Monday, May 3, 2010

NIAT BIKIN USAHA ? YANG TERPENTING: MULAILAH UNTUK MENAWARKAN !

“Nyalakan satu lilin, maka baru akan terlihat deretan lilin lain untuk dinyalakan. Jika Anda tidak pernah menyalakan satu lilinpun - selamanya Anda hanya akan bertanya dalam kegelapan”. Ini adalah kiasan atau perumpamaan. Apa maknanya? Lilin dikenal sebagai sumber cahaya pasif, artinya harus dinyalakan dulu dan tidak bisa serta merta menyala sendiri. Tapi kalau sudah menyala baru bisa memberikan penerangan dan berguna buat manusia.

Dalam rangka memulai usaha bagi pemula sama seperti memasuki hutan yang gelap. Walaupun kita sudah dengar banyak pengusaha yang berhasil, sudah tahu usaha itu bisa macam macam bentuknya: dari jualan gado gado, buka restorant, buka bengkel cuci motor, bikin media iklan, buka kursus, bikin Event Organizer, sampai bisnis kelas kakap yang modalnya miliaran seperti usaha POM Bensin, tapi tetap saja selalu ada rasa khawatir di depan pada saat kita baru memutuskan memulai bisnis. Khawatir masalah apakah modal yang sudah keluar bisa kembali lagi dalam waktu singkat? Atau malah nanti akan terbebani dengan adanya kewajiban kewajiban baru dengan adanya usaha ini? Masalah masalah yang akan timbul dari Usaha ini?

Sekarang kita perjelas: HIDUP ITU SENDIRI ADALAH SUDAH MASALAH, JIKA KITA TIDAK BISA MENYIKAPI HIDUP. Bayangkan begitu kita sudah lepas dari pembiayaan orang tua maka kita harus berpikir dan berusaha bagaimana minimal bisa menghidupi diri sendiri. Sebagian bekerja menjadi pegawai, sebagian yang lebih beruntung mejadi investor, sebagian lagi menjadi pengusaha. Jadi pengusaha adalah pilihan sebagian orang untuk menyikapi masalah kondisi hidup. Mungkin ingin melamar kerja tidak bisa karena hanya memiliki ijazah SMP, atau dari segi strata pendidikan tidak masalah tapi karakter pribadinya yang selalu ingin bebas dan tidak suka disuruh suruh orang, atau sudah lama bekerja tapi tidak pernah merasa puas akan penghasilan yang diterimanya atau tidak puas karena ide ide briliantnya tidak pernah ditanggapi atasan.   

Membuat usaha sendiri adalah cara kita untuk menyikapi kendala/ ketidak puasan kondisi tersebut diatas. Tapi konsekuensi membuka usaha sendiri juga tidak ringan, apalagi dalam tahap memulai bisnis.

Pastikan Anda memiliki pemahaman profesionalisme adalah kunci sukses usaha, artinya usaha apapun biar mulai dari skala kecil asalkan menjalankan prinsip prinsip business tools usaha yang lengkap, maka kemungkinan berhasil akan lebih besar. Paling sederhana adalah:

-       - Apa yang akan diusahakan
-       - Siapa yang membeli bisnis Anda
-       - Dimana dijual bisnis ini
-       - Berapa harga yang pantas
-       - Bagaimana cara mempromosikan bisnis Anda

Banyak pemula bisnis hanya berhenti pada menyediakan produk, setelah itu menunggu pembeli datang.  Padahal BISNIS BARU MULAI JIKA SUDAH ADA PENAWARAN. Percuma jika Anda membuat outlet / showroom yang bagus di sebuah ruko tapi Anda tidak pernah tawarkan kepada calon pelanggan Anda. Mungkin tamu akan datang setelah melihat Bilboard outlet, tapi tentu saja itu bagi orang yang kebetulan melintas di depan outlet.

Penawaran adalah lilin pertama yang harus Anda nyalakan. Bahkan “joke” nya adalah sebelum Anda punya usahanya, coba lakukan penawaran dulu untuk mencari respon apakah orang betul membutuhkan produk Anda atau tidak? Setelah ada respon baru buat produk tersebut. Bahkan dengan style dan cara penawaran yang khusus, kita bisa menjual produk/ jasa dengan harga berkai lipat dari harga modal tapi orang tetap akan beli. Itulah kekuatan penawaran yang professional.

Setelah penawaran dan barang/ bisnis Anda ada permintaan untuk dibeli , dari situ mulai akan tampak kebutuhan kebutuhan lain yang harus dipenuhi, harus diperbaiki, harus ditambah atau dikurangi, dan banyak hal lain. Mulai tampak deretan lililn lilin lain yang harus Anda nyalakan agar arah jalan bisnis Anda makin mengarah ke pintu keberhasilan. 

Selama Anda masih terus berkuat hati bahwa apapun respon pasar Anda tetap akan berusaha keras agar bisnis Anda tetap bisa eksis maka usahakanlah untuk menyikapi seluruh permasalahan dan permintaan pasar, kondisi persaingan dan strategi strategi lain. Tapi hal hal tersebut tidak pernah akan ada jika Anda tidak pernah mencoba menawarkan produk/ jasa/ bisnis Anda.

Jadi Mulailah untuk menawarkan bisnis Anda.
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )


No comments:

Post a Comment