Saturday, January 8, 2011

MENJADI MANUSIA PEMBELAJAR

Manusia dikaruniai akal budi, yang katanya itu yang membedakan antara manusia dan makhluk Tuhan lainnya. Dengan akal budinya manusia bisa terus menerus mengalami proses pembelajaran hidup, itu jika dia ingin disebut manusia pembelajar. Atau jika dia tidak mau belajar maka walaupun bertambah umur tetap saja tidak akan membawa manfaat bagi dirinya sendiri. Kita semua harus mulai dari apa yang dilakukan sehari hari agar setiap waktu kita bisa "naik kelas" karena kita telah lulus belajar dari "sekolah hidup" sebelumnya..

Sekolah hidup adalah apa yang kita alami mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Semakin lama kita "terjaga" maka semakin banyak kita bisa belajar banyak hal. Itu sebabnya kita lebih baik bangun pagi, memulai aktifitas dan tidur seperlunya. Aktifitas adalah proses belajar agar hidup menjadi bermanfaat dan tidur dan istirahat untuk menjaga keseimbangan kesehatan tubuh agar tetap fit menjalankan aktifitas..

Saya ambil contoh bagi kita yang karyawan, apa saja yang masuk dalam proses pembelajaran? Sebagai karyawan tentunya setiap kita punya posisi, jobdesc dan tanggung jawab baik kepada pimpinan ataupun bawahan. Terakhir semua atribut itu akan dikompensasikan dengan gaji sebagai hak dari apa yang telah kita kerjakan dalam sebulan. Seringkali kita hanya terfokus pada tujuan semu yaitu gaji nanti di akhir bulan. Sementara proses bagaimana kita mendapatkan gaji itu tidak kita maknai dengan sebenarnya. Sesungguhnya tidak ada gaji yang nilainya tetap. Kita bisa minta naik gaji setahun 2 - 3x atau lebih tergantung dari proses pembelajaran yang kita lakukan secara inisiatif. Sebagai manusia baik pimpinan maupun bawahan tentu mempunyai penilaian terhadap apa yang kita berikan dalam pekerjaan. Jika memang eksistensi Anda bisa membawa kontribusi positif dan progress luar biasa terhadap kemajuan perusahaan, maka tidak ada keberatan sama sekali dari pimpinan atau bawahan untuk menaikkan gaji Anda seperti yang Anda minta. Anda belajar dengan sangat baik, memperbaiki segala kekurangan yang ada dan melakukannya dengan cara dan strategi yang lebih baik dari yang sudah pernah dilakukan orang sehingga membawa kemajuan signifikan bagi perusahaan sesuai dengan posisi Anda, lalu apa yang akan pimpinan atau bawahan Anda akan sangkal kalau Anda berhak mendapat gaji yang lebih tinggi?

Lalu bagaimana caranya menjadi karyawan pembelajar? Jangan kaku pada jobdesc yang ditetapkan HRD dept pada Anda pada saat kontrak. Misalnya kalau Anda ada di posisi supervisor engineering di dept maintenance di sebuah Mall maka saat Ana menandatangni kontrak kerja dengan Dept HRD sudah jelas bahwa tugas utama Anda memastikan semua peralatan mesin mesin di Mall Anda berjalan baik. Lift, escalator, travelator, AC, Genset dan lain lain yang terkait listrik terutama harus bisa difungsikan sesuai kebutuhan Mall, memastikan pada jam operasional Mall semua bisa beroperasi sebagaimana fungsinya. Sebagai pejabat supervisor maka Anda adalah bagian dari Team Dept engineering. Anda punya kepala engineering sebagai atasan dan punya beberapa teknisi sebagai assisten Anda.  Secara struktur organisasi jobdesc Anda memang terbatas di masalah teknis equipment Mall. Untuk bisa keseluruhan dept engineering bisa berjalan baik maka mulai dari kepala dept sampai ke teknisi harus bisa bekerja sebagai teamwork. Setiap anggota teamwork mulai dari pimpinan sampai anggotanya harus bisa berkoordinasi ,kerjasama menurut garis struktur kerjanya dan masing masing bertanggung jawab terhadap jobdescnya, baru secara team hasil kerja Dept engineering dinilai sukses. Key Performance Indicatornya mudah, semua peralatan equipment Mall berjalan baik karena dirawat secara rutin, dimantain kinerjanya , diperbaiki kerusakannya dan dipastikan bisa operasional sesuai kebutuhan.

Tapi apakah sebagai Supervisor Anda hanya boleh bertugas di engineering? Tentu saja tidak. Pertama Anda harus punya tekad tidak selamanya saya hanya menjadi supervisor, dalam setahun kedepan saya juga harus menjadi kepala engineering. Untuk itu Anda harus tunjukkan kinerja yang baik dan sempurna. Kecepatan dan kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan penting.. Dalam setiap struktur organisasi tidak hanya atasan langsung saja yang bisa melihat kinerja Anda. Atasan tidak langsung dari supervisor engineering, misalnya building manager juga bisa menilai kinerja Anda dan membandingkannya dengan kepala engineering atau bahkan dengan teknisi engineering bawahan Anda. Jika Anda bukan manusia pembelajar, maka bisa bisa posisi Anda digantikan oleh teknisi di bawah Anda. Jika Anda manusia pembelajar maka Anda bisa menggantikan posisi kepala enginer atau pindah ke lain perusahaan sebagai kepala di dept engineering.

Banyak cukup waktu tersisa sepanjang jam kerja Anda di Mall jika Anda terbiasa kerja perawatan mesin secara terjadwal, tidak banyak masalah kerusakan mesin, atau tidak sedang melakukan pergantian mesin skala besar. Dalam waktu senggang tersebut, jalan jalan dengan kawan kawan marketing, atau operasional, tenant relation di Mall. Jangan eksklusif membatasi pergaulan hanya dengan kawan kawan satu department. Tanya hal hal yang menarik perhatian Anda kepada rekan rekan lain dept. Jika Anda membawa diri secara baik tentu mereka juga dengan senang hati memberikan wawasan wawasan bidangnya kepada Anda. Bahkan Anda akan dikenal sebagai pribadi positif yang menyenangkan, bisa bergaul luas, menempatkan diri dengan baik, ramah dan pintar. Ingat, belajar bukan hanya dari buku, menggali ilmu dari pergaulan juga banyak manfaatnya. Jika Anda nanti berminat kepada salah satu bidang yang berbeda dengan enginering, misalnya marketing maka tentu saja Anda mulai memperbanyak belajar dan bergaul dengan segala aspek tentang marketing. Hidup adalah pilihan. Anda yang menentukan pilihan dan bertanggung jawab atas pilihan Anda. Dengan Anda menguasai bidang engineering dan marketing Mall secara sekaligus, siapa yang akan menolak jika Anda dinilai punya kompetensi dan potensi besar menjadi calon Building Manager dalam 1 tahun ke depan? Tentu saja dengan gaji dan masa depan yang jauh lebih baik dari posisi sekarang.

Apabila Anda tidak jadi manusia pembelajar maka Anda tidak akan mengalami kemajuan apa apa. Bahkan mungkin Anda bisa mengalami kemunduran. Atasan Anda akan menilai Anda berkinerja buruk karena hanya bergerak jika disuruh, itupun berkali kali melakukan kesalahan yang sama, tidak ada perbaikan cara kerja dalam waktu yang lama, pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda seringkali gagal menunjukan performance yang memuaskan, teman teman menilai Anda anggota team yang susah diajak kerjasama. Lalu apa yang bisa Anda dapat dari sikap yang seperti itu? Posisi Anda sebagai supervisor digantikan oleh teknisi Anda. Dalam sekian bulan tidak juga ada perbaikan akhirnya Anda dipecat dari pekerjaan Anda. Juga Anda akan susah diterima bekerja di Mall lain karena referensi Anda di Mall tersebut sudah tersebar ke Mall lain. Ingat, referensi buruk akan cepat sekali tersebar ke lingkungan kerja yang sama. Anda adalah orang yang merugi, merugikan masa depan Anda sendiri dan keluarga yang menggantungkan hidupnya kepada Anda.. Dan dalam kehidupan profesional akan susah sekali memperbaiki keadaan jika kompetensi Anda sudah tidak dipercaya dalam satu bidang profesi.

Belajar ini tidak tergantung kepada umur. Maka kita bisa lihat dalam kehidupan ada pemuda umur 25 tahun dengan kecerdasan dan kebijaksanaan seperti manager berpengalaman umur 40 tahun, sebaliknya ada orang berumur 40 tahun yang sikap menjengkelkan seperti anak muda bandel dan susah diatur umur 20 tahunan. Maka siapapun Anda dan dimanapun Anda berada dan apapun profesi Anda jadilah MANUSIA PEMBELAJAR, demi masa Anda yang lebih cemerlang.
SEMANGAT SUKSES ( Mirza A. Muthi )

No comments:

Post a Comment