Nonton Rossy talkshow di Global TV tgl 25
April 2010 malam sungguh memberikan inspirasi. Seorang gadis yg
mengalami sindrom kelainan otak tapi terus belajar sampai tingkat kuliah tanpa
merasa minder dengan teman teman sebayanya, anak balita umur 4-5 tahun yang
setiap hari harus jalan kaki 10 km ditemani ibunya untuk ke sekolah dengan
resiko ditabrak mobil mewah yang berlari kencang karena harus menyebrangi jalan
tol, seorang nenek 74 tahun yang masih semangat terus kuliah sampai jenjang S3,
juga memiliki suami yang masih terus mendukungnya dengan penuh kemesraan
mengantar naik motornya walaupun sudah sama sama tua, dan tukang batu yang
memiliki Madrasah dengan 90 siswa di sekolahnya yang seadanya dan masih punya
cita cita punya rumah yatim dan panti jompo ! Menonton “wajah biasa” mereka dan
mendengar kisah hidup mereka memberikan perasaan bangga yang
meledak, membuncah dalam dada dan meledak menjadi keharuan. Sekaligus bagi saya
pribadi seakan akan ditampar wajah saya keras keras dari segala arah dan saya
tidak akan marah atau melawan karena memang saya pantas mendapatkannya. Saya
tidak senilai dengan adik, saudari, bapak, nenek yang tampil di acara Rossy
ini. Malu sekali rasanya, saya yang diberi fisik dan mental sempurna, tidak
kekurangan dalam ekonomi, kadang masih timbul rasa "hilang semangat"
untuk terus belajar, "kurang iklas" untuk berderma dan menolong
sesama, merasa sudah "paling pintar sendiri", atau malas bergerak
fisik maunya "naik mobil terus kemana mana". Apalah yang saya bisa
banggakan seandainya saya dibawa satu panggung dengan mereka dan saya diminta
untuk cerita "perjuangan hidup" saya. Saya pasti akan mati kutu, mati
gaya, diam seribu bahasa, karena merasa tidak berarti apa apa dibanding para
sahabat Rossy yang luar biasa tampil malam itu.
Yang juga perlu jadi catatan para sahabat
semua, bahwa kesuksesan dalam pendidikan formal ditambah dengan karakter
/mental hidup yang positif sebagai bagian dari pendidikan informal, semangat
pantang menyerah dan iklas memberi kepada sesama adalah kunci kesuksesan hidup.
Nilai kesuksesan hidup tidak semata diukur dari jumlah materi yang kita bisa
kumpulkan, tapi bagaimana kita bisa menyikapi segala kekurangan kita dengan
upaya keras diri sendiri dan dukungan orang terdekat sekitar kita, bukan
menyalahkan keadaan atau orang lain, bukan untuk dikomplain kepada Tuhan Maha
Pencipta atau minta dikasihani semua orang, tapi justru untuk didaki dan
dilampaui dengan kepercayaan diri. Karena kita percaya di balik setiap bukit
cobaan selalu ada saatnya kita akhirnya mencapai puncak dan akhirnya tinggal
melewatinya menuju lembah untuk beristirahat menikmati keberhasilan. Bravo
Rossy talkshow, inspirasi yang memberi pelajaran bagi kita semua. Semakin
banyak talkshow inspiratif.seperti ini di TV akan sangat baik agar station TV
ikut berperan sebagai Agen pembawa perubahan terutama dari aspek mental
masyarakat Indonesia yang umumnya masih sering kedodoran. Contoh nyata cara
menyikapi hidup dan keyakinan tujuan hidup dari "orang orang
sederhana" seperti sahabat Rossy malam ini membuat kita jadi tersadar
bahwa kita tidak lebih baik dari mereka. Apakah kita masih punya rasa malu?
Tanyakan hati nurani Anda sendiri.
Semangat Sukses (Mirza A.M.)
No comments:
Post a Comment