“Nyalakan satu lilin, maka baru akan
terlihat deretan lilin lain untuk dinyalakan. Jika Anda tidak pernah menyalakan
satu lilinpun - selamanya Anda hanya akan bertanya dalam kegelapan”. Ini adalah
kiasan atau perumpamaan. Apa maknanya? Lilin dikenal sebagai sumber cahaya
pasif, artinya harus dinyalakan dulu dan tidak bisa serta merta menyala
sendiri. Tapi kalau sudah menyala baru bisa memberikan penerangan dan berguna
buat manusia.
Dalam rangka memulai usaha bagi pemula
sama seperti memasuki hutan yang gelap. Walaupun kita sudah dengar banyak
pengusaha yang berhasil, sudah tahu usaha itu bisa macam macam bentuknya: dari
jualan gado gado, buka restorant, buka bengkel cuci motor, bikin media iklan,
buka kursus, bikin Event Organizer, sampai bisnis kelas kakap yang modalnya
miliaran seperti usaha POM Bensin, tapi tetap saja selalu ada rasa khawatir di
depan pada saat kita baru memutuskan memulai bisnis. Khawatir masalah apakah
modal yang sudah keluar bisa kembali lagi dalam waktu singkat? Atau malah nanti
akan terbebani dengan adanya kewajiban kewajiban baru dengan adanya usaha ini?
Masalah masalah yang akan timbul dari Usaha ini?
Sekarang kita perjelas: HIDUP ITU SENDIRI
ADALAH SUDAH MASALAH, JIKA KITA TIDAK BISA MENYIKAPI HIDUP. Bayangkan begitu
kita sudah lepas dari pembiayaan orang tua maka kita harus berpikir dan
berusaha bagaimana minimal bisa menghidupi diri sendiri. Sebagian bekerja
menjadi pegawai, sebagian yang lebih beruntung mejadi investor, sebagian lagi
menjadi pengusaha. Jadi pengusaha adalah pilihan sebagian orang untuk menyikapi
masalah kondisi hidup. Mungkin ingin melamar kerja tidak bisa karena hanya
memiliki ijazah SMP, atau dari segi strata pendidikan tidak masalah tapi
karakter pribadinya yang selalu ingin bebas dan tidak suka disuruh suruh orang,
atau sudah lama bekerja tapi tidak pernah merasa puas akan penghasilan yang
diterimanya atau tidak puas karena ide ide briliantnya tidak pernah ditanggapi
atasan.
Membuat usaha sendiri adalah cara kita
untuk menyikapi kendala/ ketidak puasan kondisi tersebut diatas. Tapi
konsekuensi membuka usaha sendiri juga tidak ringan, apalagi dalam tahap
memulai bisnis.
Pastikan Anda memiliki pemahaman
profesionalisme adalah kunci sukses usaha, artinya usaha apapun biar mulai dari
skala kecil asalkan menjalankan prinsip prinsip business tools usaha yang
lengkap, maka kemungkinan berhasil akan lebih besar. Paling sederhana adalah:
- - Apa yang akan diusahakan
- - Siapa yang membeli bisnis Anda
- - Dimana dijual bisnis ini
- - Berapa harga yang pantas
- - Bagaimana cara mempromosikan bisnis Anda
Banyak pemula bisnis hanya berhenti pada
menyediakan produk, setelah itu menunggu pembeli datang. Padahal BISNIS
BARU MULAI JIKA SUDAH ADA PENAWARAN. Percuma jika Anda membuat outlet / showroom yang bagus di sebuah ruko tapi
Anda tidak pernah tawarkan kepada calon pelanggan Anda. Mungkin tamu akan
datang setelah melihat Bilboard outlet, tapi tentu saja itu bagi orang yang
kebetulan melintas di depan outlet.
Penawaran adalah
lilin pertama yang harus Anda nyalakan. Bahkan “joke” nya adalah sebelum Anda
punya usahanya, coba lakukan penawaran dulu untuk mencari respon apakah orang
betul membutuhkan produk Anda atau tidak? Setelah ada respon baru buat produk
tersebut. Bahkan dengan style dan cara penawaran yang khusus, kita bisa menjual
produk/ jasa dengan harga berkai lipat dari harga modal tapi orang tetap akan
beli. Itulah kekuatan penawaran yang professional.
Setelah penawaran dan barang/ bisnis Anda
ada permintaan untuk dibeli , dari situ mulai akan tampak kebutuhan kebutuhan
lain yang harus dipenuhi, harus diperbaiki, harus ditambah atau dikurangi, dan
banyak hal lain. Mulai tampak deretan lililn lilin lain yang harus Anda
nyalakan agar arah jalan bisnis Anda makin mengarah ke pintu
keberhasilan.
Selama Anda masih terus berkuat hati bahwa
apapun respon pasar Anda tetap akan berusaha keras agar bisnis Anda tetap bisa
eksis maka usahakanlah untuk menyikapi seluruh permasalahan dan permintaan
pasar, kondisi persaingan dan strategi strategi lain. Tapi hal hal tersebut
tidak pernah akan ada jika Anda tidak pernah mencoba menawarkan produk/ jasa/
bisnis Anda.
Jadi Mulailah untuk menawarkan bisnis
Anda.
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )
No comments:
Post a Comment