Monday, January 1, 2018

10 PERCAYA



Selamat Tahun Baru 2018. Semoga tahun ini membawa keberkahan dan kesuksesan bagi kita semua. Tercapai semua keinginan dan harapan yang belum sempat terwujud di 2017. Apa artinya waktu bagi Anda? Yang jelas nilai waktu bagi setiap kita sangatlah berbeda beda. Walau kita menjalani periode masa yang sama, tapi nilai manfaat yang didapat pada masa tsb jelas tidaklah sama. Ada yang merasa 2017 lalu adalah masa yang gilang gemilang, sebaliknya ada yang merasa masa paling suram dalam sejarah hidup. Ada yang merasa sama saja dengan tahun tahun berikutnya tidak banyak yang berubah. Ada yang tahun 2017 melakukan hal hal besar misalnya menikah, atau mendapatkan kelahiran anak pertama, membuka usaha baru, mendapatkan kenaikan jabatan yang prestise, mulai mencicil rumah sendiri, dll. Tapi ada juga justru mereka yang tahun lalu malah dinyatakan terkena cancer, bangkrut perusahaannya, ditinggal meninggal salah satu anggota keluarga tercinta, mengalami kecurian banyak harta benda berharga, atau terpaksa harus menghadapi masalah hukum yang berat. Maka nasib setiap manusia dalam masa periode yang sama sungguh tidak ada yang pernah serupa. Ada banyak bentuk kegembiraan dan kepuasan hidup, juga sebaliknya ada juga banyak bentuk kesusahan dan penderitaan hidup. Semuanya Alloh SWT juga yang menentukan apa yang terjadi pada umatnya di bumi. Dipergilirkan bagi setiap manusia nasib baik dan buruk dalam suatu masa.

Lalu bagaimana kita menganalisa semua kejadian hidup manusia di dunia? Apakah hanya pasrah karena menganggap semua kejadia pahit manis dan susah senang adalah takdir? Ya percumalah kita berusaha juga, kalau sudah bukan rejekinya ya gak akan dapat juga walau kita berkeras usaha. Atau..buat apa bekerja keras, beribadah saja di masjid, di gereja, di pura, bersembahyang yang banyak, cukup berdoa karena nanti rejeki pasti didatangkan dari Tuhan. Setiap orang sudah ada rejekinya, tidak mungkin tertukar.

Penulis disini bukan seorang alim ulama. Tapi sepanjang saya menghayati beragama dan berusaha menjalankan apa yang diperintahkan Alloh SWT dan meninggalkan apa yang dilarang olehNYA, maka ada pemahaman, hidayah, pencerahan, pengetahuan dan inti hidup yang saya bisa dapatkan selama perjalanan hidup. "10 Percaya" yang bisa saya sharing sebagai berikut:

1. Percayalah hukum kekekalan karma, bahwa apa yang kita perbuat pada orang lain, itu yang akan kembali kepada kita. Kita berbuat baik maka akan kita terima hadiah kebaikan dari orang lain. Kita berbuat jahat maka kita akan diperlakukan jelek oleh orang lain
2. Percayalah bahwa setiap kezholiman yang kita buat kepada orang lain, itu akan mengurangi keberuntungan kita. Doa orang yang terzholimi akan menutup turunnya rahmat dan keberkahan dari Alloh SWT terhadap kita. Maka sebenarnya kebetulan itu tidak ada karena beruntung ataupun tidak beruntung adalah sepenuhnya buah hasil dari tindakan kita
3. Percayalah bahwa mengejar kehidupan dunia tidak pernah akan membuat kita merasa cukup dan bahagia, tapi kejarlah bagaimana cara membahagiakan orang lain, sebanyak mungkin orang dengan apapun yang saat ini bisa kita lakukan. Memberi tidak akan mengurangi bahkan akan melipat gandakan apa yang akan kita dapat dan mempercepat saatnya kita mendapatkan tujuan kita
4. Percayalah bahwa makin banyak memberi, makin membuat hati kita puas dan damai. Dibanding memperbanyak berharap diberi. Menggantungkan harapan kepada orang lain akan membuat kita banyak menerima kekecewaan dalam hidup dan membuat hidup Anda tidak akan pernah bergerak maju. Termasuk urusan dunia, berilah bukti yang banyak kepada Alloh bahwa Anda sudah berusaha maksimal untuk memenuhi kehidupanmu dan keluargamu, maka Alloh Yang Maha Pemurah akan membukakan pintu pintu rejeki dan memudahkan segala urusanmu. Tidak bisa hanya diam saja mengharap diturunkan rejeki dari langit
5. Percayalah bahwa setiap kegagalan dan kebelum berhasilan adalah karena Alloh SWT menyatakan belum saatnya kita mendapatkan demi kebaikan kita juga. Mungkin jika kita mendapatkan kesuksesan itu sekarang maka belum akan bertahan lama karena skill pengetahuan kita belum cukup, atau kita akan jadi orang sombong karena ego kita yang masih sering dominan akibat mental kita belum matang
6. Percayalah bahwa kita harus membuat diri kita pantas atas sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Jadi jika belum berhasil tanyakan pada diri kita sendiri apakah sudah pantas kerja kita selama ini, cara kerja kita, cara memilih kawan kawan kita, membawa sikap kita , bahkan penampilan dan tingkah laku kita dan semua hal yang sudah kita lakukan apakah sudah cukup pantas untuk kita layak mendapatkan kesuksesan ini?
6. Percayalah bahwa keberuntungan baru akan terjadi pada saat kebaikan yang kita lakukan sudah lebih banyak daripada kezholiman yang tidak sengaja kita buat. Beruntung adalah hasil posisi ketinggian yang baik dan itu harus dibangun dari susunan batu batu loncatan kebaikan demi kebaikan yang kita sudah kerjakan
7. Jikapun sekarang ini Anda termasuk orang yang merasa beruntung, seperti kaya, terkenal, mudah mencari uang,sukses secara materi, maka itu adalah cara Tuhan untuk menguji rasa syukur Anda kepadaNYA. Apakah Anda akan bersyukur dan memanfaatkan anugrah tsb untuk kebaikan orang lain, atau justru menjadi sombong dan merasa punya hak untuk "menjajah" manusia lain
8. Jangan terlalu gembira pada saat Anda mendapat kebaikan dan keberuntungan, sebaliknya juga jangan terlalu bersedih meratap saat Anda sedang mendapatkan kemalangan dan kesedihan. Biasa saja, atur ego dan emosimu. Semua di dunia hanyalah ujian dan yang bisa memperbaiki adalah respond Anda pada saat menerima keberhasilan atau kemalangan tsb
9. Percayalah bahwa doa Ibu adalah yang paling keramat dan paling kita butuhkan dalam memulai apapun rencana dan pekerjaan kita. Doa Ibu adalah jalan keberhasilan dunia dan gerbang kebahagiaan akhirat
10. Percayalah bahwa waktu untuk beribadah, waktu beristirahat untuk merenung, waktu bercengkrama dengan keluarga dan waktu bersilaturahim berkawan dengan banyak orang baik adalah waktu waktu yang paling berharga untuk disediakan di dunia.
Jadikan 2018 sebagai titik balik Anda menuju Anda yang jauh lebih baik, lebih sukses, lebih bermanfaat dan lebih berkah dari tahun tahun sebelumnya. Dunia sudah semakin tua, umur Anda pun terus bertambah. Kenyataannya waktu sudah tidak banyak lagi. Kalau tidak sekarang, lalu kapan lagi?


SEMANGAT SUKSES
(Mirza A.Muthi)