Ingat, sanksi atau konsekuensi sampai pemecatan atau PHK bisa hanya berlaku kepada Anda seseorang tanpa melibatkan dua kawan Anda tsb. Jika itu terjadi apakah dua kawan tsb juga akan membela Anda? Atau misalnya akan membayari biaya operasional hidup Anda dan keluarga? Kan tidak juga. Anda hanya akan merugi dengan konsep loyalitas konyol yang Anda yakini. Kita sudah sama sama dewasa dan setiap orang dewasa masing masing bertanggung jawab atas setiap  keputusan dan tindakan yang diambilnya.
l  Tidak cari muka
Cari muka terutama dilakukan jika Anda tidak punya skill, kinerja atau hasil yang memadai untuk diperlihatkan sebagai kelebihan profesional Anda sebagai member team. Karena Anda tetap perlu simpati dari pimpinan maka Anda cari muka dengan hal hal lain yang tidak berhubungan dengan hal pekerjaan. Sikap ini adalah sangat rendah dan cenderung menghalalkan segala cara yang bertentangan dengan kaidah kaidah profesional dan bisa memancing kisruh di intern team.
l  Tidak niat menjatuhkan
Menyambung hal cari muka ini bisa menghalalkan segala cara, maka tentu saja juga bisa berdampak pada menjatuhkan seseorang dengan isyu yang tidak benar. Memanfaatkan kelemahan hati pimpinan untuk memihak padanya dan menjatuhkan seseorang member team yang akhirnya jadi korban. Sungguh cara yang hina untuk menjadi anggota team.

A=Amanah
l  Paham maksud tujuan
Amanah yaitu bisa dipercaya. Dalam hal ini untuk jadi anggota team yang bisa dipercaya, maka Anda harus betul paham sebenarnya team ini punya tujuan apa dan kemana. Maka Anda harus berorientasi kepada tujuan tsb dengan mengutamakan kebersamaan dan keutuhan soliditas team.
l  Dikerjakan sesuai perintah
Sebagai team maka Anda pasti punya pimpinan. Pimpinan pasti sudah merumuskan bagaimana tujuan itu bisa dicapai, langkah langkah apa yang harus dilakukan dan hal hal apa yang harus dihindari. Bukannya Anda tidak bisa kreatif dan beride untuk membantu mencapai tujuan tsb jika ada hal atau cara lain yang Anda pikir bisa lebih efektif dan lebih efesien. Tentu saja itu adalah hal bagus dan setiap ide membangun akan sangat berguna dalam team, tapi usulkan dulu dalam diskusi team dan mendapat kesepakatan bersama atau ijin pimpinan baru bisa dikerjakan di lapangan.
l  Tepat janji
Sebagai perwujudan simple dari amanah adalah tepat janji. Jika Anda dalam sesi interview menyatakan bisa mengerjakan hal hal 1,2,4 dan 6, tapi kurang ahli dalam hal pekerjaan 3 dan 5, maka sebaiknya Anda berkata benar apa adanya. Karena berdasarkan pernyataan tsb, pimpinan akan memberi Anda tugas tugas yang lebih dahulu ada di dalam batas kemampuan dan pengalaman tsb. Jangan jika tugas sudah Anda terima tapi lalu ternyata Anda tidak bisa kerjakan dengan alasan ternyata Anda tidak bisa kerjakan dengan sempurna hal hal detil pada lingkup pekerjaan 1 dan 2. Hal tsb tentu akan membuat kacau pembagian tugas yang telah ditetapkan atau membuat pimpinan team salah mengambil keputusan merekrut Anda sebagai anggota team.  
l  Tepat waktu
Bukan hanya janji, tapi juga jika Anda diminta selesaikan pekerjaan dari nomor 1-3 pada waktu hari, tanggal dan jam yang sudah disepakati oleh pimpinan dan team, maka pastikan Anda tepat waktu. Karena setiap pekerjaan yang tertunda akan ikut menunda tahap pekerjaan yang berikutnya. Tepati waktu tanggal dan jam dalam setiap janji meeting, bertemu orang apalagi bertemu orang orang penting misalnya investor, mitra penting, itu bagian dari sikap profesionalisme yang mudah dinilai orang. Jika untuk urusan sederhana seperti waktu saja Anda tidak bisa tepat waktu, apalagi untuk bertanggung jawab kerjakan hal hal lain yang lebih besar.
l  Bertanggung jawab
Setiap Anda sebagai anggota team akan diberi tugas dan tanggung jawab sesuai jobdesc masing masing. Maka tentu saja Anda harus bertanggung jawab terhadap proses dan hasil akhir akhir yang ditunggu oleh pimpinan. Anda tidak bisa melempar kesalahan dalam proses kerja kepada pihak lain atau department lain. Bertanggung jawablah sebagai pekerja pribadi dan pekerja team. Jika Anda menemukan hambatan, maka Anda harus segera mengkomunikasikannya dan berkordinasi dengan pihak terkait agar hambatan tsb tidak jadi masalah. Ajak ketemu, bahas bersama dan carikan solusi bersama. Jangan didiamkan saja dan baru diketahui setelah jadi masalah besar dan terlanjur berat untuk ditanggulangi dan terlanjur menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
l  Bisa dipercaya
Pada akhirnya anggota team yang paling favorit bagi team member lainnya dan pimpinan adalah anggota team yang bisa dipercaya. Bisa dipercaya dalam hal kinerjanya, kepercayaan yang dititipkan kepadanya, hasil hasil pencapaian kerja yang selama ini diembannya, hubungan dan komunikasinya dengan team member lain dan semua hal hal yang membuat nyaman antara dirinya dengan team member lain baik dalam hubungan profesional ataupun perkawanan.

M=Mampu
l  Paham pengetahuannya
Anda direkrut jadi team member karena kemampuan Anda, karena catatan kinerja profesional Anda, karena referensi orang orang penting yang menyebutkan bahwa Anda mampu dan pantas mengerjakan hal hal yang jadi kebutuhan perusahaan. Maka pimpinan menganggap Anda mampu dan paham secara pengetahuan dari jobdesc dan produk yang ada dibawah penanganan dan tanggung jawab Anda dan itu yang menjadi citra profesional Anda selama ini. 
l  Tahu cara melaksanakannya
Dengan pengetahuan dan track record Anda tsb, maka tentu saja pimpinan berasumsi Anda sudah pernah kerjakan tugas seperti ini sebelumnya. Kecuali Anda di posisi trainee, maka tidak banyak bimbingan yang pimpinan Anda lakukan untuk membina Anda karena penentuan gaji dan fasilitas Anda di awal juga sudah mereferensikan kepada level kemampuan Anda sebelumnya.
l  Bisa belajar mandiri
Walaupun demikian, Anda selain harus terus belajar meningkatkan skill dan pengetahuan yang memang dibutuhkan untuk pekerjaan, Anda juga harus bisa bekerja dengan menyesuaikan terhadap tuntutan tuntutan spesifik dan khusus yang terjadi di lingkungan kerja Anda, karena mungkin saja suasana dan tantangannya berbeda dibanding apa yang sudah pernah Anda jalani di perusahaan tempat kerja Anda yang lalu. Anda harus beradaptasi dan belajar secara mandiri.

l  Berorientasi ke hasil
Apapun pertimbangan, tindakan, pemikiran dan keputusan yang Anda ambil harus berorientasi kepada hasil. Anda tidak bisa berkilah kepada pimpinan bahwa Anda sudah banyak melakukan hal hal ini itu untuk perusahaan, berkorban waktu dan pikiran untuk perusahaan tapi pimpinan merasa Anda tidak pernah bisa menepati target hasil yang ditetapkan perusahaan kepada Anda. Berarti ada yang salah dengan cara kerja Anda dan Anda harus mencari tahu masalahnya dimana dan segera perbaiki agar Anda bisa segera mencapai hasil yang nyata.
l  Senang mencari tahu
Senang mencari tahu tentu dalam arti yang positif yaitu belajar, bukan berarti Anda selalu ingin tahu hal hal yang bukan jadi urusan pekerjaan Anda. Tujuan untuk terus memberi Anda wawasan, informasi dan pengetahuan baru dan bisa dari awal mengantisipasi perubahan. Jangan pernah merasa cukup atau Anda akan berhenti belajar dan berkembang. Apa yang Anda baca, dengar , lihat, tonton, ikuti seminarnya, bergaul di komunitas, googling di internet bertujuan untuk terus menambah wawasan Anda dan meningkatkan kapasitas profesional Anda agar nilai / value profesional Anda makin meningkat dari waktu ke waktu.
l  Terus usahakan yang terbaik
Semua karakter ini tentu saja dalam rangka Anda secara pribadi bisa jadi team member yang lebih bak dan lebih baik lagi setiap waktu dan bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi kepada teamwork dan pada akhirnya memberikan kontribusi keuntungan nyata kepada bisnis perusahaan. Untuk Anda sendiri, jika di setiap pekerjaan Anda selalu usahakan hasil yang terbaik banyak dampak positifnya bagi Anda. Dalam catatan karir profesional Anda terus membawa hasil kinerja profesional yang makin terbukti sukses dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain maka akan berdampak pada makin dibutuhkannya skill dan kontribusi Anda pada perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang keahlian Anda walaupun harga profesional Anda terus semakin mahal. Jadi jangan cukup bercita cita jadi waiter saja, selalu usahakan yang terbaik, berikan lebih dari apa yang ditugaskan dan angkat dirimu sendiri ke posisi posisi yang lebih tinggi dari posisi sebelumnya karena pimpinan melihat bahwa Anda mampu dan sudah berusaha keras. Naiklah posisi jadi supervisor, asst. manager, manager, manager area, direktur, mitra investor bahkan bisa jadi pemegang saham perusahaan. Siapa bilang tidak mungkin sepanjang Anda percaya dan selalu berusaha yang terbaik diatas usaha orang rata rata?

P=Positif
l  Mencari motivasi yang tepat
Anda akan bekerja bersama team dalam jangka waktu yang panjang. Tentu saja ada kalanya Anda punya mood yang kurang baik karena dipengaruhi suasana kerja, suasana keluarga atau hal hal lain yang menganggu. Untuk tetap bisa bertahan dan semangat setiap hari. Maka Anda membutuhkan motivasi yang tepat untuk apa Anda harus berjuang berlelah peluh, fokus pikiran, korbankan waktu dan tenaga, setiap hari bekerja keras dan mengejar target. Pikirkan hal hal positif yang bisa Anda punya, misal untuk membiayai kehidupan keluarga, membesarkan anak dengan memberi sekolah dan pendidikan terbaik, mengobati penyakit orangtua, menabung untuk naik haji, menjadikan Anda profesional terbaik di bidang yang Anda tekuni saat ini dan banyak lagi. Silakan cari motivasi dan tujuan Anda sendiri yang paling tepat memicu kegigihan dan semangat bagi perjuangan Anda.
l  Tidak prasangka buruk
Dalam pekerjaan tentu saja Anda juga akan mengalami hal hal yang tidak ideal, tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, tidak sesuai dengan keinginan Anda. Misalnya kecewa dengan penilaian pimpinan yang Anda pikir harusnya bisa lebih baik, kecewa dengan keputusan mutasi tugas yang harusnya Anda merasa lebih pantas diprioritasan, kecewa dengan team member lain yang Anda merasa support yang diberikannya tidak sesuai dengan yang Anda harapkan, kecewa dengan kenaikan gaji yang terus ditunda tunda, kecewa dengan tamu / pelanggan yang tidak memberi tips, bahkan Anda bisa saja sakit hati dengan ucapan kawan atau pimpinan Anda yang Anda pikir keterlaluan, padahal itu diucapkan dalam konteks sedang kisruhnya situasi pekerjaan, dsb. Intinya terlebih dahulu Anda harus berprasangka baik jika ingin Anda masih nyaman kerja disana, atau kalau Anda merasa sudah tidak kondusif berkepanjangan, maka mungkin keputusannya memang Anda harus keluar dari team ini mencari peluang baru. Jangan Anda masih tetap berkerja, bergabung, menerima gaji setiap akhir bulan, setiap hari datang ke kantor tapi setiap kali cuma berkeluh kesah ataupun menjelek jelekan team, pimpinan, dan perusahaan di mana tempat Anda bekerja. Percuma dan tidak akan Anda pernah memberikan hasil positif bagi diri Anda sendiri ataupun bagi perusahaan jika Anda begitu.

Dalam hal member team yang lebih berfungsi melayani, misalnya waiter/ss yang bertugas melayani di resto, cafe , karaoke keluarga atau hotel, maka hal hal karakter dibawah ini juga sangat dibutuhkan, sbb:

R=Responsif
l  Selalu perhatikan tamu
Apakah tamu sedang membutuhkan bantuan? Terlihat dari gestur tubuh dan mimiknya. Wajah yang bingung berarti dia butuh penjelasan yang lebih mudah dipahami. Gestur berdiri dan melihat sekeliling berarti sedang butuh dibantu arahan atau ditunjukan sesuatu yang sedang dicari, wajah yang tidak puas pada saat membayar di kasir mungkin tamu mengalami hal yang kurang menyenangkan selama di outlet, piring mangkuk yang makanannya masih tersisa banyak, mungkin ada rasa yang kurang berkenan di lidah tamu sehingga pesanannya tidak dihabiskan, dan lain lain 
l  Empati
Empati adalah kita ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Tujuan dasarnya adalah agar kita tidak pelit kata maaf kepada tamu/ pelanggan. Dari hal hal tsb diatas banyak hal hal yang bisa kita bawa lebih cooling down jika kita aktif menunjukan empati kita terhadap kesusahan atau ketidak nyamanan yang dirasakan tamu selama ada di outlet. Jangan menunggu tamu komplain di meja kasir atau bahkan kita membaca keluhan tamu di medsos atau surat pembaca di mass media. Dampak negatif dan merugikan perusahaan dari kita yang acuh terhadap kesusahan tamu dan pelit meminta maaf duluan.
l  Cepat tanggap
Tidak membiarkan tamu berlama lama dalam kebingungan, selalu cepat memberikan bantuan dan tanggapan. Pada saat pelanggan memilih menu, sarankan menu menu yang kiranya cocok dengan situasi grup tamu saat itu. Misalnya jika ada anak anak maka disarankan menu snack ringan yang tidak pedas, jika ada bapak ibu paruh baya maka tawarkan menu konvensional yang sudah familiar dengannya, jika ada remaja maka sarankan menu yang lebih modern, dsb. Jika ada tamu yang terlihat berdiri melihat lihat sekeliling segera hampiri, mungkin tamu tsb sedang mencari toilet atau mencari waiter, atau mencari kawannya, dsb
l  Pelayanan tuntas
Layani pelanggan secara tuntas agar puas. Misalnya jika ada pelanggan bertanya posisi toilet, jangan hanya ditunjukan pakai jari arahnya, tapi langsung tawarkan diri untuk mengantar sampai ke pintu toilet. Jika minta makanan yang sudah dipesankan untuk dibungkus, maka langsung bantu bungkus dan bawakan kembali ke meja tamu dalam keadaan sudah di dalam kantong plastik agar mudah dibawa dilengkapi sendok dan tisu. Misal jangan sampai tamu memeriksa bungkusannya lalu meminta water untuk melengkapi ini itu lagi karena tamu merasa ada yang terlupa. Itu menunjukan bahwa kita asal saja kerjanya, kurang tuntas melayani atau tidak diajarkan secara profesional bagaimana cara melayani. dsb
l  Fleksibel
Utamakan kepuasan pelanggan sejak mereka pertama kali masuk ke outlet kita. Misal jika ada tamu yang meja atau ruangangannya belum siap, tidak masalah untuk disiapkan meja atau room lain semetara menunggu. Atau bisa saja memberi room tersedia dengan tarif room yang dipesan tapi masih penuh. Tamu akan sangat merasa dihargai kedatangannya dan segera dicarikan solusinya dengan opsi terbaik ketimbang harus menunggu lama tanpa mendapatkan manfaat apa apa dan biasanya dengan kesan baik ini dia tidak akan segan untuk datang lagi di kesempatan berikutnya bahkan mereferensikan outlet usaha Anda pada relasinya. 

E=Energic
l  Selalu semangat
Aura positif dan semangat bisa menular, begitu juga sebaliknya. Maka dalam rangka membentuk team yang energic dan semangat, setiap member harus juga senantiasa semangat dan mentransfer energi semangatnya ke member team lain. Memulai hari dengan semangat sejak dari bangun tidur pagi dan mulai berkegiatan akan membawa antusias dalam menghadapi masalah dan menjalani hari. Bahkan sikap, mimik muka dan gestur pribadi yang semangat juga bisa mempengaruhi aura tamu dan pelanggan yang sedang berinteraksi dengan Anda. Pelanggan yang awalnya sedang badmood, bertemu Anda yang sedang dalam posisi gembira, ramah, antusias dan semangat, maka bisa berubah menjadi positif dan tersenyum kembali.
l  Ramah = Menyapa duluan
Perilaku yang ramah membuka komunikasi yang cair dan positif kepada tamu. Sering tamu tidak akan berkomunikasi dengan team outlet jika kita tidak duluan menyapa mereka dengan ramah. Karakter dan sikap ini sangat penting untuk dimiliki semua crew outlet mulai dari pimpinan sampai petugas helper bahkan security. Membawa kesan bahwa seluruh crew iklas berorientasi kepada melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
l  Lincah bergerak
Tidak ada kesan energic dan semangat yang digambarkan dengan gestur dan sikap gerakan tumbuh yang lamat lamat, lamban bergerak, seperti lebih menunjukan rasa malas, ogah ogahan atau keramahan dan kesigapan yang dipaksakan. Jelas harus sejalan antara apa yang diucapkan dengan tindakan yang diperlihatkan sehingga sinergi betul betul memberikan warna energi dan semangat yang positif yang nyata.
l  Rasa humor
Kecerdasan emosional yang baik juga seringkali ditunjukan dengan sedikit rasa humor. Semua orang senang suasana komunikasi yang segar dengan sisipan humor. Ucapan dan komunikasi lucu yang menyenangkan tamu bisa mencairkan suasana dan membuat lebih akrab untuk hubungan selanjutnya. Jadilah pribadi menyenangkan dengan menyelipkan sedikit rasa humor tapi tetap tidak menghilangkan etika kesopanan dan rasa hormat. Lakukan humor humor ringan yang cerdas jangan yang menyebalkan, rasis, porno atau malah memancing masalah lain.
l  Selalu tersenyum
Senyum sudah pasti adalah karakter dan sikap wajib yang harus dimiliki semua orang. Apalagi bagi mereka yang bekerja di sektor pelayanan. Wajah yang tersenyum akan terlihat lebih cerdas, menampakan keramahan, keterbukaan diri dan hati untuk menerima dan berkomunikasi secara positif, Wajah yang tersenyum membuat seluruh keramahan dan pelayanan menjadi tampak tulus. Orang lebih suka berkomunikasi dengan orang yang wajahnya ramah menyenangkan dan orang menghindari berinteraksi bahkan menghampiri mereka yang berwajah tegang menyeramkan. Bahkan jikapun seseorang berkumis berjambang tebal tapi jika bibirnya tersenyum lebar dan matanya berbinar ramah dengan tutur kata yang ramah bersahabat, maka bisa menghilangkan total kesan seram dari wajahnya.

Setelah itu untuk semua bidang usaha, bukan hanya team member tapi juga seluruh jajaran pimpinan, terakhir perlu memiliki sikap dan karakter ini

T=Takut Tuhan
l  Bekerja adalah ibadah
Bekerja adalah perintah Tuhan. Beribadah untuk akhiratmu seolah olah engkau akan mati besok, dan bekerjalah untuk duniamu seolah olah engkau akan hidup selamanya. Tidak akan berubah nasib suatu kaum selain kaum itu sendiri yang bekerja merubah nasibnya. Sebaik baiknya umatKU adalah yang bekerja memberi manfaat bagi sekitarnya. Justru jika Anda paham esensi bekerja, maka tidak akan ada orang yang bermalasan atau tidak mau bekerja karena tidak membawa manfaat apapun hidupnya di dunia ini bagi dirinya maupun bagi orang lain.
l  Tidak mencuri
Kerjakan apa yang diperintahkanNYA dan jauhi apa yang dilarangNYA. Hal buruk yang paling sering dan paling mudah terjadi pada pekerjaan setiap orang adalah mencuri. Mencuri uang perusahaan, termasuk di dalamnya adalah korupsi uang pembelanjaan, korupsi uang discount atau menjual di bawah tangan barang dari luar stock perusahaan kepada tamu, mencuri barang pelanggan/ tamu, mencuri curi waktu kerja untuk main internet, mencuri barang rekan kerja, dsb. Karena saat mencuri dirasakan tidak ada orang lain melihat, padahal ada Tuhan Yang Maha Melihat.
l  Ikut Tata Tertib
Setiap teamwork dan pekerjaan butuh prosedur dan aturan agar bisa dijalankan sesuai tata tertib berlaku. Agar jelas waktu dan timingnya, siapa yang mengerjakan dan kapan harus dikerjakan, apa saja kelengkapan kerjanya dan standard prosedur atau sistematika pekerjaannya, jelas aturan kerja dan jelas apa saja larangannya. Semuanya agar jelas jobdesc tiap orang dan tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan dan tanggung jawab antar setiap anggota team member. Setiap team member harus mengikuti tata tertib yang berlaku dan siap menerima konsekuensi jika melanggar tata tertib tsb.
l  Beribadah sesuai perintahNYA
Ditutup dengan beribadahlah untuk akhiratmu seakan akan engkau akan mati besok hari. Apapun yang Anda kerjakan di dunia ini, semuanya akan dinilai baik buruknya dan akan kembali kepadamu sebagai amalan atau dosa yang akan menjadi bekal atau beban di akhiratmu nanti, Kerjakanlah semua amalan dan ibadah sesuai petunjukNYA agar engkau senantiasa sukses, berhasil, lancar dan aman pada urusan duniamu , menjadi berkah manfaat bagi orang orang disekitarmu dan amal ibadahmu diterima Tuhan YME dan menjadi penyelamatmu di berat timbangan pahalamu di hari pembalasan nanti.

Pastikan Anda sebagai Team Member memiliki sikap karakter seperti diatas dan pastikan Team Leaadermu dengan pribadi pribadi unggul seperti ini akan lebih mudah membentuk SuperTeam.


SEMANGAT SUKSES 
(Mirza A.Muthi)